𝐑𝐚𝐧𝐤 𝐊𝐢𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠

472 69 8
                                    

SMA Negeri 3 Nusantara selalu menerapkan sistem peringkat paralel setiap satu tahun sekali pada akhir tahun yang merupakan hasil penghitungan nilai akademik selama 1 tahun mengikuti pembelajaran disekolah tersebut.

Dari anak kelas 1 hingga kelas 3 hanya terpilih 10 orang yang memiliki nilai tertinggi dan mendapatkan sebuah kehormatan didalam sekolah bahkan setelah lulus sekolah, nama mereka akan terpajang pada dinding prestasi.

Para siswa berprestasi yang mendapat peringkat paralel 1-10 gabungan dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 SMA itu akan mendapatkan hak khusus dan juga hadiah yang mewah.

Terkhusus bagi peringkat paralel 1, dia akan mendapatkan beasiswa dan surat rekomendasi pada universitas terbaik dan mendapatkan kemudahan ketika mendaftar. Selain itu, biaya hidupnya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak sekolah.

Hal ini membuat semua siswa entah itu senior ataupun junior akan saling berlomba untuk mendapatkan peringkat pararel yang hanya diadakan 1 tahun sekali itu.

Nemun, apakah semua berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang mereka harapkan?

•••

"̶A̶n̶j- peringkat 7 paralel doang," ucap Raya memandang sendu pada piagam penghargaan yang ada di tangannya.

Tubuhnya terasa lelah tapi dia harus menahannya karena setelah pulang sekolah, dia harus bekerja sampingan disalah satu restoran untuk menghidupi dirinya sendiri.

Raya selalu membenci angka 7, dia merasa bahwa angka 7 adalah kesialan terburuk dalam hidupnya.

7 tahun yang lalu tepatnya pada bulan 7, tanggal 7, terjadi kecelakaan mobil yang membawa perubahan besar dalam hidup Raya. Raya merupakan satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan yang menewaskan Ayah, Ibu, Kakak dan Adiknya itu.

Semua saudaranya pergi setelah mengambil semua peninggalan dan warisan milik orang tuanya, yang tersisa untuk Raya hanyalah bangunan rumah sederhana yang biasa keluarganya tempati untuk berlibur ataupun mengisi waktu luang.

"Gue ngga dapet beasiswa padahal ini tahun terakhir gue disekolah, gimana gue mau ngelanjutin hidup kalo gini?" Pertanyaan itu selalu keluar dari mulutnya, siang dan malam terasa berat karena dia hanya memiliki dirinya sendiri.

"S̶i̶a̶l*̶n, peringkat 1 pararel harusnya punya gue." Raya menatap penuh dendam pada piagam yang sudah ia sobek menjadi beberapa bagian.

•••

PLAK!

Suara tamparan keras menggema di dalam sebuah rumah besar yang nampak seperti istana kerajaan, besar, mewah dan penuh dengan barang-barang mahal.

"Anak s̶i̶a̶l*n! Peringkat 3 paralel itu buat apa!? Kamu cuma aib, masa kalah sama orang miskin? Udah papah bilang kan kalo tahun ini harus dapet paralel 1."

Bram menyeret tubuh anaknya dan menjatuhkan ke lantai, dia meraih tongkat baseball yang berada tak jauh darinya lalu mulai memukuli Prilly, anaknya.

"Pah, udah."

Megan mencoba menghentikan tindakan suaminya, tapi sayang usahanya berakhir sia-sia karena Bram sudah dikuasai oleh amarah.

Setelah puas memukuli Prilly, Bram kembali menyeret anak gadisnya itu menuju kamar mandi, dia mengguyur tubuh Prilly dengan air dingin dan menguncinya dari luar.

𝐑𝐚𝐧𝐤 𝐊𝐢𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 || BabyMonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang