Video recording

69 12 1
                                    

Di sebuah aula besar, semua orang tua— termasuk Bu Park dan Ibunya duduk. Kedua orang tua Kim Chi Yeol juga ada hadir.

Salah satu anggota tentara yang menangani bagian teknologi segera menyalakan video. Dan muncullah sebuah video di layar putih itu.

"Chi Yeol Oppa, apa itu sudah menyala ?" Ae Seol menatap.

Bu Park dan Ibunya saling berpegangan tangan. Kedua orang tua Chi Yeol juga.

"Ya. Sudah menyala..." Chi Yeol menyorot dirinya sendiri, lalu kembali menyorot Ae Seol.

"Annyeong haseyo... Saya No Ae Seol. Saya—"

"Sodaejang ! Sodaejang !"

"Aiiish.... Apa lagi ini..." Ae Seol menutup matanya.

Chi Yeol mengarahkan kameranya pada Tae Man dan Jang Soo.

"Wang Tae Man, berhentilah. Sodaejang sedang memberi informasi untuk orang tua kita !"

"Sodaejang, aku mau nanya kita makan apa nanti siang..."

"Aiiish... Wang Tae Man, makanan terus yang kamu pikirkan..." Chi Yeol menyorot Young Shin.

"Tentu saja kita harus makan teratur jika mau sehat..."

"Makan teratur tapi mandi nggak teratur..." Ae Seol mencibir.

Terdengar suara tawa.

"Aiiish... Eomma ! Appa ! Sodaejang jahat padaku..." Tae Man berbicara di depan kamera.

"Apa orang tua kita menonton rekaman itu ?" Chi Yeol menyorot Soon Yi.

"Tentu saja. Aku sudah dapat izin dari Mayor Jenderal Cha..." Chi Yeol kembali menyorot Ae Seol.

"Untuk para orang tua dari Peleton Dua SMA Sung Jin... Saya hanya ingin mengatakan kalian jangan khawatir di sana..."

"Majja... Kami punya Sodaejang, dia bisa diandalkan..."

"Hey, Woo Hee Rak ! Dulu siapa yang merengek-rengek minta dipulangkan..."

"Aiiish... Yeon Bo Ra, jangan bahas itu lagi !"

"Semua ucapan gadisku tidak pernah salah, ya kan Seollie..."

"Hey Kwon Il Ha, bersainglah dengan adil..."

"Majja..."

"Kwon Il Ha, menyingkirlah jangan berdiri di sebelah Seolroro..."

"Aiiish..."

"Bagaimana aku memberi informasi kepada orang tua kalian jika kalian berisik sekali..." Kamera Chi Yeol menyorot Ae Seol.

"Aiiish... Kalian diamlah ! Adikku ingin berbicara !"

"Mianhae, Sodaejang..."

"Gomawo, Bonnie..."

Bo Ra merangkul pundak adiknya. Ae Seol menjelaskan semuanya tentang Bola Ungu. Dan meminta para orang tua untuk tidak panik dan tidak merasa takut.

"Aku harap kalian semua paham. Bola Ungu itu tertarik dengan suara bising. Kelemahannya adalah suhu dingin. Jika ada keadaan darurat kalian bisa menggunakan APAR melawan para koloni..."

"Eomma, ini No Ae Seol. Tanpa dia, aku dan teman-teman yang lain pasti sudah mati waktu Sekolah kami diserang para koloni..." Bo Ra menatap kamera.

"Kami semua ada di Kamp. Semuanya. Kami masih lengkap..."

"Omong-omong apa Bu Park ada di sana ?" Tiba-tiba So Yeon berada di sebelah Ae Seol.

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang