Di tengah gemuruh hujan dan malamnya kota Bandung,ada seseorang yang prustasi akhir akhir ini.
Ia kehilangan seseorang yaitu keluarga satu satunya yang hanya ia punya saat ini,sudah lebih dari berminggu minggu.
Ia mencari tidak pernah bertemu,ia sudah seringkali mengirim pesan ke nomor itu,tetapi,hasilnya mustahil.
Pesannya hanya di baca,sudah berkali kali ia kirim 'Dek,adek kemana? Abang nyariin,jangan kayak gini,Abang minta maaf,kasih Abang kesempatan lagi,satu kali lagi,Abang mohon,Abang bakal baik baik sama Gracie'
Pesan dari Lio hanya di baca,apakah Marsha sudah lebih dari kata kecewa dengan dirinya,Apakah ia terlalu memberi banyak luka kepada Marsha.
Tuhan,ia sungguh meminta maaf kalau dirinya memang menjadi salah satu kehancuran saudaranya sendiri.
•
•
•
•
•
Di hari ini,tepat di hari Ella pembagian raport kelas,yaitu Ella akan menjadi anak kelas satu sd.
Yang bukan lagi anak tk,Ella sangat menunggu hari ini tiba,ia berpakaian sungguh cantik dan rapih hari ini.
Pakaian nya seperti gaun berwarna ungu yang di hiasi gambar bunga lavender dan memakai cardigan rajut yang cocok dengan bajunya.
Rambutnya tertata rapih dengan kepang bercabang,ia memandang dirinya bangga di depan cermin hari ini.
"Mima,Ella cantik kan!" Tanya Ella memutar tubuhnya dan membuat Ashel tersenyum melihat anaknya bahagia.
"Selalu cantik anak Mima!" Ucap Ashel ceria sembari membenarkan baju anaknya,Ella memandang Ashel khawatir.
Karna tadi subuh Ashel mengeluh sakit,ia merasakan tubuhnya seperti hancur,sakit di mana mana.
Bahkan ia sedikit susah untuk berjalan,siapa lagi kalau bukan kelakuan dari Adel.
"Mima,Mima masih sakit?" Tanya Ella khawatir "Enggak,Mima udah ga sakit,jangan khawatir,hari ini Ella harus senyum,oke?" Ucap Ashel menenangkan.
"Udah yuk,ke bawah,kasih tau semua orang hari ini Ella cantik!" Ucap Ashel dan menuntun Ella turun dari kamar.
Di saat turun tangga,perasaan Ella seperti tuan putri bergaun ungu yang siap menyambut hari bahagia.
Semua pandangan tertuju padanya,terutama Gracie yang sangat terpesona melihat baju milik Ella.
Ella mengangkat sedikit gaunnya layak tuan putri "Cie,tuan putri mau kelas satu" Ucap Adel memberi pujian kepada putrinya.
Ella langsung berlari ke arah Adel dan memeluknya "Baju Ella bagus kan,ini di pilih Mima" Ucap Ella.
"Baguss,cantik,tapi masih cantik Mima kamu" Ucap Adel dan melirik ke Ashel,Mereka berdua tersenyum lebar.
Tetapi tidak dengan Ella yang cemberut,sedari tadi,tanpa Ella sadari,Gracie sudah memandang kagum Ella.
Ia iri dengan kehidupan Ella yang indah,di lengkapi dengan gaun yang cantik,serta mempunyai banyak orang yang menyayangi Ella.
Berbeda dengannya,yang tidak akan pernah bisa memakai gaun secantik itu "Mama,Ella cantik ya,gaunnya bagus,Gracie juga mau" Gumam Gracie.
Marsha hanya mengelus lembut puncak kepala Gracie "Suatu saat,Gracie bakal pakai gaun juga kok" Ucap Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan Keluarga kecil Kita di Bandung
Teen FictionBiarkan luka yang bercerita tentang semuanya yang menyakitkan. From 'Aku kamu dan Bandung' (kadang up sehari satu chapter,tapi kalo lagi kehabisan ide+males nulis,bisa ga up sampe sebulan/berminggu minggu atau berhari hari,jadi di tunggu aja yaa!) ⚠...