Episode 11

434 47 2
                                    

Semenjak kejadian dikantor Zee, Muthe tidak terdengar kabar beritanya. Dirinya hilang tanpa jejak. Akhirnya setidaknya Fre Fio dan para sahabatnya bisa menjalani hidup dengan lebih tenang.

Bertahun telah berlalu. Kehidupan walau tidak sekeras dulu, cukup menempa keluarga Fre dan Fio. Perjalanan yang tidak mulus namun juga tidak drama berlebihan telah mereka jalani.

Fre telah berkembang menjadi pengusaha sukses yang menjalankan bisnis keluarganya. Fio menjadi konsultan design grafis dan pemilik resto milik mamanya. Arshaka Arkine Jayawardhana telah menjadi pemuda gagah yang merupakan idola disekolahnya, saat ini dirinya menjadi murid kelas XI di SMA ayahnya dulu.

Fritzy Kinanti Jayawardhana, anak kedua Frefio yang saat ini duduk di bangku SMP, beda 2 tahun dengan kakaknya. Manja dan cerewet kalo urusan kakaknya.

Papa Aran dan Mama Chika memilih menghabiskan waktunya tinggal di Bali menikmati masa pensiunnya. Sesekali mereka pergi nemui kedua cucu kesayangannya.

Sementara Opa Lio telah meninggal dalam tidurnya di Jepang, didalam pelukan Oma Lyn yang kembali akur menikmati sisa umur mereka berdua di Jepang. Oma Lyn sekarang menetap di Jepang.

Zee dan Marsha telah memiliki 2 orang anak. Si sulung Gracie yang merupakan teman seangkatan Shaka, dan Si bungsu Michael yang teman seangkatan Firtzy.

Adel dan Ashel memiliki 2 anak gadis, Ella kakak kelas Shaka, dan Callie teman seangkatannya Shaka. Olla dan Jessi memiliki 1 orang putri bernama Cathy yang juga seangkatan dengan Shaka.

Indah dan Oniel memiliki 2 anak, ada Lion yang umurnya nanggung, jadi dia memilih ikut angkatan diatasnya sehingga dia seangkatan dengan Shaka, sementara Ribka adalah yang paling bungsu dari semua dirinya adek kelas dari Zyzy. Gito dan Atin sedang mengurus kepindahan mereka dan anaknya kembali ke Indonesia.

"Shaka! Zyzy! Ayo tar kalian telat!" Panggil Fre dari ruang tamu. Kedua anaknya tidak lama sudah muncul siap berangkat sekolah.

"Ma, Shaka berangkat," kata Shaka mencium tangan mama nya, diikuti sang adik.

"Tar siang mama jemput, adek kalo mama belom sampe tunggu di SMA aja dulu," kata Fio hanya di angguki Zyzy.

Fre dan Fio sesibuk apapun selalu berusaha ada buat kedua anaknya, seperti Fre yang akan mengantar mereka tiap pagi sebelum ke kantor.

Fre selalu menanamkan di kepalanya, ingin menjadi orang tua yang selalu ada untuk anaknya, agar kedua anaknya tidak merasakan yang dia rasakan dulu.

Sesampainya disekolah, dimana SMP dan SMA sekolahnya sebelahan. Zyzy berlari turun lebih dulu, karena dirinya hampir telat. Zyzy adalah anak teladan dan pintar, seperti mengambil semua kebaikan papa mamanya. Shaka? Shaka adalah mimpi buruk papa nya, kenakalan papanya dan sikap dingin mamanya semua bersatu pada Shaka.

"Bang, papa gak mau liat kamu berantem lagi ya, papa nakal dari dulu, tapi sekolah tetep sekolah, papa gak selamanya bisa ngelindungin kamu nak," kata Fre mengacak pucuk rambut anaknya. Shaka hanya mengangguk dan pergi.

Shaka berjalan gontai menuju kelasnya. Dia bukan lah murid yang memiliki banyak teman. Apalagi dia besar dengan lingkungan yang anak seumurannya kebanyakan cewek, membuat dia tidak terlalu pandai bergaul. Padahal diam-diam dia menjadi idola di sekolahnya.

Sementara di kantor Fre. Dirinya baru saja sampai diruangan dan mengecek data laporan. Gressel sekertaris paling setianya datang dengan perutnya yang buncit.

"Duh Cel, lu cuti aja sana, gue takut liat perut dah segede gitu masih keliaran aja lu," kata Fre kesel sendiri melihat sekertarisnya yang gak bisa diem.

"Males pak, anak pertama harus banyak jalan kata dokternya, biar lahirannya lancar," kata Gressel nyengir.

"Ada aja lu jawabnya," kata Fre geleng-geleng.

"Pak tar siang ada meeting sama perusahaannya pak Gito, abis itu bapak ada janji sama pak Olla pak Oniel," kata Gressel.

"Sek cel, gue ada janji apa ma Olla ma Oniel?" Tanya Fre mengernyitkan dahinya.

"Mana saya tau, kok tanya saya?" Kata Gressel sambil berlalu.

"Sial dah mulai pelupa gue," kata Fre membuka notes hp nya.

Dia hanya manggut-manggut saat membaca notenya. Nanti ada rapat persiapan reuni SMA mereka ternyata. Ketua panitianya adalah Oniel dan wakilnya Olla. Posisi Fre apa? Dah jelas lah penyumbang dana, orang sekolah punya dia.

**************************************

Hidup sudah menjadi lebih baik
Kita kurangi dulu lah dramanya

Muthe ilang gitu aja? Oh tentu tidak, she'll be back for revenge

Happy reading guys

Cerita Cinta Fre-Fio (Kini dan Nanti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang