"Hoya!" Pekik Athena yang saat melihat Hoya yang sedang bermain dengan kucing di markas ASMODEUS.
"Athena? Lo ada disini?!" Hoya sangat terkejut melihat sahabat baiknya itu ada di markas ASMODEUS.
"Gue kangen banget sama lo Hoya." Athena tidak menjawab pertanyaan Hoya dan langsung memeluk Hoya penuh rasa rindu.
Hoya pun hanya diam dan membalas pelukan Athena dengan hangat. Mata Hoya tertuju pada Lavon yang ada di belakang Athena. Lavon memberikan isyarat satu jari pada Hoya.
Hoya pun mengerti dengan isyarat Lavon itu. Isyarat itu adalah bahwa Lavon memberikan waktu satu jam untuk dirinya dan Athena bersama. Hoya merasa sedikit khawatir dengan keberadaan Athena di markas ASMODEUS.
Karena Hoya khawatir jika Darrel akan menggunakan Athena sebagai kelemahan Lavon. Tapi Hoya juga sangat merindukan sahabat baiknya itu, karena pengawasan Darrel padanya membuat Hoya tidak bisa mendekati sahabat-sahabatnya.
"Gue juga kangen sama lo Athena." Ucap Hoya sembari melepaskan pelukan Athena.
"Hoya..."
"Gimana kita ngomong di ruangan gue aja, supaya lo lebih nyaman." Tawar Hoya dan Athena menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Setelah itu Hoya pun mengajak Athena untuk ke ruangan pribadinya. Saat Athena masuk ke dalam ruangan pribadi Hoya, Athena terkejut saat melihat peralatan seni di dalam ruangan itu.
"Hoya, apa lo nggak kesepian?" Pertanyaan Athena membuat langkah Hoya terhenti.
"Apa maksud lo Athena? Gue baik-baik aja, karena saudara gue selalu ada bersama gue." Ucap Hoya sambil duduk di sofa dengan senyuman tipisnya.
Athena pun menatap iba pada Hoya, Athena berjalan mendekati Hoya dan duduk di samping Hoya. Athena mengenggam tangan Hoya dan Hoya pun menatap Athena.
"Hoya, gue tau lo sekarang sangat kesepian. Lo kehilangan waktu bersama sahabat lo dan lo juga kehilangan waktu bersama orang yang lo suka." Ucapan Athena membuat Hoya melebarkan matanya.
"Gue tau lo sama Leonid pernah sempat punya hubungan." Ucap Athena.
"Athena, katakan dengan jujur dari mana lo mengetahui hal itu." Wajah Hoya menjadi datar.
Athena terkejut dengan perubahan Hoya yang datar dengan aura dingin yang mengintimidasi. Bahkan sekarang Athena merasa ada sepasang mata yang mengawasi dirinya dari balik jendela ruangan Hoya.
"Athena, lo benar gue pernah memiliki sebuah hubungan sama Leonid. Tapi itu adalah hal yang gue sembunyikan dengan rapi, bahkan anggota DEVIL pun tidak mengetahuinya." Ucap Hoya dengan sorot mata yang tajam.
Pertama kalinya Athena melihat sorot mata tajam Hoya yang tertuju padanya. Selama bertahun-tahun Athena berteman dengan Hoya ini pertama kalinya Hoya menatapnya tajam.
"Gue nggak tau apa yang lo takutin sekarang. Tapi gue mengetahui hal itu dengan sendirinya, karena gue pernah melihat lo berdua berpelukan dan tatapan Leonid sama lo adalah tatapan penuh cinta Hoya." Ucap Athena yang berusaha tenang dari rasa takut pada Hoya.
Hoya pun terdiam dan seketika Hoya melirik singkat ke arah jendela agar Jerome pergi dari sana agar Athena tidak merasakan lebih ketakutan. Seketika Athena merasa aman karena perasaan yang di awasi pun hilang.
Hoya menyenderkan tubuhnya dan menutup matanya sekejap, kemudian Athena pun tersenyum tipis dan merebahkan kepalanya di pundak Hoya. Hoya menghela nafas pelan karena hampir menuduh Athena bagian dari Helena.
"Maaf atas sikap gue tadi At, tapi gue harap lo bisa jaga rahasia itu." Ucap Hoya.
"Sebenarnya apa yang terjadi hubungan lo sama Leonid?" Tanya Athena yang sangat penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose War (On Going)
Teen FictionLeonid Xavier Handomo adalah ketua DEVIL generasi ke-3. Anak bungsu dari dua bersaudara dan anak dari pasangan komandan TNI dan seorang guru. Leonid menjalani hari-harinya seperti biasa, hingga dia mengetahui kebenaran tentang keluarga seorang perem...