Pria asing ini terus mendekat, semakin mendekat dan terus mendekat. Begitu pula dengan Galen yang mundur dan semakin mundur guna menjauh darinya. sampai pada akhirnya....
"Dapat." Ucap seseorang Sembari mengangkat kerah hoodie Galen dengan satu tangan kekarnya.
"Anda siapa?" Ucap pria asing yang sekarang tepat berada dihadapan Galen.
"Saya suaminya" ucap kennt dengan nada dinginnya.
"Benarkah?" Ucapnya tidak percaya.
"Kenapa? Anda mau bukti tuan kiel?"
"Bagaimana kau tau nama itu?" Ucap kiel yang terkejut lantaran tiba-tiba Kennt menyebutnya dengan nama kiel.
Kennt hanya tersenyum sembari menggendong Galen yang sedari tadi memegang ujung Jas miliknya untuk segera keluar dari komplek tersebut.
"Hei jangan pergi, bagaimana kau tau nama itu" ucap kiel dengan suara lantangnya sampai beberapa kali, tetapi dia tidak berani mendekati atau mengejar mereka lantaran disekelilingnya terdapat beberapa bodyguard kennt yang memiliki tubuh besar dan para bodyguard itu sedang mengawasinya.
°°°°°°
Kennt menurunkan Galen didepan pintu mobilnya.
"Apa kau akan terus menutup kedua matamu itu boy?"
Ucapan dari Kennt langsung membuat Galen sadar dan membuka matanya.
Sekarang mereka saling menatap satu sama lain."Te-terima kasih pak!" Sembari menunduk.
"Tidak salah aku memilihmu sebagai istriku"
"A-apa?" Galen terlihat bingung dengan ucapan dari Kennt, dan menganggap bahwa ia salah dengar.
Kennt segera membuka pintu mobilnya dan menyuruh Galen masuk dengan embel-embel untuk mengantarkannya pulang.
"Ti-tidak pak, saya akan pulang sendiri. Terimakasih untuk hari ini".
"Apa kamu sudah melupakan kejadian yang tadi? Biarkan aku yang membawamu pulang"
"A-ah baiklah"
Saat ini Galen sudah duduk disamping Kennt. Sebenarnya ia ingin pulang sendiri karena rumahnya dipojok sana. Tetapi semenjak kejadian tadi, Galen merasa takut jika bertemu pria itu lagi.
Saat Galen mengatakan bahwa rumahnya sudah berada didepan mata, bukannya berhenti, pak supir malah memutar dan mengantarkan mereka digereja.
Mereka semua turun, saat Galen melihat sekeliling ternyata sangat ramai para bodyguard berbaris. Galen heran dengan hal ini, tetapi Kennt malah menyuruhnya masuk. Galen mengira kalau Kennt menjadikan dirinya partner untuk ke pernikahan temannya.
Karena Galen tidak ingin berhutang sesuatu kepada seseorang, jadi dia hanya menuruti perintah Kennt guna membayar hutang itu.
Tetapi sesampainya didalam, Kennt menggenggam tangan Galen menuju pendeta.
"Nikahkan kami"
"A-APA?" Kejut Galen
"APA KAU SUDAH GILA? LEPASKAN"
Galen langsung keluar dan berlari secepat yang dia bisa. Tetapi keberuntungan tidak berada di pihaknya. Galen berhasil tertangkap oleh salah satu bodyguard yang mengejarnya dari arah berlawanan.
Setelah tertangkap, bodyguard itu langsung mengendongnya seperti karung beras dan membawanya kehadapan Kennt.
Galen sudah berusaha untuk kabur tetapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga bodyguard ini. Yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah menangis dan memohon untuk dilepaskan.
"Kenapa kabur sayang?" Ucap Kennt dengan nada dingin dan tatapan sinisnya.
"Lepaskan aku, kumohon. Ak-aku tidak mau menikah denganmu. Aku masih seorang pelajar"
"Saya dengar kalau ayahmu bekerja di perusahaan terbesar dinegara ini, kau tau siapa pemilik dari perusahaan itu?"
"Si-siapa" nangis sesenggukan dan mengeluarkan ingusnya.
"Saya, jika saya memecat ayahmu, apa yang akan terjadi dengan keluarga mu?"
"Ja-jangan lakukan itu, nenekku sedang sakit. Jika ayahku dipecat maka siapa yang akan membayar biaya operasi nenek"
"Saya tidak akan melakukannya jika kamu mau menikah denganku"
kennt memberi waktu Galen untuk berfikir tentang ucapannya itu. Galen sangat sayang dengan neneknya. Galen beranggapan bahwa hanya neneknya yang menyayanginya didalam keluarga itu. Dan hanya nenek yang sedari dulu tidak memandang rendah Galen karena gendernya sebagai omega laki-laki.
Jika Kennt memecat ayahnya, dan nenek kekuarangan biaya operasinya mungkin saja nenek bisa tiada. Galen tidak ingin hal itu terjadi.
"A-anu tuan"
"Sa-saya mau" ucapnya dengan suara pelan namun masih terdengar ditelinga Kennt.
Mendengar hal itu Kennt tersenyum dan langsung menggandeng tangan Galen masuk kedalam. Pendeta mulai menikahkan mereka
Sedari tadi Galen masih menangis sesenggukan Sampai acara selesai pun Galen masih menangis. Kini ia sedang berdiri sembari melihat cincin yang sudah melingkar ditangannya.
"Sampai kapan kamu akan menangis boy? Cepat masuk kemobil dan duduk dipangkuan saya". Galen hanya berdiri sembari melihat kearah Kennt yabg kini telah resmi menjadi suaminya.
"Tidak mau"
"Nurut atau... " Belum sempat menyelesaikan kata-katanya, salah seorang bodyguard langsung menggendong Galen dan menurunkan Galen dipangkuan sang suami.
"Jika lain kali kamu berbuat seperti ini lagi, saya pastikan kamu tidak akan mendapatkan gaji sampai 3 bulan kedepan". Ucap Kennt dengan suara dinginnya.
"Maafkan aku tuan"
°°°°°
Sekarang Galen sedang berada diposisi yang dimana dia duduk dipangkuan Kennt dengan muka yang dia tenggelamkan di dada Kennt. Dan tanpa disadari Galen mulai tenggelam didalam mimpinya.
"Selamat malam boy" ucapnya sembari mengecup dahi Galen yang tengah tidur sekarang.
Penasaran lanjutannya?? Follow dulu
Vote sama komennya juga sekalian ya hehe.Bye bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Romansa✖️LAPAK KHUSUS BXB✖️ ✖️HOMOPHOBIA HARAP JAUH-JAUH.✖️ Galen Vonley adalah pemuda berusia 17 tahun yang diculik dan dipaksa menikah hingga hamil oleh kennt Leovarnost pria yang lebih tua darinya. • Kennt : Jika anakku lahir, akankah dia mirip denganm...