(S2) 03. 𝑷𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂

152 28 82
                                    

𝐏𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚.
Chap. 48

.
.
.

Di rumah sakit Holy Shin kota Yorbia, pukul 10:15

(POV : (y/n))

Krak!

Chrollo terlihat membuka tutup botol air mineral yang ada di genggaman nya, seraya memberikan nya kepada ku.

"Seina ini!"

"Terima kasih."
Jawab ku datar.

Ku raih botol air mineral itu, dan lekas ku minum.

Gluk gluk gluk!

"Hahh .."
"Segar sekali."

Chrollo pun tersenyum melihat ekspresi ku yang nampak lega.

"Seina."

"Ya?"

"Kalau boleh aku tau, apa yang di katakan Feitan kepada mu tadi?"

"Hmm? Feitan?"

"Ya, aku melihat dari jauh, Feitan nampak berbicara pada mu, dan ..."
Chrollo meraih tangan kanan ku, ia melihat ada sapu tangan Feitan melilit di tangan ku.
"Ini milik nya?"

"Oh, ya ... Aku berpapasan di depan pintu masuk, dia hanya bertanya pada ku, kenapa aku melepas infusan ku, hanya itu."

"Infusan? Kenapa kamu melepaskan nya? Dokter belum mengizinkan suster untuk melepaskan infusan itu, lalu kenapa kamu melepaskan nya?"

Chrollo nampak terkejut dengan apa yang aku lakukan.

"Ah.. ku fikir, aku sudah tidak membutuhkan nya."

"Kamu fikir?"
Chrollo nampak mengerenyitkan alisnya, seraya menggelengkan kepala nya sekilas.
"Ini bukan sesuatu yang bisa di lepaskan begitu saja Seina! Kamu belum sembuh total, selama kamu koma infusan itu yang memberikan mu cairan, tanpa infus tubuh mu sangat lemah. Jangan anggap infusan itu tidak berguna, Seina!"

Chrollo seperti nya marah kepada ku, tapi dari tatapan mata nya, itu adalah perasaan marah yang di sebabkan oleh kekhawatiran nya.

"Maafkan aku! Aku fikir aku sudah sembuh."

"Sudahlah kamu memang sangat keras kepala."

Chrollo mengalihkan perdebatan ringan ini dan lebih memilih meraih roti di kantung belanjaan nya, dan membuka nya.

Sraaak!

"Ini, makan lah! Kamu butuh banyak makan."

Chrollo memberikan roti utuh kepada ku, dengan raut wajah yang masih sama.

"Kamu marah?"
Tanya ku.

"Tidak!"

"Sungguh?"
Aku mencoba meyakinkan nya.

"Mana mungkin aku bisa marah pada perempuan yang ku cintai? Itu mustahil."

"Hng ..."

Ku raih roti dari tangan Chrollo, dan berpura-pura tidak mendengar ucapan yang ia katakan barusan.

"Nyam nyem ..."
"Makan saja roti dan abaikan ucapan nya."

"Seina."

"Hm? Apa?"

"... "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑴𝒚 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅? - 𝐂𝐚𝐧𝐨𝐧 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 (𝐇𝐱𝐇) 🔞(Ongoing!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang