2

28 8 0
                                    

  

PART 2THE CAMP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 2
THE CAMP

    

     

Pagi itu, seperti yang telah Edel rencanakan, ia memulai tour keliling camp dengan Luke.

"So, welcome to the camp tour with Edelweiss Leach. Hope you enjoy the company." Luke terkekeh pelan melihat Edel yang begitu bersemangat. "Bersiap-siap karena ini akan menjadi tour yang cukup panjang. Kita akan berkeliling seisi camp! Dari big house kita akan berjalan lurus menuju art craft center."

Mereka berjalan dengan santai menuju pusat art and crafting. Wilayah itu dikuasai oleh anak-anak Athena yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk membuat patung, ceramic dan sejenisnya. Tak banyak hal yang dapat Edel ceritakan dari tempat itu karena ia juga tidak begitu sering berada di sana. Ia hanya menunjukkan bahwa menjadi bagian dari Camp Half-blood bukan hanya tentang berlatih skill bertahan hidup, tetapi juga menyalurkan bakat alamiah seseorang.

Melangkah lebih jauh, Luke dapat melihat sebuah danau di sebelah kirinya.

"There's the lake. Mostly we spent our time here canoeing. But I prefer just sitting here watching." Edel berhenti di tepi danau dan duduk di tanah begitu saja. "It's relaxing."

Luke pun melakukan hal yang sama. Ia duduk di samping Edel dan mencoba merasakan ketenangan yang Edel rasa.

Setelah apa yang ia lalui dalam pelariannya, akhirnya ia menemukan tempat teraman baginya. Walaupun bayaran terlalu besar untuknya: kehilangan seorang teman. Akan tetapi, Luke tidak ingin memikirkannya sekarang. Ia hanya ingin fokus pada ketenangan yang ia impian selama ini. Ketenangan yang layak ia dapatkan.

"So, how are you?" tanya Edel memecahkan kesunyian.

Entah karena Luke memang pendiam, atau ia masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan baru ini, Edel tidak dapat menebaknya. Pemuda itu tidak akan banyak berbicara apabila ia tidak bertanya terlebih dahulu.

Anehnya, walaupun dalam kesunyian, tidak ada rasa canggung di antara mereka. Edel seperti tengah bersama seseorang yang telah ia kenal sejak lama. Begitu pula dengan Luke.

"I'm alright." Luke menghela napas pelan. "I've been through something worse."

Mendengarnya, mata Edel terbelalak kecil. "Is it with Thalia and Annabeth?"

"Hm. Sebelumnya, aku hanya seorang diri dalam pelarianku. Lalu beberapa bulan yang lalu aku bertemu dengan Thalia. Ia sangat kuat, tetapi ia juga sangat mudah menarik lebih banyak perhatian monster. Semakin lama, semakin banyak monster yang mengejar kami. Thalia-lah yang memiliki banyak pengetahuan mengenai mitologi dan hal-hal seperti ini. Ia bahkan tanpa sengaja dapat mengendalikan petir. Ia selalu memiliki ide-ide aneh untuk menemukan tempat ini, seperti menangkap domba milik ayahnya; hingga pada akhirnya kami bertemu dengan Annabeth."

Out of the Woods  ▬▬ ʟᴜᴋᴇ ᴄᴀsᴛᴇʟʟᴀɴ; ᴘᴇʀᴄʏ ᴊᴀᴄᴋsᴏɴ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴏʟʏᴍᴘɪᴀɴsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang