Bab 7

428 45 6
                                    

"Terimakasih bi, sudah mengantarkan sarapan untuk chiquita" ucap pharita pada maid
"Iya non" ucap maid kemudian pergi
"Channy, sarapan dulu ya unnie akan menyuapimu" ucap pharita yang telah duduk disamping chiquita
"Apakah tidak merepotkanmu unnie" ucap chiquita
"Sama sekali tidak channy, ini sudah kewajiban unnie" ucap pharita

Pharita menyuapi roti sandwich kemudian memberikan minum berupa susu pada chiquita dengan perlahan sampai tidak tersisa sedikitpun

"Channy setelah ini kau minum obat ya, dimana obatmu" ucap pharita
"Itu unnie disitu" sambil menunjuk dengan tangan kirinya
"Minum perlahan ya dek, unnie akan menyuapi obatmu satu persatu" ucap pharita sambil menyuapi obat setelah selesai pharita masih setia duduk disamping chiquita
"Unnie, aku ingin mandi" ucap chiquita
"Tidak channy, kau tidak boleh terlalu banyak gerak karena bisa memperburuk kondisi tanganmu itu" ucap pharita
"Tapi badanku tidak nyaman unnie" ucap chiquita
"Hmmm, baiklah unnie akan membantu membersihkan badan mu disini dengan kain basah" ucap pharita
"Tidakk unnie, aku malu padamu" ucap chiquita
"Untuk apa kau malu dengan kakak mu sendiri" ucap pharita sambil mencoba menghubungi maid dengan telepon gengamnya untuk membawakan air hangat dan handuk setelah beberapa saat maid mun menghampiri pharita
"Ini non air hangat dan handuknya" ucap maid lalu meninggakan kamar tersebut
"Unnie bisakah kau mengunci pintunya aku takut ada yang membuka pintu kamar tiba tiba" ucap chiquita
"Baiklah" jawab pharita sambil berjalan dan menutup pintunya
"Channy, unnie akan melepaskan bajumu satu persatu dengan perlahan jika kau merasakan sakit bilang saja pada unnie" ucap pharita sambil melepaskan bajunya satu persatu
"Akhhh sakit unnie" ucap chiquita
"Miane channy" ucap pharita khawatir
"Kenapa badanmu banyak luka lebam channy, dan kenapa kakimu terdapat banyak goresan bukankah kau jatuh saat bermain basket" ucap pharita terheran heran
"Hmm..,mu..mungkin aku kecapean unnie jadi muncul lebam, dan untuk luka goresan dikaki,sebelum aku jatuh saat bermain basket, aku sudah jatuh terlebih dulu ketika akan pergi berlari kelapangan" ucap chiquita sedikit gugup
"Lain kali, kau harus lebih berhati-hati ne" ucap pharita sambil mengelap perlahan badan chiquita
"Perih unnie" ucap chiquita yang merasakan perih pada luk goresan dikakinya itu
"Miane..miane" ucap pharita sambil meniupi luka gores tersebut
"Unnie akan mengobati luka goresmu dengan obat merah mungkin akan sedikit perih kau tahan saja ya unnie akan sambil meniupi lukamu itu" ucap pharita

Setelah selesai mengompres tubuh chiquita dengan air hangat, pharita mulai mengobati luka goresan tersebut dengan sangat hati-hati kemudian membantu chiquita mengenakan pakaian

"Unnie terimakasih sudah membantuku"ucap chiquita sambil tersenyum
" Ini sudah kewajiban unnie membantu dan menjaga kalian semua" ucap pharita
"Tapi dimana ruka unnie aku jarang sekali melihatnya apakah sangat sibuk sehingga tidak ada waktu untuk kita" ucap chiquita
"Sudahh jangan pikirkan ruka unnie, lebih baik kau istirahat lalu tidur ne" ucap pharita dan diangguki chiquita

POV Sekolahan

Bel istirahat berbunyi pertanda waktu istirahat tiba, rora bangkit dari kursi dan langsung menghampiri mark dan doyoung

"Ehh mark gue mau nanya sama lo" ucap rora
"Nanya apaan tumben bet dah" ucap mark
"Adek gue ko bisa jatuh gitu" ucap rora
"Ouhh iya kemarin chiquita jatuh pas lagi main basket kepleset" ucap mark
"Kok bisa kepleset perasaan lapangan kering kagak basah" ucap rora
"Emmm... Ya..ya mungkin sepatu chiquita licin jadi kepleset terus tanganya nahan badan jadi cedera gitu tangannya" ucap mark agak gugup dan diangguki oleh rora
"Oke thank infonya" ucap rora meninggalkan mark da doyoung
"Untung aja si rora gak juriga" ucap mark
"Hahaha iya pinter juga akting lo" ucap doyoung
"Udahlah mending kita ke rooftop" ucap mark

Pov Mension

Setelah beberapa saat, jam menunjukkan pukul 4 sore satu persatu penghuni mension datang sedangkan chiquita masih terlelap dalam mimpinya dan pharita tengah bersantai di ruang tv

"Unnie chiquita dimana" ucap ahyeon yang baru saja datang dari sekolah
"Channy ada dikamar mungkin dia masih tertidur" ucap pharita
"Apakah aku boleh mengahampiri channy unnie, aku sangat rindu adikku" ucap ahyeon
"Boleh, bangunkan saja ini sudah sore tidak baik tidur dijam segini" ucap pharita
"Baik, unnie" ucap ahyeon
"Ahyeon sebelum kau menghampiri channy, lebih baik kau bersihkan badanmu terlebih dahulu ne.." ucap pharita
"Hmm..baiklah unnie" ucap ahyeon sambil memanyunkan bibir lalu pergi meninggalkan pharita menuju kamar

Satu  jam kemudian ahyeon sudah membersihkan dirinya dan langsung pergi menemui chiquita tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu sedangkan chiquita sudah bangun dari tidurnya

"Ka ahyeon" ucap chiquita
"Channy kau sudah bangun" ucap ahyeon
"Sudah ka" ucap chiquita yang dimenghampiri ahyeon
"Gimana kondisimu apakah sudah membaik" ucap ahyeon
"Sudah lebih baik ka" ucap chiquita
"Syukurlah" ucap ahyeon
"Unnie, bisakah kau ambilkan minum untukku aku sangat haus" ucap chiquita manja
"Baiklah, unnie akan mengambilkannya" ucap ahyeon sambil tersenyum
"Minumlah perlahan channy" ucap ahyeon
"Hehehhe, Terimakasih unnie" ucap chiquita dan diangguki ahyeon
"Channy, jika kau perlu sesuatu kau bisa menghubungi unnie ne" ucap ahyeon
"Baik unnie, unnie apakah kau tidak sibuk" ucap chiquita
"Tidak, ada apa channy" ucap ahyeon
"Tidak ada apa apa, aku hanya ingin bersamamu lebih lama dan menemaniku disini" ucap chiquita
"Unnie akan menemanimu disini dan malam ini unnie akan tidur bersamamu" ucap ahyeon sambil mengelus rambu chiquita

My BabymonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang