(END) Menjadi Hadiah Tiran

Chapter 79 - Satu Emas

"Ada kata-kata lagi dari mu dan itu mungkin benar-benar terjadi."
__________________________

Resep Wei Lian efektif, yang tidak diragukan lagi merupakan hal yang paling memuaskan saat ini. Wei Lian segera memerintahkan agar semua pasien dari beberapa kabupaten terdekat dikirim ke Kabupaten Qingping untuk diisolasi untuk menghindari penyebaran epidemi dan memfasilitasi pengobatan terpusat.

Adapun Zhang Xuwen, dia dijebloskan ke penjara. Yang paling penting sekarang adalah menghentikan wabah. Dia tidak punya waktu untuk berurusan dengan pria yang tidak kompeten untuk saat ini.

Dengan resep yang tepat, orang berpikir bahwa wabah akan mudah ditangani sekarang. Sebaliknya, mereka menghadapi rintangan yang tidak terduga sejak awal.

—Pasien dari kabupaten lain tidak mau datang ke Qingping.

Kabupaten Qingping adalah tempat kelahiran wabah dan daerah yang paling parah terkena dampak yang dihindari semua orang. Bahkan penduduk setempat ingin melarikan diri ke kabupaten lain. Bagaimana mungkin orang-orang di kabupaten lain mau melompat ke dalam lubang api.

Pasien di kabupaten lain menunjukkan resistensi yang kuat terhadap hal ini. Mereka semua berpikir bahwa istana kekaisaran ingin mengumpulkan semua orang dan membungkam mereka sekaligus.

Bukannya tidak ada preseden di dinasti sebelumnya. Ketika wabah menyebar dan tidak ada obatnya, istana kekaisaran akan mengirim tentara untuk menutup kota dan menyegel semua orang di daerah yang terkena dampak di kota untuk menunggu kematian. Pengorbanan segelintir orang untuk melestarikan mayoritas adalah upaya terakhir dalam buku-buku sejarah. Semua orang di dunia merasa itu bisa dimaafkan, tetapi bagi orang-orang di kota, itu adalah keputusasaan dan kebencian yang paling dalam.

Dengan sejarah seperti itu, siapa yang akan percaya bahwa urutan menyatukan mereka adalah untuk menyelamatkan mereka dan tidak meninggalkan mereka?

Perselisihan tajam pecah antara rakyat jelata dan tentara.

Di celah Kabupaten Qingning, beberapa pasien dengan gejala ringan berkelahi sengit dengan keluarga mereka, sementara pasien dengan gejala parah dibawa dengan tandu. Mereka yang masih memiliki energi untuk berbicara adalah pasien yang baru mulai menunjukkan gejala. Setelah tiga hari sakit, mereka pada dasarnya tidak memiliki energi.

Wei Lian memerintahkan pengumpulan pasien, dan para prajurit secara alami bertindak sesuai perintah. Namun, orang-orang menolak untuk bekerja sama, sehingga para prajurit harus menggunakan kekerasan. Dengan hasil ini, mereka menarik lebih banyak api ke perselisihan.

Orang-orang sakit itu, yang berani berjalan tanpa alas kaki,* secara alami akan menolak untuk pergi bertentangan dengan semua alasan.

* Itu berarti seseorang yang meletakkan segalanya. Menggambarkan orang tersebut sebagai tidak takut akan apa pun atau masalah

Para prajurit juga takut terinfeksi dan tidak berani mendekat. Kedua belah pihak berdiri diam untuk waktu yang lama.

"Kami mengumpulkan kalian semua untuk perawatan!" Seorang prajurit muda dengan frustrasi menjelaskan, "Kami di sini untuk menangani wabah, bukan rakyat jelata."

"Semuanya, jangan percaya mereka!" Seorang pria dengan lengan yang sedikit busuk dan mata segitiga berteriak, "Kamu baru saja tiba di sini untuk membantu belum lama ini, bagaimana mungkin sudah ada obat untuk wabah secepat itu ?! Aku pikir Kamu hanya ingin mengantar kami ke Qingping bersama, sehingga Kamu dapat membakar kami sampai mati. Dengan begitu, tidak akan ada wabah yang tersisa untuk ditangani!"

Orang-orang biasa lainnya menggema, "Itu benar! Jangan perlakukan kami seperti orang bodoh!"

"Tak satu pun dari mu pejabat adalah orang baik. Tak satu pun dari kalian menganggap serius nyawa kami orang biasa!"