Chapter 24 - Pesta Perilisan Film Part 1

20 0 0
                                    

*Haloo guys, tolong buat vote, komen dan share biar aku makin semangat buat update ceritanya. 😘

HAPPY READING! 🥰 *

[ NEW YORK, 08 FEBRUARI 2019 ]

Hari ini merupakan hari dimana ku akan melakukan tugas keduaku sebagai calon anggota organisasi. Saat bel tanda waktunya pulang sekolah berdering, ku langsung mengambil ransel dari laci. Friska menghampiriku,"Barry, apa kamu mau ikut tes seleksi untuk kelas spesial bulan depan?",ku jawab,"Ya, aku mau." Friska memberiku selembar kertas,"Ini formulir pendaftaran untuk ikut tes.", kuambil kertas tersebut,"Terima kasih." , kumasukkan kertas ke laci lalu setelah mengunci pintu laci, ku hampiri Ryuzaki,"Hei Ryuzaki, aku pulang duluan." , Ryuzaki mengangguk,"Ya. Hati-hati di jalan."

Ku berjalan menuju gerbang sekolah sambil mengamati sekitar, berharap bisa melihat Aoko Sugimura lagi. Namun hingga mencapai gerbang, ku tidak melihat gadis itu. Di seberang gerbang sekolah, kulihat Henry berdiri di depan mobil merah. Dia mengenakan kemeja putih dengan pita di kerah, jas hitam dan celana hitam. Kudekati pria itu dan dia langsung membukakan pintu penumpang,"Masuklah, Tuan.", ku langsung masuk ke dalam mobil. Kuletakkan ransel di samping lalu kupakai sabuk pengaman. Henry masuk ke bagian depan mobil, memasang sabuk pengaman lalu mulai mengemudi.

Kubuka kaca jendela untuk merasakan udara di sore hari. Setelah merasa puas menghirup udara selama dua menit, kututup kaca jendela lalu mendekat ke arah Henry.
"Apa kita akan langsung ke tempat acara?", tanyaku. Henry menjawab,"Tidak. Kita menuju "The Beauty Salon" yang berada di 303 West Street. Salon ini satu tempat dengan toko pakaian jadi kau juga bisa memilih pakaian yang cocok untuk mendampingi Nona Shyntia."
"Lalu Shyntia sudah disana?"
"Sudah, Tuan. Kuantar Shyntia kesana sebelum menjemputmu."

Tidak ada lagi yang kutanyakan jadi kubuka ransel lalu kuambil ponsel. Saat kubuka, rupanya ada pesan dari Shyntia.

Setelah membaca pesan tersebut, kupikir tidak perlu untuk membalas pesan Shyntia karena sedang dalam perjalanan kesana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca pesan tersebut, kupikir tidak perlu untuk membalas pesan Shyntia karena sedang dalam perjalanan kesana. Kupilih untuk memainkan game Monster Hunter yang ada di ponsel. Saat ku masih memainkan game, kurasakan mobil ini berhenti. Henry menoleh ke arahku,"Kita sudah sampai, Tuan." Kumatikan game lalu kumasukkan ponsel ke dalam saku seragam. Setelah kulepas sabuk pengaman, kutanya Henry,"Apa kamu ikut masuk ke dalam, Pak?", Henry berkata,"Tidak. Aku akan menunggu kalian berdua disini.", kubuka pintu mobil,"Baiklah."

Ku masuk ke dalam salon dan langsung disambut oleh seorang pegawai wanita yang bertubuh kurus berambut coklat, kulit putih serta mengenakan kaos coklat dan celana panjang krem. Kuperkirakan dia berusia sekitar 30 tahunan lalu kulihat name tag wanita itu dan dia bernama Anita,"Selamat datang kemari, Tuan. Pelayanan apa yang Anda inginkan?", ku berpikir sejenak. Rasanya lebih baik menghubungi Shyntia dan memberitahunya bahwa ku sudah di dalam salon. Kuambil ponselku lalu kuhubungi Shyntia. Dalam dua dering, teleponku diangkat.
"Barry, kamu sudah sampai?"
"Ya. Aku baru saja sampai di salon. Lalu apa yang harus kulakukan?"
"Beritahu petugas bahwa kamu mau memilih satu set kemeja dengan jas dan celana panjang hitam lalu mandi dan menata rambutmu. Lalu katakan pembayaran di akhir olehku."
"Baiklah."

The Secret Of Me & My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang