Di ruang keluarga yang terasa dingin dan penuh ketegangan, Jennie duduk di sofa, sementara ibunya, Namjoon, dan Taehyung memasuki ruangan.
Di sudut ruangan, pengacara Jennie duduk dengan dokumen-dokumen penting di tangannya, siap untuk memulai proses perceraian.
Jennie merasa beban yang berat menghimpit hatinya, dan semua orang di ruangan itu merasakan suasana emosional yang mendalam.
Ibunya, dengan wajah yang penuh kekhawatiran dan kasih sayang, menghampiri Jennie. "Jennie, sudahkah kamu berbicara dengan Gaston tentang semua ini?" tanyanya dengan lembut, berusaha mencari tahu bagaimana Jennie merencanakan menyampaikan berita sulit itu pada anaknya.
Jennie menunduk, matanya menatap tangan yang terlipat di pangkuannya. "Belum. Aku belum menemukan kata yang tepat untuk menjelaskan situasi ini pada Gaston. Aku tidak ingin membuatnya merasa bingung atau terluka."
Namjoon, yang duduk di samping ibunya, menatap Jennie dengan penuh pengertian. "Itu pasti sangat sulit. Mungkin kamu bisa mencari cara yang lembut dan mudah dimengerti untuk menjelaskan bahwa meskipun ada perubahan, Gaston tetap akan dicintai dan diperhatikan."
Taehyung, yang berdiri di sudut ruangan, menambahkan, "Gaston masih kecil, dan mungkin dia tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi. Tapi aku yakin dengan cara yang tepat, kamu bisa membuatnya merasa aman dan dicintai."
Jennie mengangguk pelan, meresapi kata-kata yang diberikan oleh orang-orang terdekatnya. "Aku tahu, dan aku akan mencoba yang terbaik. Aku hanya ingin memastikan bahwa Gaston tidak merasa kehilangan atau bingung. Dia sudah banyak mengalami perubahan dalam hidupnya, dan aku tidak ingin menambah beban emosionalnya."
Pengacara Jennie, yang telah menunggu dengan sabar, akhirnya membuka pembicaraan. "Jika Anda siap, kita bisa mulai membahas langkah-langkah untuk proses perceraian. Kami akan memastikan semuanya dilakukan dengan cara yang paling adil dan lancar untuk semua pihak yang terlibat."
Jennie mengangguk, lalu berdiri dan menghadapi pengacara. Dengan hati yang berat, ia memutuskan untuk melanjutkan proses tersebut, meskipun dalam pikirannya, ia terus-menerus memikirkan bagaimana harus menangani situasi yang sangat rumit ini, terutama untuk anaknya yang tercinta.
Jennie memutuskan untuk menjemput Gaston dari sekolah, bertekad memberikan sedikit waktu berkualitas bersama anaknya sebelum menghadapi diskusi yang lebih sulit di rumah.
Di pintu gerbang sekolah, Gaston berlari menyambut ibunya dengan senyuman lebar, kegembiraan jelas terpancar di wajah kecilnya.
Jennie menyambutnya dengan pelukan hangat dan berkata, "Hai, Gaston! Bagaimana hari ini di sekolah?"
Gaston melompat-lompat dengan ceria. "Hari ini seru, Mommy! Aku belajar tentang dinosaurus dan bermain dengan teman-teman."
Jennie tersenyum, merasakan sedikit kelegaan dari kebahagiaan anaknya. "Itu terdengar menyenangkan sekali. Bagaimana kalau kita pergi ke taman bermain setelah ini? Aku pikir kita bisa bermain dan bersenang-senang bersama."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL BY THE WINGS | JENLISA ✔️
FanfictionJennie, seorang wanita sukses yang menjalankan bisnis konstruksi keluarganya, menghadapi tantangan besar dalam kehidupan pribadinya. Pernikahannya dengan Lisa, seorang bintang terkenal, mulai goyah meskipun mereka telah bersama selama lima tahun dan...