Dusta dan Kenikmatan [END]

14. Kepedihan ini

Kediaman Noela•

Tiba-tiba saja, Mrs. Holmes datang berkunjung ke kediaman Noela, tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Nyonya Holmes, silakan masuk." Ucap Noela gugup, mengingat semua yang telah terjadi diantara mereka.

Mrs. Holmes pun duduk berhadapan dengan Noela di ruang tamu minimalis di kediaman Noela tersebut.

Dengan menarik nafas dalam-dalam, "Kumohon pergilah menjauh dari kota ini. Tak peduli kemanapun itu, asalkan jauh dari pandangan mata Brandon." Ucap Mrs. Holmes.

"Tapi, bagaimana dengan ayahku, aku tidak bisa meninggalkan ayahku dalam kondisi seperti saat ini." Ucap Noela.

"Kau harus menjauh dari jangkauan Brandon bagaimanapun caranya. Karena kau dan Brandon adalah saudara satu ayah.." ucap Mrs. Holmes lirih dan dengan suara yang terdengar berat, dan menceritakan segala kebenaran yang selama ini berusaha ia tepis

"Apa yang sedang anda rencanakan Nyonya? Jika anda meminta saya untuk pergi menjauh dari Brandon, maka dengan senang hati saya akan lakukan. Namun, tidak dengan ucapan tidak masuk akal ini.." ucap Noela yang sudah kepalang marah dengan segala tindakan dari Mrs. Holmes.

"Lemuel, ayahmu sudah mengetahui sejak awal bahkan hubunganmu bersama Brandon. Jika kau tidak mempercayaiku, silakan bertanya pada ayahmu."

Setelah itu, Mrs. Holmes pun melangkah pergi dari kediaman Noela.

Noela terdiam mematung dan benar-benar tak pernah terpikir untuk akan semua kebenaran yang terjadi kini. Noela merasa dirinya begitu kotor dan tak layak bagi siapapun. Bagaimana tidak, Noela sudah melakukan hubungan terlarang bersama saudara laki-lakinya sendiri, meski terlahir dari rahim yang berbeda.

***

•Mansion Kediaman Decafreo Family •

"Omong kosong apalagi yang ibu katakan kali ini, aku sudah benar-benar sangat muak!" Ucap Brandon dengan nada yang cukup tinggi.

"Brandon, maafkan ibu, selama ini ibu tidak jujur padamu. Ibu sangat membenci Lemuel, ayah dari Noela dan juga ayah kandungmu.. aku menyimpan dendam mendalam, ketika Lemuel memilih Sabria, namun tak ku sangka jalan yang kupilih sebagai balas dendam justru menghancurkan mu.." isak tangis Mrs. Holmes pun pecah.