"tuhan tidak akan mempertemukan dua manusia tanpa alasan dan tujuan. bisa jadi dia mengubah hidupmu atau kamulah yang akan mengubah hidupnya."
aku selalu memandangi secarik kalimat ini setiap kali aku mempertanyakan kepada dunia mengapa dan bagaimana cara semesta mempertemukan dua insan yang ditakdirkan untuk bertemu, namun tak saling memiliki. kau mengenalku, begitupun juga denganku yang akan selalu mengenalmu, baik di kehidupan sekarang, masa lampau, atau mungkin di kehidupan yang lain.
aku menatap langit-langit balkon rumah sembari menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tak tahu sudah berapa banyak kuucapkan selama ini. akankah dari semua kemungkinan-kemungkinan yang ada, aku tidak mempunyai kesempatan sedikitpun untuk memilikimu?
𝘪𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘦𝘯𝘥, 𝘸𝘦 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘳𝘦𝘨𝘳𝘦𝘵.
𝘵𝘩𝘦 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘤𝘦𝘴 𝘸𝘦 𝘥𝘪𝘥𝘯'𝘵 𝘵𝘢𝘬𝘦."
KAMU SEDANG MEMBACA
what if...?
Romanceafter all we've been through, do i have a chance? (lowercase)