"Udah deh, ini keburu kering kalo lo ajak gue ngobrol." Kataku.
Aku melanjutkan membersihkan wajahnya yg disiram jus sama si Adit.
Aku berhenti disekitar pipi kanannya, dia tersenyum tiba tiba. Kulihat lesung pipi yg dalam, memaksa ku untuk trs mengusapnya.
"Gabakal ilang! Inikan permanen, kenapa? Gue ganteng ya?"
Aku diam tak merespon lalu melanjutkan kembali kearah pelipis mata kanan dan lagi lagi memaksa ku untuk berhenti.
"Kenapa si lo suka keliatan sedih kalo liat pelipis mata gue? Ada yg aneh?" Tanyanya lagi.
Bener bener cerewet.
"Kok lo ngomong gtu?"
"Mata lo itu gede woi! Dan keliatan banget kalo lo lagi sinis, lagi sedih atau lagi marah. Kebayakan mata belo itu lebih kebaca daripada yg sipit." Katanya lalu tergelak.
Aku hanya tersenyum. Lalu kami berdiam diri. Tak berbicang selama beberapa detik. Kemudian...
"Eh? Hari ini lo ada acara ya? Pdahal gue mau ngajak kerjain tugas tadi." Katanya membuka pembicaraan baru.
"Bukan acara si, gapenting juga. Gue cuma mau ngembaliin barang ke rumah temen." Jawabku lirih tapi berusaha untuk tetap biasa.
"Oh yaudah gue anter gmn? Biar bisa sekalian nyicil makalah. Lo pikir bikin makalah gampang?Jadi gue pikir nyicil dari skrng gak masalah kan?"
Ada bener nya juga si.
"Lo mau anter gue?" Aldo mengangguk kilas.
"Tapi gue harus balik dlu. Ambil barangnya." Kataku.
"Iyaa gue anterin. Biar jadi ojek juga gamasalah. Tapi gue bawa nya motor, gapapa?" Tanyanya lagi.
Seketika batinku tertawa girang, berteriak senang!! Tak perlu susah untuk cari tumpangan lain. Hahaha
"Gak apa." Jawabku simpel.
KRIINGG!! KRIINGG!!
"Yukk. Bel tuh." Katanya sambil menarik tangan ku.
Seperti berjalan diatas red carpet ketika masuk kelas! Kenapa? Karena semua mata tertuju pada kami! Aneh sekali!
Cuma karena aku berjalan berdampingan dgn aldo.
Aku duduk dikursiku, Aldo pun begitu.
"Tanda kutip nih?" Tanya Kinan. Yg langsung ku jawab dgn tatapan tajam!
"Weiiss, Kinan ati ati digigit. Gue msh ada utang sama lo jangan mati dulu." Kata Ara dng gaya yg aduhh tau deh. Temen ku rese semua.
√√√
"Baik, kita akhiri perjumpaan kali ini. Terimakasi dan sampai jumpa minggu depan."
Hft..
Akhirnya sejarah kali ini selesai jugaa. Penat rasanya.
"Akhirnyaaa selesai. Kesya gue minta ajarin bab ini ya, gue gangerti tadi dia jelasin." Kinan kebiasaan deh.
"Iyaa." Jawabku seraya memasukkan beberapa buku kedalam tas.
"Kesy, ayo cepetan turun. Ara sama gue buru buru nih."
Kinan juga kebiasaan ga sabaran!
"Duluan aja, gue kebawah sendiri." Kataku tak menatapnya sedikitpun.
"Okedeh. Ati-ati yaa. Dah!" Katanya dan melenggang pergi.
Aku masih sibuk dengan buku di kolong meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life (Completed)
Teen FictionStory Of My Life {Completed} •Cantik •Pinter •Baik •Kaya •Sehat •Pacar ganteng •Temen banyak Tapi nama nya juga hidup kan? Banyak dirundung masalah. Nah, kisah kesya ini ngajarin kita gimana cara hadapin masalah pake otak buat logika, dan pake hati...