28; Manis

45 4 9
                                    

Cullen sudah diperbolehkan untuk pulang, Valeria membawanya pulang ke rumah. Sementara itu, Manager Cullen kembali ke Seoul dan ia meminta kepada Valeria jika membutuhkan sesuatu, ia harus segera menghubunginya.

Di rumah yang cukup besar itu, Valeria masih selalu terbayang akan kejadian yang menimpanya dan menyebabkan Cullen kehilangan ingatannya. Ia memutuskan untuk mengemasi barang-barangnya dan pindah ke rumah peninggalan kedua orang tuanya.

"Loh, kenapa bangun? Aku kan udah nyuruh kamu buat istirahat. Ayo masuk kamar lagi, Cullen!" Valeria sedang memasak, ia melihat Cullen keluar dari kamar.

"Bosan, Valeria." Ada yang berbeda dari cara Cullen berbicara. Kini, Cullen selalu memakai bahasa formal kepadanya.

"Kalau gitu, kamu tunggu masakan aku jadi aja sambil nonton tv."

Valeria tidak menyadari Cullen hanya berdiri di belakangnya dan memperhatikannya yang sedang memasak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Valeria tidak menyadari Cullen hanya berdiri di belakangnya dan memperhatikannya yang sedang memasak. Senyumannya terhenti dikala dirinya mendapati Cullen sedang memperhatikannya. Jantungnya berdegup kencang.

"Kenapa disini, kan aku nyuruh kamu buat nu-nunggu di-"

"Maaf." Kata maaf terus saja keluar dari mulut Cullen. Ia memegang tangan Valeria dan meminta maaf karena tidak bisa mengingat semua hal tentang mereka.

Genggaman Cullen ditepis oleh Valeria, ia pergi dari hadapan Cullen dengan raut wajah yang terlihat seperti kesal. Cullen menyusulnya.

"Aku gak suka kalau kamu minta maaf terus." Tangis Valeria.

GREP!

Laki-laki itu menarik pelan tubuh Valeria dan memeluknya, mengelus kepalanya.

"Iyah, Valeria."

Setelah itu, mereka berdua makan malam. Di tengah makan malam itu, Cullen tiba-tiba bertanya sesuatu kepada Valeria.

"Katanya aku penyanyi, ya?"

Ah pasti Manager yang mengatakannya, Valeria pun membuka ponselnya dan memperlihatkan bahwa memang benar Cullen ialah seorang penyanyi.

"Iya, kamu penyanyi terkenal. Kadang aku suka mikir loh, hebat banget ya aku bisa nikah sama penyanyi terkenal." Valeria terkekeh.

"Seterkenal itu, kah?"

"Hm, I'm so proud of you!"

Sampai makan malam selesai, kini mereka bersiap untuk tidur. Cullen merasa belum yakin untuk tidur bersama Valeria. Maka dari itu, ia memilih tidur di kamar sebelah.

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, Valeria masih belum bisa tidur. Dibalik senyumannya, ia menangis di malam hari.

"Aakhhh hngg akhh." Valeria merasakan sakit di perutnya. Ia hendak mengambil minum ke dapur tetapi gelasnya tak sengaja jatuh karena tangannya gemetar.

FIND ME IN YOUR MEMORY 🔞 || LEE HYUNJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang