33; Suara tawa🔞

50 3 0
                                    

Tiga bulan kemudian, Hae Eun mengadakan fan meeting di Indonesia. Cullen memaksa ingin ikut dengannya dengan alasan tidak ingin jauh dari istri. Bujukan Cullen berhasil meyakinkan Hae Eun, Cullen pun akhirnya ikut ke Indonesia.

"Hae Eun, my wife. Why are you so beautiful tonight?"
(Hae Eun, istirku. Kenapa kamu cantik sekali malam ini?) Puji Cullen.

"Why are you so spoiled?"
(Kenapa kamu begitu manja?)

CUP!

"I'm your husband."
(Aku suamimu)

Hae eun pun duduk di pangkuan Cullen, ia memeluk laki-laki itu. Tangan Cullen membalas pelukannya seraya membelai rambutnya, lalu mencium lehernya.

"Fuck me, then!"

Dengan liar, Cullen merobek pakaian Hae Eun dan kain itu ia buat untuk menutup kedua mata Hae Eun agar menambah sensasi panas. Hae Eun memang mudah terangsang, ia dengan sendirinya berbaring di ranjang hotel dan membuka lebar pahanya. Cullen menyeringai entah apa yang sedang ia rasakan.

"Are u ready, darling?"
(Kamu siap, sayang?)

"Yaaa hmmm, please!"

Dengan jarinya, Cullen memainkan kepunyaan Hae Eun dengan lihai, ia membuat perempuan itu menggeliat kegelian merasa nikmat dan tak henti mendesah.

"Yaaaa aakhhh mppp.."

"Aaakhh ple-please please please aakhh."

"Fuck me, ju-just fuck me, darling!"

Tangan kiri Cullen berusaha membuka tas Hae Eun yang berada di dekatnya, ia mencari-cari sebuah benda di dalam sana.

Ponsel, Cullen menemukan ponsel Hae Eun. Ia mencoba untuk membuka ponsel tersebut tetapi rupanya tidak bisa karena memakai sidik jari.

"Darling, lend me your hand."
(Sayang, pinjam tanganmu)

"Yeahhh aakhh.."

Hae Eun tidak menyadari itu karena terlalu menikmati permainan jari Cullen. Ponsel itu berhasil dibuka, Cullen menemukan sesuatu dari dalam sana. Ia merasa marah melihat sesuatu yang ada dalam ponsel Hae Eun.

PLAK!

Dengan keras, Cullen menampar kepunyaan Hae Eun hingga sang empu menjerit.

"Akhhh Cullen."

Cullen menampar bukan karena rasa gairahnya tetapi ia merasa marah dengan perbuatan Hae Eun kepadanya.

"Shit!"

Hae Eun menyemburkan cairan kenikmatannya tepat pada wajah Cullen. Ia pun membuka kain yang menutupi matanya karena tiba-tiba Cullen berhenti.

"Why, baby?"

"I'm tired. Let's rest."
(Aku capek. Kita istirahat) Dingin Cullen.


•••

Hae Eun sedang menggelar fanmeeting, sementara itu, Cullen dalam perjalanan entah menuju kemana. Taxi itu berhenti di sebuah rumah yang tidak asing. Cullen turun dari taxi dan berjalan menuju rumah tersebut tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara tawa dari sana.

"Valeria.." Lirihnya.

Ah, rupanya Cullen datang ke rumah Valeria setelah tujuh tahun lamanya. Cullen memberanikan diri untuk duduk di kursi teras rumah Valeria malam itu. Ia merasa hangat dengan hanya mendengar suaranya, ada satu suara yang tidak Cullen kenali. Suara anak kecil yang sangat ceria terus tertawa bersama Valeria.

Valeria, apa itu anak kita? -batin Cullen.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FIND ME IN YOUR MEMORY 🔞 || LEE HYUNJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang