34; Meet Him

38 3 1
                                    

"Paman, Angel datang!"
Angel berteriak ketika ia bermain seluncuran di taman khusus anak. Galen sedang bersamanya, dengan jiwa kebapak-an, laki-laki itu bermain bersama Angel. Valeria menunggu dan memperhatikan anak juga temannya di bangku bawah pohon yang tertiup angin sepoi-sepoi, senyumnya mengembang. Di balik senyuman itu, ia membayangkan keluarga kecilnya bersama Cullen. Tetapi Valeria tetap bersyukur karena memiliki teman seperti Galen, ia selalu ada untuknya. Galen selalunya memastikan Valeria tidak kekurangan apapun bahkan meluangkan waktu untuk Angel ditengah-tengah kesibukannya sebagai seorang dokter.

Galen, gue bersyukur ada lo tapi lo gak bisa selamanya ngurusin gue, lo juga berhak cari kebahagiaan lo. Lo berhak dapet perempuan yang lebih baik dari gue, lebih menyayangi lo dan mencintai lo lebih dari diri lo sendiri. -batin Valeria.

Dengan inisiatifnya, Valeria pergi sebentar untuk membeli ice cream karena kebetulan taman itu berada di dekat toko ice cream. Ia kembali setelah membeli dua cup ice cream untuk Angel dan Galen. Tetapi sorot matanya tertuju kepada seseorang yang berada di dalam mobil dengan jendela mobilnya yang terbuka. Hidung panjangnya, membuat Valeria menyadari bahwa ia adalah sosok yang sangat Valeria rindukan, Cullen. Detak jantungnya berdebar melihat Cullen, langkahnya tanpa disadari mendekat ke arah laki-laki itu tetapi terhenti segera setelah melihat perempuan di dalam mobil itu yang langsung mencium bibir suaminya.

"Valeria, kamu dari mana?"
Suara itu membuyarkan pandangan Valeria. Galen mencari Valeria seraya menuntun tangan mungil Angel.

"Ga-Galen." Ucapan Valeria terbata-bata.

Dan rupanya suara itu membuat Cullen langsung melepas ciuman Hae Eun, kedua matanya langsung menemukan Valeria. Mata mereka saling bertemu.

"Valeria.." Lirih Cullen.

"Ga-Galen, Angel, ayo pulang." Valeria berjalan tergesa-gesa di susul oleh Galen dan Angel.

Siapa laki-laki itu? Apa Valeria sudah menikah? -batin Cullen.

Sesampainya di rumah, Valeria langsung masuk dan menuju dapur mengambil air minum, ia teguk habis air itu. Galen memperhatikan sikap Valeria yang aneh. Ia menghampirinya sementara Angel, masuk ke dala kamarnya.

"Vale, kenapa kamu lari dari dia?"

DEG!

"Dia? Siapa?"

"Valeria, kamu gak usah berbohong sama saya. Tadi kamu lihat Cullen, kan?"

Galen memang benar-benar memperhatikannya. Rupanya ia juga melihat Cullen.

"Dia bukan Cullen, Len. Kalau dia Cullen pasti dia turun dari mobil dan datengin gue." Senyum pahit Valeria.

Dokter itu menarik lengan Valeria dan memeluknya.

"Nangis aja, Vale." Ucapnya agar Valeria mengeluarkan perasaan sesak itu.

Sementara di kamar hotel, Cullen terlihat lemas dan murung setelah melihat Valeria bersama laki-laki lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara di kamar hotel, Cullen terlihat lemas dan murung setelah melihat Valeria bersama laki-laki lain.

FIND ME IN YOUR MEMORY 🔞 || LEE HYUNJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang