#16 || 𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐞𝐥 𝐊

6.3K 308 118
                                    


🔞 𝐏𝐄𝐑𝐈𝐍𝐆𝐀𝐓𝐀𝐍🔞
Bab ini berisi konten yang menyebabkan trauma seperti pemaksaan/pemerkosaan. Tidak di perkenankan untuk pembaca dibawah usia 18 tahun.

###

"Ada apa, Kapten? Apa kau sudah lelah?" tanya Kail dengan senyum iblisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa, Kapten? Apa kau sudah lelah?" tanya Kail dengan senyum iblisnya.

Tizanna tak bisa lagi menjawab, seluruh tubuhnya terasa kaku, tak ada tenaga yang tersisa untuk menggerakkan satupun anggota tubuhnya, wanita itu hanya bisa menatap sayu ke depan sambil menunggu itu semua di selesaikan.

"Haha..." tawa Kail dengan nada rendah.

Niki yang sejak tadi terus menyaksikan Kail dan Tizanna yang bergumul kini terlihat memaku, wajahnya tertunduk dengan bagian bawah yang membengkak, pria itu seperti tengah menyembunyikan wajahnya.

"Ah, lihat itu..." suara Kail kembali terdengar, "Sepertinya temanmu sedang sangat bersemangat." lanjutnya yang kini menatap ke arah Niki dengan sorot mata dingin tanpa ampun.

Ketika tatapan dingin itu menembus kulit hingga mengalirkan perasaan ngeri, Kail menunjukkan senyum yang penuh akan kepuasan bercampur nafsu yang kuat ke arah Niki, persis seperti orang yang sedang memamerkan sesuatu dihadapan orang lain.

"Tidak... Ti-Tidak begitu..." ucap Niki terbata-bata.

Masih dengan gerakan tanpa henti di bawah, Kail menjawab Niki dengan santai, "Ah, itu mengingatkan ku..." gumam Kail, "Jadi, bagaimana pertunjukannya? Apa itu menghibur?" tanyanya sambil mengecup kaki bagian dalam Tizanna yang di angkat mendekati wajahnya, Kail bahkan memberikan bekas gigitan pada betis gadis itu.

"..." Niki tak menjawab.

"Melihat bagian bawahmu, itu sudah menjawab semuanya." tukas Kail.

Niki tersentak.

"I-Itu tidak benar!"

Kail tertawa mendengar jawaban Niki, "Haha... Siapa yang sedang kau tipu?"

Niki terdiam, "A-Aku...."

"Haha..." suara tawa rendah menghiasi ruangan, Kail mengalihkan tatapannya ke arah Tizanna, "Hey? Lihatlah temanmu, dia menjadi ereksi setelah menyaksikan kita. Apa kau pikir kau ingin membantunya keluar, hmm?"

Mendengar itu, Niki sontak dibuat tersentak, pria itu mengangkat kepalanya seketika sambil menatap ke arah dimana Tizanna berada, "It-Itu tidak benar, Tizanna! I-Ini... Aku--"

"Hahaha..." Kail tertawa renyah menyaksikan reaksi Niki yang lucu menurutnya, sementara Niki hanya dibuat mematung, tangannya terkepal erat menandakan rasa malu dan marah yang meningkat dalam dirinya.

Keadaan menjadi hening untuk beberapa saat, Kail menghentikan gerakannya, dan pandangannya menatap lurus ke arah Niki. Dari sorot matanya Niki dapat melihat sesuatu semacam kemarahan yang tampak begitu jelas, seakan-akan Kail menunjukkan aura permusuhan terhadapnya, seolah pria itu tak mengizinkan siapa saja untuk menyentuh Tizanna, pria itu hanya ingin memonopoli Tizanna untuk dirinya sendiri.

KOLONEL K || DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang