Episode 17 : Mengantar Subadra

405 45 5
                                    

Penobatan putra Mahkota sudah dilakukan, dan yang menjadi putra mahkota adalah Yudhistira. Duryodhana merasakan sesak pada ulu hatinya, tetapi ini adalah bagian dari rencananya. Dengan berpura-pura menerima kenyataan bahwa tertua Yudhistira adalah Putra Mahkota.

Di kamar, Nakula dan Bhima sedang berghibah tentang perubahan yang dialami oleh saudara Duryodhana, sebagai kakak tertua dan Pangeran Mahkota sudah kewajibannya untuk menasihati adik-adiknya.

"Apakah kakak Arjuna ada di sini?" Tanya Anjani sambil memasuki kamar dari saudara-saudaranya

"Arjuna baru saja pergi" ujar Bhima

Anjani masuk kedalam kamar dan tiduran di atas kasur kakak tertua, ia menutup matanya. Kemarin Anjani ikut ke medan perang dan melihat formasi Cakravyah yang kakaknya selalu pelajari. Anjani  sudah mengenakan Sareenya lagi. Sahadev melihat kakak perempuan yang tertidur di kasur kakak tertua nya. Sepertinya kakak perempuan nya terlalu lelah dengan semua ini.

Sahadev yang sedang bermeditasi berdiri dan menghampiri kakaknya yang tertidur, kakaknya sungguh cantik dan damai ketika ia sedang tidur. Anjani membuka matanya dan melihat Sahadev yang ada di samping nya menatap ke arahnya.

"Ada apa Sahadev?" Tanya Anjani sambil memegang pipi dari adik bungsunya

Sentuhan yang kakaknya berikan selalu mengingatkan nya pada Madri, setiap kali melihat kakak perempuan nya, Sahadev merasakan bahwa ia sedang bersama dengan kedua ibunya walaupun mereka tidak ada di hadapannya. Anjani adalah ibu bagi mereka semua, di saat tidak bersama Kunti dia lah sosok yang mengantikan Ibu Ratu Kunti.

"Bolehkah aku tidur di pangkuan mu dan kau mengusap kepala ku kakak perempuan?" Tanya Sahadev malu-malu, Anjani tersenyum lembut, ia merentangkan kakinya dan menyuruhnya menaruh kepalanya di kakinya, Anjani mengusap kepala sahadev dengan sentuhan yang lembut

Nakula dan Bhima yang melihat Sahadev yang dimanja pun menjadi iri. Dari kecil, Anjani selalu memanjakan kakak dan adik nya. Sentuhan yang Anjani berikan adalah kasih sayang, itu penuh dengan kelembutan hatinya.

"Itu tidak adil! Aku juga ingin di manja oleh mu kakak perempuan!!" Nakula berjalan dan menaruh kepalanya di paha Anjani, Anjani tersenyum kearah adiknya dan mengusap kepalanya dengan tangannya

Anjani menatap Bhima yang menekuk wajahnya.

"Kakak, kau juga mau?" Tanya Anjani membuat mereka menatap Bhima

"Apa? Tentu saja tidak! Aku kan sudah besar" ucapnya berjalan ke arah kasurnya dan merebahkan dirinya di sana, Anjani terkekeh lembut membuat Yudhistira tersenyum, ia senang adiknya masih biss menungingkan senyuman di Istana menyedihkan ini

Madhava sedang meniup serulingnya, dan ia tersenyum. Govind akan datang dalam kisah ini. Menjadi penasihat Partha dan Parthavi, ia akan selalu menunjukkan jalan yang benar untuk Parthavi nya, membuat nya menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Ia akan menghilangkan semua keraguan dalam diri Partha, dan membuat lebih kuat untuk melindungi Parthavi nya.

Kisah ini akan lebih sempurna dengan adanya kisah cinta antara Parthavi dan Gova (Govind Madhava).

"Aku akan datang Parthavi"

Anjani merasakan jiwanya bergetar seolah seseorang akan datang ke dalam hidup nya. Ia terdiam dan tersenyum ke arah Dua adik bungsunya mengusap kepala Sahadev dan Nakula dengan penuh kasih sayang.

Arjuna pergi ke kamar Subadra dan dia mengatakan pada pelayan bahwa Pangeran Arjuna datang ingin menemuinya. Para pelayan memberitahu kepada Subadra, Subadra tersenyum ia melihat dirinya dari balik cermin kemudian muncul ide jahil di jalan pikirnya.

Setelah beberapa menit Arjuna masuk kedalam kamar Subadra. Subadra memberikan salam pada Arjuna dan Arjuna membalas salamnya.

"Tunggu dulu" Arjuna berhenti dan melihat di bawa sudah banyak baju-baju yang berceceran

Mahabarata FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang