Semua yang terjadi terasa seperti mimpi, bagi Maya ini semua tidak nyata, dan dia tidak menyangka bahwa sekarang dirinya seperti telah disandera oleh seorang monster menakutkan.
Maya hanya bisa menangis tidak tau harus melakukan apa, dia sekarang bingung, jika dia bertindak gegabah, maka 'video' itu bisa tersebar dan tersampaikan pada neneknya, dia sangat takut hal itu bisa terjadi.
Dia memikirkan cara, bagaimana masalah ini bisa selesai? Dia takut akan Sylus. Dia sekarang ingin menjebloakan Sylus kedalam penjara agar dia dapat terbebas, tetapi dia tidak punya bukti apa-apa, selain itu karena Sylus adalah orang penting, dia takut berita ini tersebar luas dan neneknya mengetahui ini.Maya meringkuk ketakutan diatas kasur milik Sylus, kini dia sudah mengenakan sebuah kemeja kebesaran milik Sylus.
Sylus kembali menarik Maya agar tidak jauh darinya, Maya meronta sedikit merasa tak nyaman.
"...se-sesak..." bisik Maya berusaha melonggarkan tangan Sylus yang merengkuh dirinya, tetapi sayangnya Sylus segera mengeratkan pelukannya tidak memperdulikan Maya yang merasa sesak, dan semakin mempersempit jarak diantara mereka.
Tatapan Mata Maya kini kosong, dia membenci dirinya sendiri yang terlalu lemah, entah sudah keberapa kalinya mereka bercinta hari ini, Sylus seperti tak mau melepaskannya sedikit pun, padahal bawah Maya sudah lecet dan sangatlah perih, tetapi Sylus terus saja melakukannya seakan belum puas, setelah berkali-kali 'bermain' bersama, Sylus akhirnya jatuh tertidur dan mulai mendengkur halus.'Apakah aku harus selalu pasrah seperti ini?' Maya nulai menitikkan air matanya.
.
Sylus terbangun dan melihat sosok Maya masih berada direngkuhannya saat ini, sungguh dia merasa sangat bahagia bisa kembali memeluk Maya dengan erat, sejujurnya dia merasa bersalah, tetapi dia berusaha mati-matian mengesampingkan rasa bersalah itu, kali ini dia ingin menjadi egois dan jahat, jika tidak begini, dia bisa saja kehilangan Maya selamanya, dia tidak ingin itu terjadi, biar saja Maya membencinya, tapi setidaknya Maya kini sudah terikat oleh dirinya dan tak bisa kemana-mana. Kini Maya sudah berada dirantainya, dan dia tidak akan pernah melepaskannya lagi.
Melihat Maya yang tertidur pulas dan sedikit mendengkur kecil membuatnya tersenyum, Maya sangat menggemaskan saat ini, rautnya terlihat sangat kelelahan, tampangnya saat kelelahan ini sangatlah polos, terlihat seperti malaikat kecil yang tertidur dengan lelap.
Sylus tidak dapat menahannya lagi, segera saja dia kecup bibir Maya dengan gemas..
Maya POV
"Hnghh..." Maya terbangun akibat tiba-tiba sesuatu menempel dimulutnya dan sesuatu berusaha memasuki celah di bibirnya, Maya berusaha mendorong Sylus yang sayangnya tak bergerak sedikit pun.
"Bghhh!!...su...mmmmhh...dahhh!! SUDAH!! Masa mau lagi?! Aku capek! Mmmmhhhh!" Bentak Maya tegas namun Sylus tak memperdulikannya, Maya segera menendang kejantanan Sylus dengan lututnya dengan cukup keras.
"Akhh!! Sakit!!" Ringis Sylus.
"Aku bilang sudah!! Aku capek!!"
"Capek? kau capek kan karena meronta-ronta dan berontak seperti kucing liar. Coba kau diam saja dan nikmati."
"Aku juga sakit!! Kau telah memperkosaku sialan!!"
Kali ini perlawanan Maya berhasil, segera dia menjauh dari Sylus, Maya perlahan meraih ponselnya diam-diam, dan menekan telpon darurat.Sylus tiba-tiba memasang ekspresi datar dan menindih Maya, melihatnya tajam.
"...kau pikir aku sebodoh itu? Sehingga tidak tau apa yang kau lakukan sekarang?" Sylus secara tiba-tiba membalik tubuh Maya menjadi tengkurap, dan meraih HP dari Maya, lalu membantingkannya keras ke lantai.
'PRANGGG!!'
"Jika ingin sembunyi-sembunyi, lakukanlah dengan benar. Keliatan sekali soalnya, dan maaf soal HP mu, kurasa kau memang butuh HP baru. Aku akan menyuruh Thomas membeli HP baru untukmu."
.
"Aku harus pergi kuliah sekarang! Biarkan aku pergi!"
"Thomas sudah mengizinkannya pada dosenmu. Sekarang makan dulu saja."
"Kau sudah menyekapku seharian ini...ini namanya kriminal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flipped
RomanceMaya Chen merupakan teman masa kecil Zayne dan menyimpan rasa lama untuk Zayne sejak awal kepindahannya ke Linkon, namun sayangnya surat yang sudah ia persiapkan untuk Zayne jatuh ke pria berandal disekolahnya bernama Sylus yang terkenal sebagai atl...