Part 5 (🐼)

11 1 0
                                    

Typo bertebaran dimana-mana 🗿
















🐼🐼












"apa?"

Jaemin membalikkan badannya dan melihat Mark keluar kamar dengan pakaian santai nya.

"Kita pergi ntar malam-"
"Nggak!"

"Gw belum ngomong bangke!" Jaemin kesal, hampir aja tuh tangannya nabok kepalanya si Mark.

"Ya gw tau Luh mau ngajak gw kan?"

"Iya"

"Ya gw nggak mau"

"Nggak! pokoknya Luh harus ikut" Jaemin tetap memaksa,

"Dan jawaban gw tetap sama, nggak!!"

"Nggak ada alasan untuk nolak Mark!!"

"Tapi gw tetep nggak mau"

"Pokoknya gw nggak mau tau Luh ikut, titik!!"

"Dan sudah berapa kali gw bilang, gw nggak mau Jaemin!!"

"Kalau Luh nggak ikut maka persahabatan kita sampai disini!"

"Ya sudah terserah Luh"

"MARK!!"

"kenapa gw harus ikut coba!? kalian bisa kan pergi tanpa gw"

"Hey dengar ya. gw udah undang Haechan ama Renjun, jadi Luh harus ikut biar persahabatan kita nggak terkesan buruk di mata mereka! Kenapa susah banget sih ngebujuk loh!"

"Ya gw ikut"

"H-ha? Apa-apa?!!"

"Gw ikut"

*




*





*



*

"Jaemin, mau kemana nak?"

Tanya Lelaki cantik dengan suara khas nya, selalu lembut. Ia sedang menonton televisi, namun perhatian nya teralihkan karena putera manisnya turun dengan penampilan yang tak kalah manis malam ini.

"Cuma ngumpul ama teman mi, soalnya Jaemin kedatangan teman pindahan di sekolah tadi pagi. Jadi Jaemin mau mengenal lebih jauh tentang dia"

Taeyong tersenyum, saat mendengar kan perkataan putera nya itu.

"Kenapa Jaemin mau temanan ama dia?" Tanya Taeyong lembut,

"Nggak ada alasan khusus sih mi, tapi entah kenapa Jaemin pengen banget akrab ama dia"

Taeyong menganggukan kepalanya paham.

"Kamu sendiri perginya?"

"Nana sama Jeno mi"

Taeyong tersenyum lega, jadi ia tak perlu khawatir ama anak bungsunya yang satu ini.

"Yaudah mi, Jaemin ama Jeno pergi dulu"

Mereka meninggalkan rumah tepat jam tujuh malam.

Saat sedang dalam perjalanan Jaemin, menepuk pelan pundak Jeno.
"Jeno"

"Apa?"

"Singgah di rumah Mark bentar"

"Apa? Ada yang ketinggalan?"

Jaemin berdecak kesal, harusnya ia tak bertanya, bakalan nggak nyambung pasti.

"Bukan! Kita mampir ke Mark dulu!"

Pertemuan (Markhyuck) 💓💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang