* Keempat

77 12 5
                                    

You And Memories; Saat kamu tau bahwa aku menyukaimu hanya dengan tatapan mataku.

...

Sedaritadi Shera terus memandangi punggung lebar Samudra.

Shera terus membatin, apakah punggung yang saat ini sedang ia tatap akan menjadi tulang punggungnya suatu saat nanti.

Atau, punggung yang saat ini hanya bisa ia tatap, apakah suatu saat nanti Shera bisa memeluk punggung itu sesuka hatinya.

"Ra, singgah makan dulu mau nggak?" tanya Samudra dengan nyaring. Soalnya kalau pelan, takut Shera tidak mendengar gara-gara mereka lagi dijalan.

"Tulang punggung." Respon Shera.

"Hah?!"

"Eh? nggak, nggak!"
Huft, gara-gara melamun tentang punggung Samudra, Shera jadi keceplosan.

"Tadi lo nanya apa Sam?" tanya Shera yang juga berteriak.

"Singgah makan dulu nggak papa kan? gue lapar soalnya." Samudra mengulangi ucapannya.

"Boleh deh." Sahut Shera.

Waktu melihat ada warung, Samudra langsung menepikan motornya didepan warung pecel ayam.

Shera turun dari motornya Samudra. Samudra juga turun setelah mematikan motornya dan menurunkan Kickstand untuk menyandarkan motornya.

"Nggak papa kan gue ajak lo mampir makan dulu?" tanya Samudra setelah melepas helmnya lalu menaruh diatas kaca spion.

Shera juga melepas helmnya, kemudian ia taruh di atas jok motor Samudra. "Nggak papa kok." Jawab Shera.

Samudra dan Shera kemudian masuk ke dalam warung pecel ayam dan memesan 2 pecel ayam bersama nasi.

Samudra dan Shera mencari kursi dan mereka duduk berhadapan.

Shera mengambil ponselnya untuk menghubungi Abangnya.

BangKav

bang
gue pulang sama teman gue

siapa temen lo?

kepo!
ini lo udah dirumah?

belum
gue unboxing album blackpink dulu sama temen gue

anjay
yaudah kalo misalkan lo udah dirumah
bilang ke mama ya, kalo gue sama teman gue

Y

-

Shera mematikan ponselnya lalu menaruh ke atas meja.

"Ra," panggil Samudra setelah melihat Shera tak memainkan ponselnya lagi.

"Kenapa?"

"Abang lo kenal ceweknya dari Virtual kah?"

Oalah, rupanya Samudra masih penasaran tentang kebohongan yang dibikin Shera.

Shera mengangguk sambil melipat kedua tangannya untuk ditaruh diatas meja. "Iya. Habis gue pulang kerja tadi, Abang gue maksa gue ikut dia, katanya mau ketemuan sama cewek yang dia kenal lewat Virtual. Mereka janjiannya dikolam renang sana, tapi pas di tunggu-tunggu ceweknya malah nggak datang." Terang Shera.

Shera memejamkan matanya sejenak untuk memikirkan berapa banyak dosa yang ia dapatkan karena berbohong terus.

"Bisa gitu ya cewek Virtual." Respon Samudra.

SAMUDRA; You And MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang