Bab 26

3.8K 306 18
                                    

Lily nyaris terhuyung kebelakang saat mendengar penuturan dari pelayan itu, tak pernah sekalipun terfikir oleh Lily bahwa Issac adalah seseorang yang mampu melakukan hal semengerikan itu

Melihat Lily yang terpaku ditempat nya berdiri, akhirnya sang pelayan menarik Lily pergi bersembunyi disalah satu kamar milik pelayan disana, mereka berdiam diri hingga matahari terbit

Lily yang masih terkejut dengan fakta yang disampaikan oleh sang pelayan masih terdiam di tempat nya duduk

Ketika pagi hari tiba, terdengar suara langkah kaki beberapa orang yang memasuki kediaman

Lily yang tersadar dari lamunannya segera melotot ke arah pelayan yang semalam menariknya ke tempat persembunyian

Setelah beberapa saat, mereka mendengar suara teriakan seorang pria yang memanggil nama Lily

" Lily... Lily... "

Itu Issac

Entah mengapa setelah mengetahui fakta yang dilakukan Issac tadi malam, kini Lily bahkan tidak punya keberanian untuk menyahuti nya

Tiba-tiba saja pintu kamar pelayan yang terkunci terhempas karena didobrak dari luar

Lily dan pelayan itu sangat terkejut

Terlihat sosok Issac yang muncul setelah pintu terbuka

" Lily, rupanya kau disini, aku sudah meminta mereka untuk menjaga tempat ini, jadi aku sangat khawatir saat tidak bisa menemukan mu dimana pun " Ujar Issac seakan tidak terjadi apapun tadi malam

" Kenapa kau tidak menyahuti ku Lily? " Tanya Issac

" Aku.., Apa yang terjadi tadi malam Issac? " Ujar Lily terbata-bata

Issac menyeringai

" Aku punya kabar baik untukmu Lily "

" Kabar baik? " Balas Lily ragu

" Aku tidak perlu menikahi Putri Leona, dan tidak akan ada yang bisa memaksa ku untuk melakukan nya, bukankah itu kabar yang sangat baik? " Ujar Issac seraya tersenyum tanpa beban

Issac sudah tidak waras

" Bagaimana bisa? "

Walaupun Lily sudah mendengar fakta itu dari mulut sang pelayan, tapi dia masih ingin memastikannya langsung dari Issac

" Aku bisa menceritakannya pelan-pelan padamu, bagaimana jika kita sarapan dulu? " Kata Issac dengan santai nya

Lily yang diliputi kegelisahan akhirnya menuruti Issac, siapa yang tahu apa yang akan dilakukan Issac jika dia tiba-tiba menolak

Saat Lily keluar dari kamar pelayan itu, tampak diruang makan beberapa pelayan yang asing baginya, Lily tidak mengenali mereka

Kini Lily sedang sarapan bersama Issac seakan tidak ada hal buruk yang terjadi sebelum nya

Setelah menghabiskan sarapan nya, Lily buru-buru menatap Issac seakan meminta penjelasan

" Aku tidak menyangka jika rencanaku akan berhasil dengan mudah nya, jika saja aku mengetahuinya, aku pasti sudah melakukan itu sejak awal "

" Tadi malam aku sudah mengurung ayahku Lily, setelah nya aku membunuh saudara ku yang tidak berguna " Ujar Issac tanpa beban

Lily menegang ditempatnya, mendengar hal itu langsung dari mulut Issac dengan wajah santainya sungguh membuat nya merinding sekujur tubuh

" Aku sudah lama mengumpulkan orang-orang untuk memberontak, bukankah selama ini mereka membenciku, jadi sudah semestinya aku menyingkirkan mereka, dengan begitu para pejabat tidak akan berani mengintimidasi ku lagi atau mereka akan berakhir dengan nasib yang sama seperti para pangeran itu "

" Kenapa kau bertindak sejauh ini Issac, bukankah Yang Mulia Raja sangat menyayangimu? " Ucap Lily yang gemetar

" Justru karena aku juga menyayangi ayahku, aku tidak ingin dia ikut campur, jadi aku tak punya pilihan selain mengurungnya Lily, aku tidak punya maksud lain saat mengurungnya, hanya itu saja "

" Dan tentang putri Leona, aku pasti tidak akan menikah dengan nya, aku sudah mengirim nya kembali ke negara nya, itu lebih baik dari pada terbunuh disini kan "

Lily terperangah dengan semua ucapan yang keluar dari mulut Issac, dia mengatakan nya seakan-akan itu adalah hal sepele yang lumrah dilakukan

" Seperti keinginan mu, aku pasti akan segera mendapatkan tahta itu Lily, dengan begitu aku bisa menjadi raja dan melakukan apapun yang ku inginkan tanpa ada larangan "

" Kau sudah berubah Issac, aku sudah tidak mengenalmu lagi " Kata Lily yang merasa terbodohi

" Aku lelah berpura-pura lemah Lily, bukankah dengan begini hubungan kita bisa dilanjutkan tanpa hambatan?, saat aku menjadi Raja nanti, aku pasti akan mengadakan pesta pernikahan yang sangat megah untuk mu "

" Lagi pula ayahku tidak punya pilihan lain selain aku saat ini, semua putranya telah ku habisi "

" Kau kira hidupmu akan baik-baik saja setelah semua kejahatan yang kau lakukan Issac? "

" Kejahatan?, mereka lah yang lebih dulu berbuat jahat padaku, bukankah dulu kau juga tahu jika aku hidup terpisah dari keluarga kerajaan, mereka bersusah payah memastikan aku tidak betah di istana, dan terus berpindah tempat hingga tidak akan kembali ke istana "

" Tapi mereka tidak membunuhmu kan? " Seru Lily

" Hanya karena mereka tidak punya kesempatan, bukan berarti mereka tidak punya niat seperti itu, jangan bersikap naif Lily, begitulah kehidupan kerajaan "

" Hidup ku akan baik-baik saja selama kau tetap di sisiku Lily, hanya kau wanita yang selalu ada disaat-saat terburuk dalam hidup ku, jadi tentu saja aku sudah cukup puas dengan adanya keberadaan mu disini "

Lily terdiam, perasaannya berkecamuk dan pikiran nya kacau, dia harus memikirkan sesuatu, namun segala sesuatu benar-benar diluar perkiraan nya

Setelah nya Issac berpamitan pada Lily karena dia ingin menemui ayahnya yang sudah terkurung sejak tadi malam, dia ingin memastikan bahwa dialah orang yang akan mendapatkan tahta

****

Persiapan pernikahan yang begitu mewah terbengkalai begitu saja di istana

Pesta pernikahan antara Issac dan putri Leona yang seharusnya diselenggarakan hari ini dibatalkan begitu saja, surat pembatalan telah dikirim oleh orang-orang suruhan Issac ke seluruh tamu undangan

Para pelayan lama yang keberatan menuruti perintah Issac segera di eksekusi dan diganti dengan pelayan baru yang tentu nya hanya akan berpihak pada Issac dan orang-orang suruhannya

Walaupun sayup-sayup kabar pembantaian itu sudah menyebar dikalangan bangsawan, namun tak ada yang berani mencampuri urusan keluarga kerajaan mengingat bagaimana Issac bahkan mampu membunuh saudaranya, apalagi hanya bangsawan yang mengusik rencana kudeta nya itu, terlebih saat ini sang raja masih dikurung, mereka takut jika sesuatu yang buruk akan terjadi pada sang raja jika mereka sembarangan melawan Issac dan pasukannya

Sementara Lily, dia mengurung dirinya di kamar yang biasa ia tempati, dia tidak pernah semenyesal ini dalam hidup nya, sejak kapan segala sesuatu mengarah ke arah yang salah?, mungkin kah seharusnya saat itu dia tidak meminta tolong pada Issac ketika Andreas menjebaknya? , atau justru seharusnya dulu dia tidak pernah mendukung Issac untuk keluar dari depresi nya?

Lily sama sekali tidak menyangka jika Issac akan berubah menjadi sosok monster kejam seperti saat ini, dia bahkan tidak segan membunuh siapapun yang bisa menghalangi tujuannya

Absolute MonarchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang