(End) Istri tentara tahun 1970-an ini sibuk bertani

271-280

Novel Pinellia
Bab 271 Piknik
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 270 Kebun BinatangBab selanjutnya: Bab 272: Apakah kondisi di rumah cukup baik?

Bab 271 Piknik

Bertahun-tahun kemudian, hingga mereka bertiga menikah dan memiliki anak, foto-foto mereka ini akan digali untuk diedarkan semua orang setiap tahun.

Kapanpun saatnya tiba, mereka bertiga menyesali kesalahannya dan membenci diri sendiri karena muda dan sembrono tanpa menyadarinya.

Ibu Gu dan Ibu Lin mengajak Dani, Erni, Xiaoxiao, Fang Qingshuo dan Fang Qingyue untuk melihat burung merak dan memberi makan monyet.

Setelah mendengar pergerakan di sini, mereka pun datang dengan rasa ingin tahu untuk melihatnya.

“Pinggang kecilnya dipelintir, sungguh menyenangkan.” Kedua nenek itu memuji cucunya tanpa berpikir panjang.

Begitu saja, ketiga anak laki-laki itu berputar semakin keras di dalam kentut pelangi.

"Bu, datang dan ambil beberapa foto. Saat aku kembali, aku akan mengembangkan fotonya dan menaruhnya di rumah."

Ibu Gu dan Ibu Lin belum pernah mengambil foto sebelumnya dan melihat ke kamera. Akan ada ketakutan.

Tapi semua ini tidak mengganggu Lin Yunxi. Dia melangkah maju dan secara pribadi membimbing kedua ibu itu dalam pose mereka, dan juga menggunakan beberapa alat peraga kecil seperti topi, syal, dan bunga.

Di kehidupan sebelumnya, Lin Yunxi belajar SLR dan PS selama waktu luangnya, jadi dia tahu cara membuat gambar.

Foto yang diambil dengan cara ini terlihat natural dan bersahaja. Ibu Gu dan Ibu Lin awalnya mengenakan pakaian dan perhiasan yang menurut mereka paling cocok untuk perjalanan hari ini.

Di bawah bimbingan Lin Yunxi, dia juga membuat gaya rambut yang sederhana dan modis.

Jadi setelah melihat diri mereka mempesona di depan kamera, keduanya tersenyum lebar. Mereka mengubah perilaku tidak wajar mereka dan secara aktif bekerja sama dengan Lin Yunxi.

Selama periode ini, Lin Yunxi mengundang saudara-saudari Dani, Xiaoni, Xiaoxiao, dan Fang Qingshuo untuk datang mengambil gambar. Setelah akhirnya keluar bermain, wajar saja jika meninggalkan beberapa bekas.

Ketiga gadis kecil itu semuanya mengenakan rok dan sepatu kulit kecil, dan efek fotonya sangat bagus.

Wajah Fang Qingshuo juga mendapatkan kembali senyuman jelas yang seharusnya dimiliki seorang pemuda. Dia menggendong adiknya dan berpose di bawah bimbingan bibinya.

Tapi Yueyue kecil dalam pelukannya sedikit tidak sabar, dan dia mengulurkan tangan kecilnya untuk dipeluk oleh bibinya.

Setelah melihat ini, Lin Yunxi melangkah maju untuk memeluknya dan mengambil beberapa foto.

Detik berikutnya, beberapa lelaki kecil di sebelah saya melihatnya, dan mereka sedikit tidak senang. Mereka juga ingin ibu/bibi kedua/bibi kecil mereka memegang dan mengambil gambar.

Tidak ada jalan lain, Lin Yunxi hanya bisa datang satu per satu, tidak memihak, bergantian menggendong beberapa anak kecil dan mengambil foto.

Foto-foto yang diambil sebelumnya semuanya diambil sendiri atau bersama dua atau tiga orang bersama-sama. Lin Yunxi juga meminta bantuan orang yang lewat di sebelahnya untuk mengambil beberapa foto grup keluarga mereka.

"Apakah kamu siap? Terong!"

Di foto, semua orang tersenyum sangat bahagia.

Tidak peduli berapa kali saya pindah nanti, foto ini selalu terpelihara dengan baik dan ditempatkan di tempat terbaik di ruang tamu rumah baru saya.