Oneshoot!!

1.4K 177 17
                                    

"Dadd, are you sure?"

"Baby... you have to understand, okay?"

"Kau menyebalkan dadd. Jika begini, aku mau cari kekasih saja. Daddy selalu sibuk dengan mami. Jika daddy ingin, daddy baru mencariku. Aku tidak mau seperti ini dadd. Aku punya hati!!"

"Ohh my honey..."

Pria yang baru saja selesai merapikan pakaiannya tersebut pun segera berjalan ke arah kasur. Menghampiri seorang pria cantik yang tengah berbaring di kasur dengan tubuh tertutup selimut.

Mereka baru saja menyelesaikan kegiatan panas mereka. Dan baru saja, pria yang di sebut daddy tersebut di hubungi oleh istirnya yang notabene nya adalah ibu angkat dari pria cantik tersebut.

Pria cantik yang bernama lengkap Jeon jungkook tersebut lebih familiar di sebut kookie, begitu juga daddy sambung dan juga mami sambungnya yang memang memanggilnya seperti itu.

Kookie merupakan anak angkat dari pasangan pengusaha kaya bernama Kim Taehyung dan Lee jieun. Mereka mengadopsi Kookie di panti asuhan ketika kookie berusia 17 tahun.

Jieun selalu mengeluh kesepian, hingga dia memutuskan untuk mengangkat seorang putra dari sebuah panti asuhan terkenal. Hanya saja, jieun tidak tahu jika anak angkatnya ternyata bermain gila dengan suaminya sendiri.

"Daddy pergi saja! Tidak perlu membujukku. Bukankah aku hanya jalang di mata daddy? Jadi, daddy tidak perlu repot-repot bersikap manis padaku."

"Ohh no sayang.. Jangan salah paham!"

"Pergi dadd! Temui mami saja. Biarkan aku sendiri di sini."

Taehyung benar-benar bingung. Entah bagaimana awal mulanya dia bisa menyukai jungkook dan jatuh hati pada pria cantik tersebut. Hanya saja, taehyung sudah 1 tahun menjalani hubungan ini setelah jungkook resmi menjadi putra angkatnya.

Taehyung menghembuskan nafasnya kasar. Sebelum kemudian, dia bangkit dari atas kasur dan benar-benar meninggalkan jungkook sendirian di hotel tempatnya menginap semalam.

Taehyung berbohong pada jieun jika dirinya ada rapat di luar kota. Sedangkan jungkook sendiri, dia juga izin jika dia akan menginap di rumah salah satu sahabatnya.

Jieun yang tidak tahu apa pun hanya mempercayai keduanya. Padahal, tanpa jieun ketahui mereka sebenarnya menginap di hotel dan melepas rindu satu sama lain.

"Bajingan!!! Awas saja kau Kim Taehyung! Aku akan membalas apa yang kau lakukan padaku." gumam jungkook.

Ting!!!

Sebuah suara notifikasi terdengar dari ponsel jungkook. Dan jungkook mendengus saat melihat notifikasi uang yang baru saja masuk ke rekeningnya.

"Bajingan!! Aku benar-benar di anggap jalang oleh pria itu. Setelah semalaman meniduriku, dia pergi begitu saja dan mentransferku uang!! Sialan!! Yang aku butuhkan kau, bukan uangmu. Ehhh tapi aku juga butuh uang."

Jungkook menggeleng, dia melihat pesan yang baru saja taehyung kirimkan. Dan pesan tersebut berbunyi.

'Jangan merajuk baby, pakailah uang itu untuk bersenang-senang. I love you.'

"Cihh.. I love you matamu! Dasar pria bajingan!!"

Jungkook mengabaikan pesan taehyung setelah membacanya. Sebelum kemudian, dia mendial nomor salah satu sahabat dekatnya.

"Hallo jim?"

"Kenapa? Kau ingin mengeluh jika taehyung meninggalkanmu setelah kalian tidur bersama? Stop!! Aku muak!" ucap jimin.

Jimin merupakan salah satu sahabat jungkook. Dan dia begitu hafal apa yang akan jungkook katakan padanya. Jungkook bahkan menceritakan semua yang terjadi padanya dengan taehyung. Dan sahabatnya hanya bisa menggeleng tidak percaya.

"Jim... Hatiku sakit!"

"Kau yang bodoh. Kau mau saja menjadi jalang pria pengusaha itu."

"Aku menyukainya jim. Dan lagi, dia selalu bilang jika aku bukan jalang. Dia bahkan tidak absen mengucapkan I love you padaku."

"Fake jungkook!! Kim taehyung itu buaya. Sebaiknya kau sadar jika kau tidak ingin sakit hati seorang diri. Apa kata I love you? Tidak ada artinya bagiku."

"Lalu, aku harus bagaimana jim?"

"Move on. Kau masih bisa mencari pria yang lebih baik dari taehyung. Dan jalani kehidupanmu seperti Biasanya. Lagi pula, apa kau tega? Ibumu begitu baik padamu, kau malah termakan omongan buaya seperti Kim Taehyung."

"Hahhh.. Aku akan pertimbangkan ucapanmu. Dan sekarang, bisakah kau ke sini? Bukankah kita ada mata kuliah jam 10 nanti?"

"Hmm baiklah.. Jangan lupa traktir aku."

"Tentu.. Oya, bawakan juga aku pakaian ganti. Aku akan mengganti uangmu nanti."

"Baiklah.."

Jungkook mematikan panggilan teleponnya dan segera berjalan ke arah kamar mandi. Mungkin apa yang jimin katakan benar, jika dia harus mulai melupakan taehyung sekarang..

***

Sementara itu, saat ini taehyung sudah berada di rumah bersama istrinya. Dia berpura-pura menanyakan keberadaan jungkook pada istrinya.

"Di mana kookie, ji?"

"Kookie tidak pulang malam ini. Dia menginap di rumah jimin."

"Tumben, apa dia ada pekerjaan kelompok?"

"Mungkin tae.. Dan lagi, kookie tidak biasanya menginap jika dia tidak memiliki kepentingan."

Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia sebenarnya masih khawatir memikirkan jungkook. Dia masih ingat saat jungkook merajuk ketika dia meninggalkannya tadi.

"Oya tae.. Aku ingin mengenalkan kookie pada anak teman-teman ku."

"Untuk apa?"

"Aku lihat jika kookie tidak pernah mengenalkan kekasihnya padaku. Maka dari itu, aku akan mengenalkan kookie pada mereka. Siapa tahu, ada salah satu jodoh kookie di antara anak teman-teman ku."

"Jangan ji. Kookie sudah dewasa, bebaskan dia dalam memilih pasangan."

"Aku tidak memaksa tae. Aku hanya mencoba mengenalkan saja."

Taehyung terdiam, entah kenapa mendengar ucapan jieun membuat taehyung tidak suka. Terlebih saat  jieun mengatakan jika dia ingin mengenalkan kookie pada anak teman-temannya.

My Naughty KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang