back to

168 14 5
                                    

Tiba waktunya Jenna pulang lagi Indonesia. Penerbangan siang mereka pilih karena Jenna takut penerbangan malam. Semua anggota keluarga Fazli mengantar kepulangan Jenna dan keluarga.

Kembali sepasang manusia itu menebar kemesraan. Jenna dan Fazli saling berpelukan dengan sangat erat. Bedanya kali ini Jenna sedikit cengeng karena menangis kecil.

"Dear... don't cry okay. You fine, i'm fine. We fine. Aku janji bakal ke indo nanti pas kamu udah sidang." Ucap Fazli pelan dengan sangat lembut sambil mengelus dan terus mengecup puncak kepala istrinya itu.

Jenna menghapus air mata di pipinya lalu menatap Fazli lekat. "You promise?." Tanya Jenna.

"Yes, i promise." Jawab Fazli lembut lalu mengelus pipinya pelan.

Jenna tersenyum, begitu juga dengan Fazli. Keluarga Fazli hanya bisa menatap mereka berdua dari balik tali pembatas. Sedangkan keluarga Jenna sudah mulai berjalan masuk ke dalam. Jenna pun akhirnya melepaskan pelukannya dari Fazli.

Kali ini rasanya sangat berat meninggalkan Fazli. Begitupun dengan Fazli, rasanya tak mau lagi berpisah dengan istri kecilnya itu. Tampak Fazli pun ikut mengelap matanya dengan tangan. Lalu mengerjapkan matanya beberapa kali.

_______

Kembali jenna menjalani hari-harinya di semester akhir ini.

Hari demi hari Jenna lewati untuk merevisi dan pada akhirnya sudah fix. Jenna sangat BAHAGIA.

"Eh hari ini keluar ya jadwal sidang kita?." Tanya Naira.

"Iya katanya sih gitu, tapi ini udah jam 10 belum ada pengumuman juga." Sahut Jenna.

"Kayaknya jam 1 an deh, soalnya tadi wakil KM bilang kalo dosen Adak lagi pada ngurusin jadwal deting kita." Jelas Livy.

"Ohhh pantesan." Jawab Jenna dan Naira berbarengan.

Tepat pada jam 13.26 mereka mendapat pesan dokumen dari grup kelas mereka. Benar saja itu adalah jadwal mereka sidang. Dimana akan dimulai sejak akhir bulan ini hingga pertengahan bulan depan.

"Ehh... Gue dapet di tanggal 15..." ucap Jenna.

"Gue tanggal 6." Sahut Naira.

"Lah gue Senin depan jancok." Ucap Livy.

"Hahaha gilak seh.... Gue deg degan." Sahut Naira sambil tertawa.

"Apaan gue di minggu terakhir. Lama banget, pengen cepet beres ihh biar cepet ilang deg degan nya." Balas Jenna.

"Iya bener sih Jen, tp ga di hari pertama juga kali." Balas Livy yang masih kesal dengan jadwal itu.

"Iya juga, gue juga ga mau kalo hari pertama kayak lo, si Naira nih enak pas jadwalnya." Ucap Jenna lalu melirik ke arah Naira.

"Iya dong, ini semua tergantung amal ibadah." Balas Naira dengan sombongnya.

"Bacot bangsat." Balas Livy.

"Shiballll." Umpat Jenna.

Naira hanya tertawa saja mendengar ketidak terimaan dari 2 sahabat nya itu. Sedangkan Jenna dan Livy hanya bisa memasang wajah kesal.

Sesampainya di kostan Jenna langsung menelpon Fazli. Ia ingin memberitahu Fazli tanggal dimana ia akan melaksanakan sidang, berharap Fazli akan datang menemaninya.

Video call on

Jenna :
Assalamualaikum, sayanggggggggg

Fazli :
Waalaikumsalam, kenapa honey?

Jenna :
Aku mau kasih tau, aku tanggal 15 bulan depan bakal ujian sidang akhir!

Ucap Jenna dengan sangat excited. Fazli yang mendengarnya pun juga ikut bahagia, wajah gembira terlukis indah di wajah kedua insan itu.

Takdir Cinta 2 Negara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang