Ego

1.1K 193 98
                                    

"Zee udah kalah dari Freya, sekarang apa rencana lo saat ini" ucap gadis dengan tahi lalat dibawah matanya.

"Bagus! Kerja lo emang gak pernah mengecewakan..." ucap gadis satunya.

"Udah dari sini biar gue yang handle, lo cukup awasin gerak gerik fraks VFA itu" lanjutnya.

Gadis yang memiliki tahi lalat dibawah matanya itu menyeringai lalu beranjak dan pergi dari sana.

Disisi lain

Zee yang sudah sadar dari pingsannya kini terduduk dihalaman belakang sekolah tempat yang memang sejuk yang ada dibangunan itu,
"Jadi gimana? Lo udah kalah ama gue" ucap Freyana tiba tiba.

Zee sontak menoleh terlihat Freyana berdiri sembari memasukan tangannya kedalam saku dan memandang kedepan.

"Fraksi gue akan tetap berdiri! Gak peduli kalo gue kalah ama lo juga" ucap Zee kembali menatap lurus kedepan.

Freyana terkekeh lalu duduk disebelah Zee,
"Gue gak maksa sih, tapi bisa kita aliansi aja? Ini era kita Zee! -Freya menoleh pada Zee- lo gak mau buat sejarah gitu?" Ucap Freya menatap Zee.

"Sejarah apaan?" Tanya Zee balas menatap Freyana.

Freyana menyeringai lalu menatap kedepan dengan sedikit menghela nafasnya,
"Sma Ksatrya yang menemukan sosok leadernya! Gitu Zee, kita buat sejarah kita sendiri" ucap Freyana.

Zee berdecak lalu mengangkat satu alisnya,
"Dengan lo sebagai pemimpinnya? Hahaha, lo hanya mimpi kalo kaya gitu Fre" ucap Zee tertawa kosong.

Freyana menunduk dengan wajahnya yang sedikit lesu lalu mulai beranjak dari duduknya,
"Itu hanya keinginan gue, tapi kalo kita harus aliansi..."

Freya menatap Zee
"...gue mau kok, duet FreZee yang akan menggemparkan seluruh Purnamaju serta Ksatrya yang berhasil menjadi satu untuk pertama kalinya" ucap Freyana.

Zee tak menjawab namun hanya memandang kedepan merenungi setiap kata dari Freyana tadi,
"Gue pergi dulu, pikirin omongan gue tadi" ucap Freya sebelum akhirnya meninggalkan Zee.

Didalam keterdiamannya Zee memikirkan semua ucapan Freyana tadi pikirannya terus bergelut, membuat sejarah baru atau tetap berpegang teguh agar dia yang menjadi puncaknya.

"Lo gak mau perjuangin lagi? Waktu lo masih ada 6 bulan disini" ucap seorang gadis yang mendekat pada Zee.

Zee melirik gadis itu lalu terkekeh sambil membuang batu yang sedari tadi ada ditangannya,
"Gue udah kalah ama dia, jadi aturannya gue harus gabung kan?" Ucap Zee.

Gadis itu menepuk pundak Zee lalu sedikit menyeringai saat menatapnya,
"Tapi apa lo yakin mau tunduk ama dia? Yakin banget anggota lo bakal sejalan ama lo?" Ucapnya didekat telinga Zee.

Zee sedikit terdiam lalu kembali menatap gadis itu dengan alisnya yang menaut,
"Mau lo apa sebenarnya kesini?" Balas Zee.

"Mau gue cuma.........."

Disisi lain

Freyana sedang berada dirooftop ditemani oleh dua orang yang sangat berpengaruh difraksinya tentu saja itu adalah Christy dan Muthe, setelah bertemu dengan Zee Freya langsung menuju rooftop kebanggannya.

"Gimana Fre? Mau dibiarin aja si Zee?" Tanya Christy yang sedang mengelus elus kepala Aletha.

Benar! Semenjak Aletha datang kini Freya selalu membawanya atau terkadang Aletha yang mengintili Freya berangkat sekolah, dan itu menjadikannya Aletha dan Christy menjadi akrab.

THE PRESENCE OF A NEW LEADER 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang