44. Like a lost winter

84 22 52
                                    

# PAPER HEARTS

.
.
.

Acara makan malam antar keluarga Kim dan Kang, kini sedang berlangsung. Dua keluarga itu sedang membicarakan tentang pernikahan putra putri mereka yang sebentar lagi akan berlangsung.

Selama beberapa menit ke depan tak ada satupun yang bersuara dan hanya terdengar denting sendok dan garpu di dalam ruang makan itu.

Hingga sang kepala keluarga yakni Kim Jaesung menginterupsi dengan deheman pelan. Meminum airnya terlebih dahulu sebelum menatap Taehyung maupun Yoona secara bergantian.

“Jadi bagaimana persiapan pernikahan kalian sejauh ini? Tidak ada hambatan yang berarti kan? Apalagi, beberapa hari yang lalu kau sempat jatuh sakit Taehyung.”

Taehyung berdehem sejenak, kemudian membalas tatapan sang ayah tak kalah tegasnya, “Sudah hampir siap. Appa tenang saja, tidak ada masalah yang akan menghambat persiapan pernikahan kami.”

Yoona tersenyum lebar, kemudian tak di sangka sangka Yoona malah meraih lengan Taehyung yang terduduk di sampingnya dan memeluknya mesra, “Iya paman. Paman dan lainnya tenang saja, aku dan Taehyung sangat senang mempersiapkan pernikahan ini. Ya kan Tae?”

Taehyung memaksakan senyumnya. Lalu dia menggenggam tangan Yoona yang masih memeluk lengannya tak kalah intim dan mesra.

Dalam hati Taehyung menertawakan kekonyolan nya. Sandiwara yang sempurna. Karena mereka sudah sepakat untuk bersandiwara dan memperlihatkan kemesraan mereka di hadapan kedua orang tua mereka masing-masing.

Lebih tepatnya, Yoona lah yang memohon kepada Taehyung agar bisa bersikap seperti biasanya dan memperlakukan nya selayaknya kekasih yang di cintai.

“Aku tidak perduli kau masih mencintai Sohyun atau tidak. Aku tidak perduli kau terpaksa menikah dengan ku atau tidak. Tapi satu hal yang ku minta pada mu Taehyung! Tolong bersikap lah seperti biasa jika di depan orang tua kita. Tidak bisakah kau lakukan itu?”

Dan inilah kesepakatan mereka bersama. Entah sampai kapan Taehyung bisa bertahan di situasi seperti ini, tapi untuk kali ini, Taehyung tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti permainan Yoona.

Taehyung sedang menunggu waktu yang tepat untuk lari dari permainan gila yang Yoona rancang ini.

🥀🥀🥀

“Jungkook! Katanya kau cuti kuliah, kenapa kau lakukan itu tanpa persetujuan eomma? Sudah berapa lama kau tidak pulang. Pulang sekarang Jeon Jungkook, sebelum ayahmu kembali!”

Huftt...

Entah sudah berapa kali Jungkook menghembuskan nafas berat. Dia masih teringat dengan pembicaraan nya bersama sang ibu di telepon tadi siang.

Bagaimana bisa dia kembali ke Seoul dan meninggalkan Sohyun di sini?

“Jungkook!”

Lamunan Jungkook buyar kala Sohyun duduk di kursi depannya sambil meletakkan segelas jus di atas meja.

Gwenchana? Dari tadi ku lihat kau melamun terus. Ada apa?”

Jungkook meringis kecil, dia merasa tidak enak pada Sohyun, “Sebenarnya tadi siang ibuku menelpon, dan dia menyuruh ku pulang.”

“Ya sudah kau pulang saja Jungkook, kenapa sampai di pikirkan seperti itu?” entah Sohyun yang tidak tau atau pura-pura tidak tau, tapi pertanyaan Sohyun benar-benar membuat Jungkook semakin tidak ingin meninggalkan Sohyun di sini seorang diri.

PAPER HEARTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang