Cruising In The Your Heart || Hyuckren

[01] ; Berulah Lagi

||Cruising In The Your Heart. Eps 1.

☯️

"Woy! Bangun ga Lo!" Pemuda bertubuh mungil dan berkulit putih pucat itu tengah mengguncangkan tubuh seseorang dengan kuat.

Pemuda lain yang terlihat masih asik tertidur dan sedikit terusik dengan kegiatan yang pemuda manis itu lakukan.

"Haechan bangun! Lo bilang ada kelas pagi!" Teriaknya lagi, Pemuda manis itu yang tak lain adalah Renjun. Renjun yang kini tengah berusaha untuk membangunkan teman dekatnya yang bertubuh bongsor.

Malam tadi, Haechan memintanya untuk membangunkannya di pagi hari. Karena haechan tidak bisa jika harus bangun sendiri, Tapi lihatlah kelakuannya yang bisa membuat Renjun sangat jengkel di pagi hari pada pemuda itu.

"Ck, Astaga Ren... Gua masih ngantuk.. lima menit lagi please..." Haechan malah menyembunyikan wajahnya di balik selimut tebal milik Renjun.

"Bangun ga Lo! Awas! Gua mau beres-beres kamar gua!" Ucap Renjun lagi masih dengan nada yang cukup tinggi.

"Ini juga kamar gua kali Ren..." Haechan masih kekeuh untuk tetap melanjutkan tidurnya, Padahal pagi ini ia ada kelas jam delapan dan sekarang sudah jam setengah delapan. Belum lagi pemuda Tan itu harus bersiap-siap meskipun jarak dari apartemen menuju kampus tidak begitu jauh.

"Ya tetep aja gua yang beres-beres! Lo mana pernah mau beresin apart" Renjun kini menyibak selimut yang menutupi wajah haechan, Ia menjewer telinga haechan hingga yang di jewer memekik kecil.

"Ya tapi kan gua yang bayar!" Jawab haechan tak mau kalah.

Srett

Bugh!

"Bangun Lo!" Renjun tak menghiraukan ucapan haechan, Ia menarik kaki pemuda itu sehingga kini haechan terkapar dengan cara tengkurap di lantai yang dingin.

"Sialan!" Haechan segera bangun dan mendudukkan tubuhnya, lalu menggucak matanya. Keningnya terlihat memerah karena terhantam lantai cukup keras.

Renjun hendak berbalik untuk menuju keluar kamar, Ia ingat jika belum mematikan mesin cuci.

Namun haechan malah menarik ujung baju belakangnya sehingga ia terjatuh dan tanpa sengaja menimpa tubuh pemuda itu. Keduanya pun terjatuh bersamaan dengan Renjun yang berada di atas tubuh haechan.

Bruk!

Renjun yang kaget lantas hanya bisa terdiam dengan mata rubahnya yang tepat tertuju pada kedua netra tajam haechan.

Haechan sendiri tidak terkejut, karena memang ini rencananya dari awal.

Ia melingkarkan tangannya di pinggang kecil Renjun, Sementara Renjun menahan tubuhnya menggunakan kedua tangannya dan ia letakkan tepat di atas dada bidang haechan.

"H-haechan" Panggil Renjun gugup sembari berusaha untuk melepaskan diri dari haechan.

"Biarin gini dulu, Gua masih ngantuk" Dengan sekali gerakan haechan langsung merubah posisi hingga kini ia yang berada di atas Renjun, Renjun menahan nafasnya ketika nafas panas haechan mengenai kulit-kulit lehernya.

"Ck! B-bangun! Lo berat!" Ucap Renjun dengan gugup, Wajahnya memanas dengan rona merah tercetak jelas di kedua pipinya hingga ke telinga. Jantungnya berdetak tak karuan, Ia hanya berdoa semoga saja haechan tak merasakan detak jantungnya ini.