[BL]Four Prince

0.5

Happy reading ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

VOTE DULU YA SAYY🔒🔥

•

•

•

•

•

Enser yang melihat Arley pingsan dengan sigap berjalan cepat menuju kamarnya yang lebih dekat dengan taman.

BRAKK...

pintu kamar terbuka dengan kasar  oleh Enser.

Sampainya enser membawa Arley ke kamarnya ia pun menyuruh pelayan untuk memanggil ahli medis.

"Cepat panggil tabib kerajaan." Perintah Enser.

Pelayan pun satu persatu meninggalkan kamar Enser.

"Dia terlalu ringan." Gumam Enser menatap dalam Arley.

Tok tok tok...

Suara pintu berbunyi menghilangkan lamunan Enser.

"Masuk."

"Cepat periksa dia." Perintah Enser.

"Baik pangeran." Sabtu tabib itu, lalu berjalan ke arah Arley.

Tabib tersebut memriksa Arley secara detail dengan di bantu Beberapa pelayan untuk membersih tubuh Arley.

Lalu Beberapa saat Enser pun Teringat bahwa Arley ingin menyelamatkan rubah yang berada di dalam gendongan Arley yang sedang pingsan di atas kasurnya.

"Periksa juga rubah itu."pinta Enser tanpa mengalihkan pandangannya pada Arley.

Tabib menoleh kebelakang dimana Enser berada.

"Maaf pangeran, tapi saya tidak bisa memeriksa hewan, sebaliknya di bawa ke tabib untuk hewan." Ujar tabib itu sembari sujud di hadapan Enser.

Enser menghela nafas kasar, lalu mengusap kasar wajahnya,'sungguh merepotkan.'

Enser berjalan kearah tabib,"berdiri lah, kau harus menjaganya hingga Aku kembali."

"Baik pangeran, akan saya lakukan"ucapnya sembari menunduk.

"pengawal bawa rubah ini."teriak Enser, dalam sekejap mata pengawal yang berada di pintu pun langsung memasuki kamar dan membawa rubah itu.

"Jangan biarkan dia pergi dari kamar."

"Baik pangeran."

Setelah mendapatkan jawaban Enser pun pergi meninggalkan kamar, ia berjalan mengeluari kerajaan bersama ketiga pengawal membawa rubah.

Ketika ia berjalan mengeluari kerajaan tiba-tiba seorang wanita datang menghampirinya.

"Hai pangeran Enser." Siapa wanita dengan gaun mewah keemasan.

"Ya."

Wanita itu bernama veriely seorang putri Dari kerajaan selatan yaitu kerajaan exwolfword.

"Pangeran ingin kemana?"

Segera Enser melirik ke arah rubah, memberikan kode bahwa ia ingin membawa rubah itu ke tabib hewan.

Veriely yang menyadari arah pandangan Enser pun paham.