Chap-1 Pertemuan pertama

21 11 4
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillahirrahmanirrahim


-HAPPY READING-

*
*
*

Seorang gadis cantik sedang berjalan menyusuri jalanan,yang mana daerah tersebut memang sepi dari warga kampung sekitarnya,merasa ada yang mengikuti gadis itu lantas mempercepat langkahnya bila dia berlari maka seperti ada yang berlari di belakang nya juga dan bila dia berjalan cepat maka langkah kaki di belakang nya juga semakin cepat

gadis itu akhirnya memilih untuk berjalan cepat saja sampai akhirnya tanpa sadar dia menabrak sesuatu di depannya.

"Brukh!!"

"Aduhh!"

"Maaf ya saya nggak sengaja!"sesalnya ketika dia tau bahwa orang yang di tabraknya adalah seorang lelaki.

"Nggak papa mbak!"jawab lelaki di depannya kemudian berlalu dari hadapan gadis itu.

"Fyuhh...untung udah sampai jalan gede,ya Rabb..apa jadinya kalo aku tadi masih disitu"
gumamnya pelan lalu kemudian dia melangkah kan kakinya lagi untuk pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, gadis itu segera membuka pintu utama dan terlihat lah seorang lelaki sedang duduk di sofa ruang tamu sedang memainkan ponselnya.

"Abang ihh..di telepon in, gak di angkat terus! motor Isha tuh mogok tau nggak?pak Harto juga di telepon gak bisa!huh!"kesal seorang gadis bernama Isha itu pada lelaki di depannya.

Afraisha Shani Zanesha, nama dari seorang gadis cantik berusia 17 tahun, gadis dengan tingkah konyol dan random yang di milikinya.Biasa di panggil Shani oleh teman-teman sekolah nya dan Isha panggilan dari orang terdekat nya.

Isha mempunyai dua orang kakak laki-laki, satu diantaranya sudah menikah dan mempunyai seorang anak,namanya adalah Ankara Farel Erlangga atau biasa di panggil oleh Isha bang Anka.

Bang Anka sangat menyayangi adiknya bahkan terlihat posesif jikalau melihat Isha akan keluar dari rumah,mungkin khawatir dengan pergaulan bebas di luaran sana.Bukan hanya Ankara sebenarnya, tetapi seluruh keluarga nya memang sangat menyayangi Isha

Next!

Lelaki yang sedang duduk santai itu mengarah kan kepalanya ketika mendengar suara nyaring sang adik,dia segera meletakkan ponselnya terlebih dahulu di atas nakas samping nya.

"Trus tadi pulangnya naik apa dek?"tanya Aksa ,Abang ke duanya.
"Ngesot bang!"asalnya ngawur seraya memalingkan wajah kesalnya ke samping .Melihat ekspresi kesal sang adik Aksa terkekeh geli seraya kemudian berdiri dari duduknya nya menghampiri Isha.

"Ngapain ih malah ke sini! sana jauhan!"sentak gadis tersebut dengan mendorong tubuh Aksa yang sudah di depan nya.

"Abang pengen peluk kamu dek!"
Aksa beranjak mendekati Isha lalu mendekap tubuh mungil adiknya itu seraya mengelus puncak kepala nya.
"Sensi amat tau dek! jangan marah-marah terus dong.. nanti cepet tua lohh!"ucap Aksa di sela memeluk sang adik,Isha yang mendengar nya pun malah menangis sesenggukan.

"Loh..kok malah nangis to dek? Abang minta maaf yaa,tadi soalnya hp nya lagi di silent barengan juga ada rapat besar di kantor"Aksa merasa iba mendengar tangisan Isha, pelukannya tadi kepada Isha pun semakin mengerat membuat tubuhnya agak susah untuk bergerak.

"Dek"panggil Aksa pelan membuat Isha mendongak kan kepalanya ke arah sang Abang.
"Adek cerita ya.. tadi ada kejadian apa pas pulang?"
tanya Aksa.

Tangisan Isha mulai agak sedikit reda dari sebelumnya,gadis itu lalu melonggarkan pelukan ketika di ajak duduk oleh sang Abang."Sekarang kamu bisa cerita kenapa tadi pas pulang?"tanya Aksa

"Hm..tadi kan pulang sekolah itu motor Isha gak tau kenapa mogok di jalan yang masih dekat sama sekolahan, habis itu Isha telepon Abang sama pak Harto tapi gak di angkat,berhubung udah kesorean akhirnya Isha jalan kaki karena gak ada angkot juga, terus pas tiba di jalanan sepi Isha diikuti orang gak tau siapa pokoknya orang itu ngikutin Isha mulu sampai akhirnya Isha gak sadar nabrak orang lain juga, untung aja posisi nabrak itu pas udah ada di jalan gede jadi Isha langsung lari pulang pas ada angkot yang kebetulan lewat situ."
Jelas panjang lebar Isha pada Aksa yang menjadi pendengar si depannya.

"Ya allah...maafin Abang ya dek... alhamdulilah kamu gak papa kan sekarang?ada yang luka nggak?"Aksa memutarkan tubuh mungil adiknya seraya memeriksa.

Isha pun menggelengkan kepalanya.

"Ada apa ini sayang?"tanya bunda Ratih yang entah kenapa tiba-tiba saja sudah datang bersamaan dengan sang ayah di belakang nya.

"Gak papa bun,ini tadi Isha ndak ada yang jemput terus akhirnya jalan kaki deh,hehe!"beritahu Isha tanpa detail menceritakan nya,dia takut sang bunda akan khawatir kepada dirinya.

Sedangkan Aksa yang melihat pun hanya bisa menghela napas panjang ,adiknya ini memang pintar dalam menyembunyikan sesuatu termasuk masalah pada dirinya sendiri itu.
Tapi semoga saja tidak ada hal yang serius setelah nya.

Bunda Ratih yang mendengar penuturan putrinya pun lega beliau lantas memeluk snag putri dan mengecup kepalanya berkali-kali."ya Allah sayangg... besok-besok kalau nggak ada yang jemput lagi siapa pun itu kamu telepon bunda atau ayah aja ya nak?"pinta bunda pada Isha di sela pelukannya.Isha pun menganggukkan kepala "iya bun!"

Usai kejadian itu Isha tidak di bolehkan untuk menaiki motor nya sendiri, dia akan diantar jemput oleh sopir pribadi ayahnya, selama dua bulan lamanya sampai kemudian rasa bosan pun timbul dari Isha,dia ingin lebih mandiri dan tidak merepotkan keluarga.

Dengan hati-hati gadis itu meminta untuk tidak perlu sering di antar jemput lagi melainkan menaiki motor nya sendiri seperti sebelum nya.

Awalnya keinginan nya itu tidak di izinkan oleh sang ayah, sampai akhirnya setelah berkali kali menyakinkan hati ayah dan bunda dia pun diizinkan kembali.

"Bunda masih khawatir sama Isha yah"
"Nggak papa sayang,biar dia coba lagi aja supaya nggak jadi trauma nanti,di sisi lain kita juga akan selalu mengawasi nya dari jauh" ucap Ayah Andra selaku ayah Isha seraya menenangkan hati bunda.
Bunda Ratih di sampingnya pun menganggukkan kepala.

***

Siang hari pukul 13.00 pm, dengan cuaca yang sangat panas jalanan raya kota Jakarta terlihat seperti mengepulkan asap,sambil menahan hawa panas seorang gadis dengan menaiki motor matic nya mengibaskan tangan ke depan belakang,dia juga melepaskan helm di kepala karena keadaan jalan juga sedang macet.

"Haduhh....panas amat tau hari ini, lama-lama nanti gosong juga nanti aku,huh!"gumamnya risih tidak tahan dengan panasnya.

Selama satu jam lamanya akhirnya kendaraan di sekitar mulai berjalan,gadis itu buru-buru memakai helm nya kembali di kepala,dan mulai menjalankan motor nya tatkala kendaraan di depannya sudah maju kedepan.

Tak lama jalanan pun sudah stabil kembali seperti biasa,namun tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada sebuah motor yang melaju hebat dengan kecepatan tinggi mengenai kendaraan roda dua yang di naiki oleh seorang gadis berseragam SMA.

"BRUAKH!!"

Suara dentuman keras beradu dengan jalanan aspal serta membuat jarak yang cukup jauh dari asalnya.Seorang gadis SMA mengalami kecelakaan hebat di jalan raya kota Jakarta pusat.

"Innalillahi..."lirihnya pelan sebelum akhirnya kedua mata korban tertutup rapat.



*
*
*


TBC


Ayo jangan lupa untuk meninggalkan jejak vote dan komen ♥️

Anugerah yang Terindah  || HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang