51. The Statement

923 95 17
                                    

Ambulance membawa Julian yang ditikam Julia ke RS terdekat, bersama Bianca yang menangis di sebelahnya.

"Aku.....nggak apa-apa.....Jangan nangis.....Bey....."

"Nggak apa-apa gimana, sih??? Kamu ditikam, Julian! Kenapa kamu harus sok pahlawan dan ngelindungin aku segala!!!"

Perawat untuk situasi darurat yang ada di ambulance itu hanya bisa terheran-heran mendengar Bianca yang malah memarahi Julian. Tapi perawat itu tak tahu kalau marah-marah itu memang love languagenya Bianca.

Bianca batuk-batuk sambil menangis, kemudian harus pakai inhaler untuk asmanya, yang tentu saja kambuh karena stress melihat keadaan Julian.

"Mas.....kasih dia.....oksigen......dia asma......" kata Julian ke perawat itu, meski wajahnya sudah pucat menahan sakit.

"Mas Julian ini habis ditikam, lho, malah khawatirin pacarnya terus," kata si perawat sambil tersenyum.

Julian sudah nyaris membantah, bukan pacar Mas, dia istriku. Tapi dia masih ingat kalau Bianca belum mau go public soal ini.

Suara sirene yang bising dan membangkitkan semua benih-benih anxiety di diri Bianca menemani mereka sampai ke UGD RS terdekat.

Bianca berdiri gemetaran melihat dokter bergegas memeriksa luka Julian di UGD. Dilihat secara kasat mata, tak ada infeksi. Dokter membersihkan luka Julian lalu buru-buru menjahit lukanya agar tak mengeluarkan lebih banyak darah.

Kemudian Julian dibawa untuk x-ray.

Lukanya tak dalam dan tak mengenai organ penting.

Sementara Bianca diminta seorang perawat untuk mengisi formulir RS. Dia mengambil KTP Julian dan pamit sebentar. Julian berkeringat dingin dan pucat pasi, tapi masih bisa bicara cukup baik.

"Ibu hubungannya apa dengan Bapak Julian?" perawat tadi bertanya sebagai prosedur yang wajar.

"Saya--saya istrinya."

Sejenak perawat itu tertegun.

Walau tidak heboh reaksinya, tapi semua perawat dan dokter di situ tahu kalau aktor Julian yang terkenal itu sedang ada di UGD mereka hari itu.

Ternyata Julian sudah menikah?

Tapi karena perawat itu mengerti etika, dia tak berkomentar apapun. "Mari ikut saya."

Bianca diantar ke resepsionis UGD dan mengisi formulir untuk Julian.

*********************************

Tentunya orang-orang yang melihat kejadian Julian ditikam di parkiran gedung Bellissima merekam video dan menyebarkannya di social media.

Berita itu langsung viral di mana-mana.

Cecilia sendiri melihatnya di instagram secara kebetulan, dan nyaris pingsan.

Buru-buru dia menelepon Bianca, yang karena panik tak ingat memberi tahu siapa-siapa.

"Bey? Bener yang gue lihat di IG? Julian ditikam sama that bitch?"

"Iya, Ces, bener. Sekarang kita lagi di Jakarta Hospital."

"Gue otw, Bey."

Markus juga menelepon Bianca untuk bertanya mereka di RS mana. Bunda dan Mama Julian juga menelepon Bianca.

Sungguh ironis, karena pertemuan pertama Bianca dengan kedua mertuanya setelah pernikahan rahasianya dengan Julian berlangsung di depan UGD.

Bianca belum sempat menengok mertuanya sama sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang