- - ✧ - -
Waktunya pulang sekolah, seperti perjanjian Kang lim akan berkunjung ke rumah milik Rei untuk mengerjakan tugas bersama. Saat sedang mengemas tas, Rei meminta izin terlebih dahulu.
"Kang lim, kau bisa duluan saja ke gerbang. Aku harus mengurus sesuatu." Kata Rei dengan senyuman.
Kang lim tidak terlalu bertanya-tanya tentang hal apa yang ingin gadis itu lakukan, mungkin perihal tentang pindahan-nya. Jadi dia mengiyakan dan berjalan menuju gerbang, menunggunya disana. Saat sedang asik menunggu, teman-teman nya menghampiri dirinya.
"Kang lim! Apakah kamu ingin pulang bersama?" Lari Hari menghampiri Kang lim disusul yang lain.
Mereka memang sudah sering janjian untuk pulang bersama, tapi karena kali ini dia ada kerjaan, Kang lim menolaknya dengan halus.
"Tidak, kalian duluan saja. Aku ada pekerjaan yang harus kulakukan."
Hari tampak sedikit kecewa,
"Benarkah? Urusan apa itu?" Tanyanya.
"Aku ada kerja kelompok dengan Rei, di rumahnya." Jelas Kang lim.
Entah kenapa ada perasaan yang muncul di benak Hari, ia tampak tidak suka. Mungkinkah itu rasa cemburu?
"Berdua saja?" Tanya Hari memastikan.
Kang lim mengangguk, mengiyakan pertanyaan Hari. Perasaan di hatinya semakin jelas, sepertinya ia memang cemburu. Perlahan, terdengar suara langkah kaki mendekat. Mereka menoleh kearah suara,
"Loh? Bukankah kamu yang menabrak ku tadi?" Tanya orang yang sedang berjalan menuju mereka.
Hari mengenali suara itu, suara yang sama persis saat ia terjatuh tadi.
"Ah! Kamu!" Tunjuk Hari pada orang tersebut yang sekarang berada di depannya.
Gaeun, Hyunwoo, dan Doori tampak bingung. Tapi Hyunwoo segera mengenali ciri-ciri gadis itu.
"Kamu bukannya si murid baru?!" Tanya Hyunwoo antusias.
Rei menoleh ke Hyunwoo, dan mengangguk.
"Ya, namaku Rei. Kalian?"
"Ah! Aku Hari, dan ini adikku Doori." Ucap Hari sembari menunjuk adiknya itu.
"Salam kenal kakak!" Utas Doori semangat.
"Kalau aku Hyunwoo, dan perempuan di sampingku ini Gaeun!" Lanjut Hyunwoo, Gaeun menunduk memberikan salam.
"Salam kenal kalian semua! Aku harap kita bisa berteman baik. Ah! Bagaimana kalau kaliam semua ke rumahku? Sebagai tanda perkenalan,"
"Lagipula proyek ini masih lama kan Kang lim? Boleh-boleh saja kan?" Lanjut gadis bersurai biru cyan itu.
Mereka tampak antusias mendengar pernyataan itu, hanya Kang lim yang merasa kesal. Tapi ia hanya bisa menurutinya dan menghela nafas.
"Baiklah, boleh saja."
- - ✧ - -
"Tada! Selamat datang di rumahku!"
Kata Rei sembari berdiri di depan gerbang sebuah rumah. Teman-temannya tampak terkejut, bagaimana tidak? Rumah Rei tampak mewah dan megah. Tidak tampak seperti rumah biasa.
"Ini rumahmu?!" Tanya Hyunwoo terkejut.
Rei mengangguk,
"Yah, di Korea sih. Rumah asliku berada di Jepang." Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𓆩⟡𓆪. 𝐒𝐡𝐢𝐧𝐛𝐢'𝐬 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞 : Dеvіᥣ's dеscеndɑnts.
Hayran Kurgu"𝘐𝘯𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘶, 𝘥𝘰𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘵𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪𝘬𝘶." ✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧ Seorang murid baru di sekolah Byeolbich yang membuat semua orang membicarakannya. Gadis yang pi...