Sebelum membaca jangan Lupa Vote dan komennya dulu sayangku!.
HAPPY READING
_
🚨🔞"nghh..."
"Ahhh.."
Dengan Pakaian yang menutupi tubuh Artha yang sudah terlepas semua menyisakan celana dalam yang masih terpasang, memegang Pinggang Artha yang terekspos, mendekatkan wajahnya ketubuh dengan sesekali menggerayanginya.
Artha sedikit menundukkan kepalanya Melihat ke arah Topan yang menunduk sesekali menjilati tubuhnya, Leher yang sudah lengket tanpa meninggalkan bekas, Artha menatap dengan sedikit mendorong Tubuh Topan di bawah sana. "berhenti menjilat, Lo hewan?." ujarnya sarkas dengan sesekali mendesah.
Dengan lidah yang terjulur, Tangan yang masih berada di pinggang Artha, Ia mendongak. "Hahh.." dengan nafas terengah engah, mengabaikan Lontaran Artha ketika sudah melihat Wajah Artha sejenak, ia kembali menunduka melanjutkan Apa yang ia lakukan, Menjilat Bagian dada Artha, Melihat ke arah Puting sudah menegang ia menjilat bibir bawahnya.
"Aghhh.."
Artha menjerit dengan meremas rambutnya kuat ketika ia menggigitnya, Artha cukup terkejut, skinsip yang di lakukan sebelum bercinta benar benar pertama kali ia rasakan, Bahkan ia tidak pernah melakukannya kepada orang lain, apa sekarang dia merasakan?.
"Shh.. Jangan Lupa ya bajingan, gue bukan wanita." Ia mendengus dengan sesekali memicingkan matanya ketika Topan kembali memainkan Putingnya dengan lidahnya. Menjilatnya dengan sesekali menggigitnya mengabaikan Lontaran yang ia katakan.
Dengan Puting Artha yang masih di dalam Mulutnya, Ia mendongak melihat ke arah Wajah Artha. "Sepertinya lo suka di sini." Ujarnya dengan sedikit terengah engah, Jika boleh Jujur Bukan Hanya Artha yang suka, Dia pun sama.
"Ngghhh.." Artha mendesah, ekspresi yang di Tunjukkan oleh Topan membuat Ia bertambah Bergairah. Sejak Kapan Puppy ini menjadi sebinal ini?. bukankah dia hanya bisa menangis?. kemana air matanya pergi?.
menyunggingkan senyumnya, ia pun menjulurkan kakinya dan meletakkannya di antara selangkangan Topan lalu kemudian ia tercengang. "Haa?." Ujarnya menatap Topan tak percaya.
Topan yang merasakan gesekan pada penisnya yang tertutup celana seketika memegang lutut Artha, dan menahan kakinya untuk tidak pergi, memegangnya erat lalu kemudian menempelkan lutut tersebut di pipinya, "haaahhh.." ia mendesah
Artha menyunggingkan senyumnya lagi, lalu kemudian mendekatkan wajahnya ke arah Wajah Topan. "bukankah sangat di sayangkan kalau benda sebesar ini tidak di gunakan?." Ujarnya dengan tatapan penuh tantangan kepadanya.
"hahh... haaa.."
Topan yang melihat wajah yang sangat dekat dengannya, bibir yang bergerak seenak hatinya, Dengan cepat mulai menyambar bibir itu lagi, dan mendorong Tubuh tersebut kembali terlentang di atas ranjang. setelah itu ia bangkit, menundukkan kepalanya melihat ke arah Artha yang masih melihatnya dengan terengah engah.
Topan mendecih, lalu kemudian mengulurkan dua jemarinya dan menodongkannya ke mulut Artha. "Gue butuh pelumas, Basahkan." Perintahnya lalu kemudian di terima Artha, dan ia mulai melumat jemari Topan yang ada di mulutnya.
Topan menyunggingkan senyumnya. Ekspresi apa yang baru saja ia lihat?. "Lo benar benar ahlinya dalam menggoda." ujarnya lalu kemudian menarik tangannya lagi dan mulai menyalipkan tangannya di antara selangakangan Artha yang sudah meregang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] KISSING NERD
Teen FictionUntuk mengobati hal aneh yang terjadi pada dirinya, Atas saran yang di berikan oleh sepupunya, Ia pun pergi kesalah satu Bar untuk menemukan seseorang yang bisa menyembuhkan hal yang terjadi padanya. Sudah 17 tahu ia hidup di dunia ini, Sekalipun i...