Lisa pov:
tubuhku terasa sangat berat, tenggorokanku kering, aku butuh air dan kupaksakan untuk membuka mataku perlahan
aku sedikit terkejut ketika menyadari sedang terbaring di tempat asing dan kulihat anak kecil yang tadi di caffe duduk manis di sampingku
"eonnie... eonnie cudah bangun? lama cekali eonnie tidul, coyi dali tadi nunggu dicini" ucapnya begitu polos
"uhm, adik kecil.. aku ada dimana?" tanyaku berusaha bangun
"ada dilumah coyi dan bibi ochi" jawabnya
"aku harus pulang, di mana ponselku" aku mencari ponselku
"dicana" tunjuknya di rak dekat pintu
aku hendak berdiri dan mengambilnya, tapi tiba-tiba kepalaku menjadi pusing hingga aku kehilangan langkahku dan akhirnya aku jatuh kembali
"bibi ochiiii.... bibi ochiiii" teriaknya saat melihatku jatuh
sekilas aku melihat seorang wanita dengan buru-buru segera keluar dari kamar mandi, dia hanya mengenakan handuk di badannya dan segera menghampiriku..
aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi aku bisa lihat warna rambut blondenya yang sangat mencolok..
"soyii-aa, ada apa?" nadanya terdengar khawatir
"eonnie jatuh" tunjuk soyi padaku
"ya tuhan, apa yang kau lakukan? berbaring saja dulu" dia membantuku kembali ke sofa
"o..obat.. aku butuh obatku..." ucapku setengah mati
"aku akan mencarinya, apa itu di tasmu?" dia segera mengambil tasku
"ini... apa ini obatmu?" dia menemukannya
aku segera menelannya begitu dia memberikan obat itu, kali ini tidak hanya 1.. aku menelan 2 sekaligus agar efeknya langsung menstabilkan tubuhku dari rasa sakit..
aku jarang menelan 2 pil sekaligus, kecuali di saat-saat seperti ini atau mungkin lebih buruk dari ini..
aku legah sekarang, perlahan kesadaranku mulai stabil kembali, tapi masalahnya......
"kau baik-baik saja?" pertanyaannya membuatku menoleh padanya
"kau?... gadis yang waktu itu?" tanyaku memastikan
"kau benar, kau pasti terkejut.. dia memberitahuku bahwa seseorang sedang sakit berada dalam mobil, kau melarangku untuk membawamu kerumah sakit.. aku bingung dan akhirnya membawamu ke apartemenku.
jadi...." ucapannya terhenti begitu menyadari tatapanku
"yak, jangan macam-macam😑 aku akan mengenakan baju sebentar dan kembali" dia melipatkan tangannya di dada karna menyadari tatapanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Save Me || Chaelisa
Romance⚠️⚠️⚠️ "apakah malaikat penyelamat itu nyata? apa dia akan menyelamatkanku dari penderitaan ini? tidak.... bahkan jika benar dia nyata, aku harap dia tidak menyelamatkanku.. aku sudah sangat tenggelam dalam penderitaan ini, untuk apa aku diselamatka...