Sepasang suami istri masih bergelelut dengan selimutnya kulit putih cilla menempel pada kulit jarrel, sangat hangat dan nyaman.
Dering ponsel jarrel mengusik tidur mereka, cilla membuka matanya dan mengambil hp jarrel dinakas.
Nomor tak dikenal tertera dilayar hp nya cilla mengangkatnya "Halo." ujar daisy.
Cilla terdiam mendengar suara perempuan asing ditelinganya "Ael, boleh jemput aku gak dirumah yang kemarin? Mobil aku belum beres soalnya." ujar daisy dengan nada lembutnya.
Cilla terdiam hati serasa diremas, apa katanya? Kemarin? wow effort sekali sama perempuan lain, sedangkan menjemput pulang kuliah terus saja bilang sibuk.
"Gabisa sibuk!" seru cilla langsung mematikan panggilan suara nya.
Arcilla menyingkap selimutnya dan berjalan ke kamar mandi mulai membersihkan diri.
Sesudah mandi cilla langsung memakai bajunya jarrel masih belum bangun.
Arcilla mengusap air matanya yang tiba tiba turun, memang dari awalnya jarrel sudah begini kan? jarrel dengan sejuta perempuannya.
"Sayang." panggil jarrel membuka matanya dan melambaikan tangannya agar cilla mendekat.
"Babe, morning kiss." pinta jarrel mendudukan dirinya dan menatap cilla yang sudah lengkap dan fresh.
Arcilla hanya diam dan memainkan handphone nya mengacuhkan jarrel "Sayang?" panggil jarrel heran karna arcilla hanya diam saja.
"Cepetan mandi, anterin aku kuliah ada jam pagi." sahut cilla dengan nada ketusnya tanpa melihat jarrel.
"Tapi-" ujar jarrel "Kenapa? sibuk lagi?" tanya cilla sewot.
Cilla langsung memakai tasnya berjalan menuju pintu, jarre berlari panik menahan tangan cilla yang memegang handle pintu.
"Kenapa sayang?" tanya jarrel bingung mengelus rahang cilla.
Cilla menepisnya "Aku harus ke kampus sekarang." cicit cilla memegang handle pintunyaa lagi.
Jarrel berdecak dan menguncinya jarrel menggenggam tangan cilla kuat "Kenapa? tiba tiba banget." tanya jarrel menatap wajah cilla yang sedikit memerah.
Cilla berontak melepaskan genggaman tangannya "Kenapa? kamu tanya kenapa?" seru cilla mundur dan menatap jarrel nyalang.
"Ya kenapa? Aku ada salah apa? Tiba tiba begini." ujar jarrel dan nada suaranya sedikit naik.
"Banyak! Kamu selalu sibuk! Aku mau dijemput sama kamu, aku mau quality time sama kamu! kamu terus aja kerja kerja kerja." pekik cilla dengan air mata mengalir dipipinya.
Jarrel terdiam sesaat "Aku kerja juga buat kamu!" balas jarrel nyolot.
"Ya! Aku tau kamu kerja buat aku tapi plis luangin waktu kamu sama aku." pinta cilla dengan nada yang menurut jarrel sangat menyedihkan.
Jarrel menelan saliva nya ternyata selama ini cilla kesepian apalagi akhir akhir ini jarrel sering kali lembur dikantor karna banyak sekali komplain dari pelanggan dan jarrel harus memutar otaknya agar penjualannya lebih banyak dan tak banyak komplain.
"Aku kesepian el." cicit cilla mengusp air matanya yang terus saja turun
Jarrel merengkuh tubuh kecil cilla namun cilla menolaknya "Aku harus ke kmpus sekarang." ujar cilla menyugar rambutnya yang berantakan
Jarrel melongo melihat perlakuan cilla "Kamu gabisa nganter aku?" tanya cilla.
"Bisa tapi-" jawab jarrel terpotong oleh ucapan cilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Teen Fiction"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...