Minggu*
Seperti manusia biasa pada umumnya dua remaja SMA yang menghabiskan waktu mereka bermalas-malasan di kamar. Semalam mereka begadang nobar drakor sampe subuh dan alhasil jam 9 masih sibuk dengan alam bawah sadarnya.
Brak!
Suara pintu kamar di buka paksa mengagetkan mereka berdua. Baru saja ingin protes melihat siapa pelakunya nyali mereka menciut. Siapa yang berani melawan ras terkuat di bumi ini.
"Aihh mamah ngagetin Billa aja .kalo anaknya jantungan gimana." Ucapnya pelan.
"Kalian gak liat jam ha? Udah jam segini belum bangun. Pasti kalian berdua nonton orang orang yg muka nya sama itu sampe Subuh kan?." Omel Tania Mamah Shabilla
"Drakor Tante." Koreksi Azura, Sabahat Shabilla.
"Sama aja.Udah buruan mandi habis itu turun makan."
"Ampun deh punya anak gadis pemalas nya minta ampun. Hati hati loh jodoh nya om om."cerosnya.
"Gapapa kalo om om nya kaya hehe." Tania mendesis melihat kelakuan anaknya.
"Betul." Timpal Azura semangat."karena pria matang lebih menggoda Tan."
Tuk!
Tania mengetuk kepala Azura sahabat anak nya itu gemas . Azura mengusap kepala sambil bertanya. "Masih bocah pikiran udah ngomongin pria." Tania menghela napas dan menghela nafas keluar dari kamar anaknya itu. Lama lama di sana bisa membuat darahnya naik.
"BURUAN MANDI, MAMAH MAU ADA ACARA ARISAN HARI INI!."
tania berteriak dari lantai bawah. Membuat mereka berdua langsung berdiri dari kasur.
Setelah sarapan Billa dan Azura kembali ke kamar. Sedangkan mamanya sudah pergi ke acara arisan seperti yang dia katakan tadi.
"Eh eh apanih apanih!??." Azura melihat laptop dengan syok.
"Apaan?." Kepo Billa dan ikut melihat apa yang membuat sahabatnya itu syok. Dan saat melihat layar laptop mata Billa melorot. "Ini maksudnya bagaimana?." Otaknya seketika ngeblank.
"Wahh padahal baru semalam gue nyoba aplikasi ini buat nyari jodoh tapi langsung berhasil." Azura bertepuk tangan tidak percaya dengan keahliannya.
"Jadi lo beneran nyari pacar di aplikasi pencari jodoh?." Tanya billa yg sudah paham. Barusan ia melihat kembali layar laptop.
"Tidak! Bukan buat gue tapi buat lo."jawab Azura tersenyum.
"Gila!. Gue udah punya pacar bodoh."
"Pacar apaan .yg ada lo lebih kaya sugar mommy sama pacar lo yg sekarang. Heran dapat cowok mokondo semua." Ucap Azura kesal." Udah, kali ini lo harus nurut sama gue. Dan Jadwal kencannya jam 7 malam jdi hari ini gue bakal make up in lo buat ketemu masa depan lo."
"Gak mau!."tolak billa kesal." Nanti kalo pacar gue tau gue bisa putusin."
"Bagus dong. Pokony lo harus mau. Kalo gak..."Azura menjeda ucapannya menatap billa tersenyum miring. Billa yg melihat nya jadi was was" Gue bakal bilang sama Tante tania kalo lo sering belanjain cowok lo. Wahh pasti Tante tania bakal marah Besar."
"YAUDAH IYA."
shabilla berteriak kesal. Lebih baik dia mencari aman. Bisa habis dia kalo sampai mamah tau. Azura tersenyum puas. "Bagus-bagus." Azura berjalan kearah lemari." "Mau ngapain lo?." Selidik billa melihat gerak-gerik Sabahatnya itu. "Nyari baju buat lo nanti kencan dong." Ucap Azura bersemangat. Billa menghempaskan kepala nya kebantal dan berteriak frustasi. Sedangkan Azura hanya terdiam melihat kelakuan sahabatnya itu." Liatin aja lo pasti bakal berterima kasih sama gue bill." Guman azura tersenyum penuh arti.
☆☆☆☆
Sekian dulu yaaa. Nanti lebih lanjut lagi Di komen dong lanjut atau gak hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
sugar daddy?
Teen Fictionbermula dari ke isengan Sabahat nya memasang foto profil dirinya di aplikasi pencari jodoh yg lagi trend kalangan remaja seperti mereka. "kali ini harus berhasil dapetin pria kaya. gue capek ngeliat lo dapat cowok mokondo terus." "apa gunanya pria k...