Part 8 : Kecurigaan rachel

82 7 0
                                    

Siang hari, meysa datang ke rumah rachel karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan.

"Lo mau cerita apa?" Tanya rachel.

"Gue tiba-tiba inget" kata meysa setengah.

"Inget apa? Kalau ngomong tu jangan setengah-setengah ngapa sih?!" Ucap rachel.

"Pas lo dibawa shagara ke rumah, ga lama, adegan penembakan itu terjadi. Si topeng badut itu masuk ke rumah shagara" cerita meysa.

"Terus?" Tanya rachel kepo.

"Terus sebelum gue pingsan, gue liat lo digendong sama topeng badut itu ke dalam mobil. Awalnya gue mau ngejar tapi gue beneran udah gakuat banget jadinya gue ga sadarkan diri. Nah pertanyaan gue, lo kok bisa selamat? Bukannya lo diculik sama topeng badut itu ya?" Tanya meysa heran.

"Hah? Gue diculik topeng badut itu? "Ucap rachel bingung.

"Perasaan gue bangun udah ada di rumah evan" dalam hati rachel.

"Lo kan pingsan, terus pas lo bangun itu lo ada dimana?" Tanya meysa.

"Aduhh, kalau gue jawab dirumah evan takutnya ntar ketahuan" batin rachel.

"HEHH!! Kok bengong sih?" Kata meysa.

"Ohhh yaa? Gue... bangunn... di rumah gue sendiri" jawab rachel.

"Yang bener aje?! " kata meysa tidak percaya.

"Berarti badutnya baik udah nganterin gue" ucap rachel.

"Bisa jadi sihh, tapi syukurlah kalo lo ga kenapa-napa" ucap meysa.

"Eh kok lo berani keluar sendiri? Ga takut ada pembunuh?" Tanya rachel.

"Sebenernya takut si, makanya gue mau balik cepet" jawab meysa.

"Yaudah lo pulang dulu takutnya ntar kenapa-napa di jalan siapa yang repot" ujar rachel.

"Yoii ini gue mau balik dulu" kata meysa sambil membuka pintu keluar.

Setelah meysa pulang, rachel selalu kepikiran dengan cerita meysa tadi.

"Gue dibawa sama si topeng badut itu?" Batin rachel.

"Tunggu, gue ngerasa ada yang janggal. Pertama gue dibawa sama topeng badut itu, terus di kamar mandi evan ada topeng badut juga sama... bau darah? " ucap rachel pelan.

"Masa pacar gue si topeng badut itu?" Rachel benar-benar dibuat kebingungan.

"Gue harus ketemu evan!" Kata rachel beranjak pergi ingin ke rumah evan. Sebelum pergi, ia dilarang oleh ayahnya tetapi rachel tidak memperdulikannya karena ia sudah benar-benar ingin mencari jawaban yang sebenarnya.

Red BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang