~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~
Reminder :
- Artyo (Tyo) kelas XI-I
- Nardo (Ardo) kelas XII-L
~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~Huft batin Ardo
Sekarang ia berdiri di depan pintu suatu ruangan. Tepatnya, ruangan BK. Sebelumnya ia beristirahat di kelasnya terlebih dahulu sebelum sampai sini.
Sudah beberapa bulan ia tidak menginjakkan kakinya di depan ruangan BK, terakhir ia memasuki ruangan itu bukan dirinya lah yang terkena masalah. Ia biasa datang keruangan itu hanya untuk mengantar teman - teman nakalnya. Malah, ia tak habis pikir bahwa ia bisa berakhir kembali kesini karena tindakannya sendiri.
Tangannya memegang kenop, berusaha membuka pintu yang berada dihadapannya.
Setelah pintu itu berhasil terbuka, ia dengan pelan memasuki ruangan tersebut sambil mengucapkan salam.
"Permisi, selamat siang"
"Selamat siang nak do" balas seseorang
Ardo menolehkan kepalanya ke arah asal suara yang menjawabnya, ia menemukan seorang pria yang sedang duduk di konter.
"Pak rito" ucap Ardo ketika ia mengetahui bahwa yang menjawabnya adalah bapak guru kimianya sendiri. Ya, Pak Rito adalah guru kimianya yang juga merangkap sebagai pengurus ruangan BK ketika guru BK yang lainnya sedang sibuk.
"Jarang - jarang cowo kayak nak do masuk ke ruangan ini" ucap Pak Rito, menampilkan wajahnya yang tersenyum
"Hehehe.. iya pak" jawab Ardo dengan malu
"Ini titipan surat keringanan dari bu oska"
Pak Rito menjulurkan tangannya untuk memberi secarik surat kepada Ardo. Ardo pun segera menerimanya.
"Di tanda tangan ya" perintah Pak Rito
"Baik pak"
Ardo segera mencari pulpen di sekitarnya untuk menandatangani surat itu sesuai perintah Pak Rito.
Sambil sibuk mengetik di layar laptopnya, Pak Ardo memulai percakapan dengan Ardo tentang topik lain.
"Ardo ikut OSN matematika ya?"
Ardo yang sudah selesai menandatangani langsung menjawab pertanyaan Pak Rito.
"Iya pak"
"Bagusla-" sebelum ucapan Pak Rito selesai, suara pintu terbuka terdengar.
Mungkin, ada murid selain Ardo yang juga terkena hukuman hari ini. Pikir Ardo.
"Pak ritoo" rengek murid yang baru masuk tersebut.
Murid itu berlari kecil menghampiri konter dimana Pak Rito berada dengan bermuka masam. Dari arah pandangan Ardo, murid itu berseragam tidak rapih, bajunya dikeluarkan dan kancingnya compang camping. Terlihat seperti anak nakal pada umumnya.
"Eh nak tyo, ada apa?" tanya Pak Rito khawatir ketika melihat anak binaannya merengek.
"Masa tadi tyo dituduh nyuri uangnya Kamila, padahal tyo gak ngapa - ngapainn!!" jelas Tyo dengan nada suaranya yang kencang. Dan juga dilebih - lebihkan.
Cerewet sekali batin Ardo
"Siapa yang nuduh nak?" Tanya Pak Rito
"Rizal yang nuduh, hiks hiks" jawab Tyo
"Sini duduk dulu sama bapak" ajak Pak Rito, sambil menyuruh Tyo untuk duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecil nan Imut, dan ksatria garda sekolahnya [BXB LOKAL]
Romance"𝘒𝘢𝘭𝘰 𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘶𝘬𝘢𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬, 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘨𝘢𝘬?!" - Tyo "𝘚𝘪𝘢𝘱 𝘳𝘢𝘫𝘢𝘬𝘶" - Ardo • • • • • Ini kisah tentang kehidupan Ardo, seorang siswa kelas XII lugu berjiwa introvert yang tanpa sen...