her's fight

10 3 0
                                    

Mereka yang merasakan lelah, karena waktu tidur dan istirahat mereka berkurang

Mereka bekerja seperti itu karena mau tidak mau, bukan sekedar cuma cuma

Dan.. pengalaman lelah ini akan menjadi pengalaman terbaik untuk mereka di masa depan nanti

🎗🎗🎗

"Entah" Elen menghentikan kegiatannya, menatap Brunella lalu menatap sekilas jendela kafe yang menunjukan suasana di luar "tunggu saja sebentar lagi"

"Callie mana?"

"Di dapur, cuci piring katanya"

"Ayo tutup. Sudah pukul 22.50, hampir mendekati larut malam" Callie datang dari arah dapur

"Bukankah kita tutup pukul 23.00?"

"Hanya berbeda 10 menit saja, sudahlah tutup saja. Lagi pula aku yakin kalau di luar sana sudah sangat sepi" gadis itu menghampiri Elen dan mulai mengepel lantai "kemasi lah barang barang kalian, biar aku saja yang membereskan"

22.57 wib

Ceklek

Callie mengantongi kunci selepas mengunci pintu masuk kafe, senyuman manis terpatri saat melihat orang yang di tunggunya

"Baru datang kalian"

"Iya, kau sudah memasak kan Llie?"

"Sudah. Ayo" Callie menghampar sebuah karpet di depan Cube 20

"Duduk dulu, kita makan malam"

"Kenapa tidak di kursi saja?" Navin mulai duduk di samping teman temannya itu

"Meja kursi kafe sangat kecil, tidak bisa leluasa meletakkan makanan"

Keenam gadis itu mulai memakan makanan yang Callie dan Karalyn bawa

"Ini, sosis pesanan mu Llie" Karalyn menyodorkan sebuah sosis yang di minta tolong Callie untuk membelinya, karena tidak di jual dekat Cube 20

"Terimakasih, aku juga memasak mie instan untuk kalian semua" Callie memberikan satu persatu mie yang sempat ia masak di dalam tadi

"Pantas saja kau lama sekali mencuci piring,  memasak juga ternyata" cibir Elen, sang empu yang di cubit hanya menyengir kuda

"Kebanyakan makan mie instan tidak baik" sindir Karalyn

Callie mendengus kecil "kita makan mie sangat jarang bukan? Ayolah, baru juga 2 hari berturut turut makan mie setelah 3 bulan kita tidak memakannya"

"Hm iya, besok masaklah menu lain saja"

Gadis bersurai biru dongker itu mengangguk cepat "akan ku lakukan"

Kegiatan makan malam mereka berlanjut sampai pukul 12 malam, keduanya kembali ke rumah Callie saat dini hari

Dan keesokan harinya pula, enam gadis itu berangkat sekolah seperti biasa di Saeville. Kali ini mereka tidak terlambat bangun

Mereka semua menaiki rute bus 3 yang terletak di antar jalur keluar Daekhram dan jalur keluar Eastfox

Setelah jam pelajaran pertama dan jam pelajaran kedua mereka lewati, kini keenamnya berada di kantin untuk mengisi perut mereka

Kali ini enam gadis itu duduk di satu meja yang sama sembari berbincang bincang. Callie dan Karalyn menjadi bahan perbincangan pelajar Saeville yang lain beberapa hari belakangan ini, karena keduanya adalah pelajar pertama yang di terima sebagai murid baru di Saeville

Misteri Hilangnya Penduduk||GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang