Bagian 4

157 17 0
                                    

Kepalanya begitu pusing, penglihatannya remang-remang, Yibo tak tau dimana sekarang dia berada, tempatnya bau anyir dan engap, wajahnya babak belur.
"Hey, lihat dia sudah sadar."

Yibo menggelengkan kepalanya, benar-benar terasa amat sangat pusing, "Tempat apaan ini? seperti kandang babi."

"Dinding-dinding ini menyimpan banyak rahasia gelap. Dan kau akan menjadi bagian darinya.Kau pikir kau bisa kabur? Tidak semudah itu."

Ruangan itu begitu gelap dan menyeramkan, mata Yibo berkaca-kaca, tak ada celah untuk dia bisa kabur, bahkan tangan ya di rantai ke langit-langit kamar membuat tubuhnya bergetar ketakutan.
"Apa yang kamu inginkan? Uang? informasi? katakan!"

Pria yang duduk di depan sana berkata dengan dingin, "Aku akan membuatmu merasakan neraka di dunia,setiap inci tubuhmu akan kurasakan sakitnya, kamu akan memohon untuk mati."

Yibo mencoba memberontak ingin melepaskan diri namun rantai ini malah melukai tangannya. Yibo menjadi khawatir, ini bukanlah hal yang bisa di ajak tenang.
"Tolong..!! Tolong...!! Seseorang di luar!!"

Mereka semua hanya tertawa lebar melihat wajah ketakutan dari pria kecil itu, tubuhnya gemetar seperti anak burung yang basah kuyup terkena hujan.

.
.
.
Hampir seminggu Zhan sudah bolak balik kantor polisi, selain dia menyelesaikan rumor tentang dirinya, dia juga kehilangan Wang Yibo, dia menyewa detektif swasta dan juga polisi untuk membantunya mencari jejak, mereka tidak menemukan jejak apa pun selain kabar jika Yibo memang ingin pergi.

"Tuan, beliau memang pergi, bukankah anda semalamnya memberinya uang?"

"Iya benar."

"Dia memang pergi tuan setelah mendapatkan uang."

"Tidak, dia tidak mungkin seperti itu, tolong lakukan pencarian lagi, saya yakin pasti ada jejak di sekitaran sana."

Zhan sudah kehilangan banyak waktunya untuk ini, namun dia rela, dia ingin melihat Yibo yang mengatakan jika dia memang ingin pergi.
.
.
.

Xiao Yan yang melihat usaha dari adik manisnya ini hanya tertawa kecil, begitu banyak rumor begitu banyak hal yang harus di selesaikan sedangkan sang tetua kakek sudah marah tentang rumor ini akhirnya tersebar.

Makan malam menjadi begitu tegang, tak bisa di pungkiri Zhan tidak bisa bernafas di acara makan malam keluarga besar yang menjijikkan ini.
"Lupakan priamu itu Zhan, bantah rumornya dan jalani kembali."

"Tidak bisa lagi ayah, masyarakat mencemooh keluarga kita yang ada." kata Nyonya Xiao menambahkan.

"Benar itu menantu, Xiao Yan juga sudah usai study, sudah seharusnya juga dia mendapatkan ini."

Zhan mengangkat kepalanya dengan santai mengambil beberapa potong udang dan memakannya, semua isinya hanya hidangan mereka terutama seafood, Xiao Yan dan nenek sangat suka. Namun Zhan tak berhak memilih, sudah puluhan tahun mereka tak ingin mengerti tentang ini.

"Jika kita meneruskan dia, yang ada perusahaan tidak akan punya pewaris, Xiao Yan kandidat yang pas, dia juga memiliki kekasih wanita." kata nenek, tak pernah bosan memuji cucunya itu dengan bangga.

Zhan melirik sang kakek, kakek juga melirik Zhan yang mengigit santai tubuh udang yang membuat kakek mengernyit aneh, "Kamu memakannya?" Zhan sontak berhenti mengunyah.
"Apa tidak boleh?hanya ini yang ada."

Kakek enggan berkomentar, isinya menang semua olahan seafood, kakek tidak membantah.
"Ayah, tolong pikirkan." Ucap tuan besar, mau bagaimanapun kepala keluarga ini masih memiliki pedoman hidupnya, memastikan kepuasan kakek dalam keputusan.

Zhan hanya tertawa kecil, tangannya gemetar, sudah puluhan tahun namun sekarang dia di lepaskan ingin putra mahkota seharusnya naik tahta.
"Itu terlalu cepat!" Saut kakek.

Harga Sebuah Cinta ( Zhanyi Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang