Bab 1

368 14 0
                                    

🌻Happy Reading🐭

Seorang wanita paruh baya masuk ke dalam kamar seorang pemuda manis yang masih tertidur di atas tempat tidur milik nya

Wanita itu tersenyum melihat putranya tertidur dengan lelap,Wanita tersebut berjalan ke arah tirai kamar lalu membuka nya

Cahaya matahari itu masuk menembus jendela,dan menyapa wajah pemuda itu membuat diri nya mengerut kan dahi nya

"Fourth....ayo bangun,bukan kah kau akan pindah hari ini?" Ucap Wanita itu sambil menepuk pelan pipi anak nya

Pemuda itu perlahan bangun dan membuka matanya dengan pelan agar tidak terasa sakit

"Fourth sudah bangun,Mae...terimakasih telah membangun kan Fourth" ucap Pemuda itu lalu mencium pipi ibunya

"Ayolah bangun dan mandilah,mae sudah menyiapkan sarapan untuk mu" ucap Ibunya

"Oke...tunggu Fourth ya" Ibu nya tersenyum lalu meninggalkan pemuda itu

"Hoamm,aku akan tinggal sendirian nanti...uhh" setelah meregangkan tubuh nya pemuda itu masuk ke dalam kamar mandi dan mulai mandi


Fourth Nattawat,seorang pemuda yang baru saja menginjak usia 19 tahun,dirinya baru saja kuliah di Universitas favorit nya sejak smp itu

Dan akhirnya setelah belajar dengan keras,dirinya bisa melanjutkan pendidikan nya disana

Tapi mengharuskan diri nya tinggal berpisah dengan kedua orang tua nya,dan pagi ini.ia akan pindah ke rumah warisan milik Ayah nya yang tidak pernah di tinggali oleh siapapun tapi sekarang,Fourth yang akan tinggal disana

Dan rumah itu akan di tinggali oleh Fourth seoarang diri,menakutkan bagi Fourth yang penakut.tapi mau bagaimana lagi

Itu adalah resiko nya untuk berkuliah disana,baiklah kita beralih kembali ke Fourth

Selesai mandi,Fourth langsung menggunakan pakaian nya dengan rapi,Kemarin ia sudah menyiapkan semua barang-barang nya dan sudah di pindahkan ke rumah yang akan ia tinggali

Jadi sekarang,Fourth hanya perlu membawa pakaian nya saja dan beberapa barang-barang kecil kesana

Setelah selesai,Fourth pun turun ke lantai satu.Ibu dan ayah nya sudah menunggu disana

"Fourth,makanlah masakan ibu mu terlebih dahulu.kemari" ucap Ayah nya

Fourth mengangguki perkataan ayah nya dan duduk di sebelah ibu nya,ibu nya tersenyum ia langsung mengambil kan piring yang berisikan nasi dan memberikan nya kepada Fourth

"Terimakasih Mae" Fourth langsung mengambil lauk nya dan memakan nya dengan lahap


Fourth dan ayah nya baru saja turun dari mobil,mereka berdua sampai di rumah yang akan di tinggali Fourth itu

Dengan koper nya yang berada di tangan Fourth,"Fourth,jaga diri mu baik-baik.setiap hari minggu, ada pembantu yang akan membersihkan rumah ini.oke?" ucap Ayah nya sambil mengecup pipi anak nya

"Oke ayah,jaga diri mu juga.Fourth akan pulang jika sempat" ucap Fourth saat ayah nya masuk ke dalam mobil

Setelah berpamitan,Ayah Fourth pun pergi membawa mobil nya tersebut.dan sekarang tinggal rumah itu dan Fourth sendiri

Fourth menatap sekeliling,kenapa aura rumah ini terasa menakutkan?.itu batin Fourth

Benar,Fourth memang penakut.bahkan dengan bayangan nya sendiri juga takut.hehe

Fourth perlahan membuka pintu rumah nya,dan walaaa.tidak ada yang aneh,semua barang-barang di rumah nya tertata rapi

"Huftt...kenapa jantung ku berdetak kencang sekali" Lega Fourth,ia segera lari ke kamar nya yang di katakan oleh ayah nya,kamar Fourth di lantai 2

Fourth masuk lalu mengunci pintu nya

"Aduh kok deg-degan gini sih,dari tadi awal di pintu gerbang aja udah ada kaya di liatin.jadi takut kan" ucap Fourth

"Ahh paling cuma perasaan aja kali ya?,udah lah mending beresin baju terus mandi lagi" Fourth pun mencoba menepis pikiran yang menggagu isi otaknya itu

































Bersambung


Oke jadi ini cerita gw ubah,karena dari awal gw cuma ngasal aja sih.jujur

strange neighbors (GemFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang