⚠️ HANYA FIKSI ⚠️
TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!"Dek..." Panggil Chika pada Christy yang sejak tadi hanya terdiam dalam pelukannya.
"Apa kak?" Tanya Christy sambil mendongakkan kepalanya menatap Chika.
"Kakak seneng banget bisa kaya gini lagi sama kamu. Kakak kangen banget sama kamu dek. Andai kamu tau seberapa besar rasa kangen itu, kamu gak akan bisa mengukurnya dengan apapun. Maaf... Untuk semua hal yang terjadi sama kamu selama ini, kakak tau kamu pasti sakit. Kakak tau kamu pasti kecewa kan? Dek, ijinin kakak buat tebus semua rasa sakit itu. Kakak akan kasih semua yang kakak punya buat kamu. Kasih sayang kakak sama kamu gak pernah habis dek, sekalipun kamu benci sama kakak. Kamu itu adik kakak satu-satunya, meskipun kenyataannya darah yang mengalir di tubuh kita itu berbeda, kakak gak peduli." Ucap Chika, saat ini dia hanya ingin mengungkapkan rasa yang sudah lama dia pendam.
"Kak," Christy meraih tangan Chika dan meletakkan di dadanya sejenak.
"Kakak tau gak? disini selalu ada kakak. Kak Chika yang paling adek sayangi, Kak Chika yang selalu aku tangisin setiap malam. Kakak yang selalu manjain adek, kakak yang selalu menjadi tempat ternyaman. Kakak inget dulu aku selalu nangis kalo kakak pergi sekolah?" Tanya Christy, Chika mengangguk dan tersenyum sambil mengusap airmatanya yang mulai jatuh.
"Ko aku bisa gitu ya kak? Padahal kan harusnya aku kaya gitu sama bunda. Tapi ini malah sama kakak, se sayang itu adek sama kakak. Tapi mungkin adek cuman anak remaja biasa yang masih labil, adek belum siap menerima semua hal yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu yang bersamaan. Sampe-sampe adek dibutakan sama ego sendiri, kak. Maaf yaa..." Ucap Christy. Sama seperti Chika, Christy pun tidak bisa menahan tangisnya dia terus menatap Chika.
"Nggak sayang, kamu gak salah." Ucap Chika.
"Udah ya, kita lupain masalah kita yang kemarin-kemarin. Saatnya kita sambut kebahagiaan yang udah ada di depan mata kita. Kamu mau kan bantu kakak supaya keluarga kita kaya dulu lagi?"
"Adek mau kak," ucap Christy bersemangat.
"Makasih ya, sini peluk lagi." Mereka pun kembali berpelukan untuk menguatkan diri mereka masing-masing menikmati keheningan yang memang hanya mereka saja berdua disana.
"Christy," Panggil Chika, dengan cepat Christy melepaskan pelukan Chika lalu melipat kedua tangannya di dada.
"Adek gak suka ya kakak manggil kaya gitu!"
Chika mengernyitkan dahinya, dan tersenyum samar. Akhirnya Christy adik kecilnya itu kini telah benar-benar kembali seperti dulu."Utututu bayinya kakak ngambek ceritanya nih???" Goda Chika sambil mencolek hidung Christy.
"Pokoknya adek marah sama kakak setaon, huh..." Gerutu Christy.
"Kok gitu sih? Yakin kamu bisa?"
"Bisa, kenapa enggak..." Ucap Christy sinis.
"Ihhh jangan gitu dong, dek..." Panggil Chika, dia terus menarik tubuh Christy yang duduk menjauh darinya.
"Dedeekkk!!!"
"Males sama kakak," ucap Christy kesal.
"Maaf, gak gitu lagi deh." Sesal Chika.
"Sebagai permintaan maaf, kakak mau ajak kamu ke suatu tempat. Pasti kamu seneng deh." Chika mencoba membujuk Christy.
"Gak mau," Tolak Christy.
"Dek, ayolah jangan gini... Mau yaa... Pliiissss." Ucap Chika, dia menyatukan kedua tangannya memohon pada Christy.
"Kemana?" Tanya Christy, namun dia masih memalingkan wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓
RandomTak selamanya keluarga itu harus terbentuk dari ikatan darah yang sama.