*Sudah Tamat & belum direvisi*
"Dia sudah tiada"
Lengang.
Jungkook membulatkan mata sebelum benar-benar menghapus air matanya. Ia jelas tertohok, bibirnya kian bergetar.
"Ra..."
"Anak kita sudah tiada, Jungkook. Lalu bagaimana kau memperbaikinya?"
T...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau sarapan apa?" tanya Jungkook sembari mendudukkan Sora diatas meja pantri.
Wanita itu tampak berfikir dengan sudut bibir yang ia tarik sebelah "Sandwich?"
"Mau sandwich?" tanya Jungkook memastikan "Hmmm, dulu kau sering membuatnya setiap pagi setelah melihat video sandwich yang sedang viral itu" jelas Sora datar namun Jungkook tertawa kecil disana.
"Kau masih ingat"
"Aku selalu ingat apapun tentangmu" celetuk Sora begitu saja.
"Terima kasih karena sudah terus mengingatku!" jawab Jungkook senang mangangkat kedua bahunya namun Sora hanya memutar bola matanya malas.
"Jungkook...." Panggil Sora pelan saat pria itu masih terus melakukan tugas memasaknya.
"Iya. Ada apa hmm? Haus?"
Sora mengangguk, tentu saja pria itu langsung tersenyum dan mengambil segelas air untuknya.
"Jung... Satu hari ini saja jangan tanya 'aku kenapa?' Lakukan apapun yang biasa kita lakukan dulu, jangan tanya aku. Lakukan sesuai keinginanmu saja"
Tangan Jungkook yang sedang memotong sandwich itu terhenti, matanya menoleh pada Sora. Namun wanita itu menggeleng "Tidak boleh tanya!" peringatnya.
Jungkook kembali mengunci tanyanya, tapi tak dipungkiri ada perasaan aneh dan tak nyaman dari ucapan wanita itu. Sejenak terdiam untuk berfikir maka setelahnya Jungkook memutuskan untuk memilih tidak bertanya dan menuruti permintaan Sora.
Tapi ada ide lain yang tiba-tiba muncul dibenaknya, maka sedetik kemudian seringai usil muncul diwajah Jungkook.
"Berarti kita boleh tidur satu ranjang bukan? Ahh tidak-tidak bukan hanya tidur tapi lebih dari itu?!" entah pertanyaan atau pernyataan tapi sukses membuat Sora terbatuk disana.
"Kenapa otakmu selalu ke arah sana sih!" cibir Sora.
Jungkook tergelak "Kau bilang boleh melakukan apapun yang sering kita lakukan dulu, kau juga bilang kita boleh melakukan apapun yang aku inginkan"
Sora sedikitnya menyesali ucapannya "Jangan menolak, kau saja keenakan saat di campervan!" ejek Jungkook terkekeh.
Langsung saja Sora melempar kain lap yang ada didekat dirinya "Jangan bahas itu!" Semburat merah muncul di pipi Sora, jantungnya berdegup tak karuan, ada rasa malu dan ingin menghilang saja saat Jungkook mengatakannya.
Jungkook tau jika wanita dihadapannya ini tengah malu dan berusaha menutupnya. Pria itu bahkan semakin usil dan terus saja menggoda Sora.
"Bagian dikursi depan itu sangat menakjubkan kataku!"
"JUNGKOOK!!!" Sora menutup kedua telinganya dan menuruni pantri menuju sofa.
Jungkook tergelak semakin kuat "Baiklah tidak lagi!" sudah cukup usilnya pikirnya.
