Part 1 of 1

2 0 0
                                    

Di sebuah kerajaan nan jauh di sana, Alteroz venkan

Kerajaan yang tertutup oleh kabut dan salju, menjadikan kerajaan ini terlihat seperti daerah mati

Penguasa alteroz venkan atau raja venkan melarikan diri, karena sudah tidak sanggup membiayai kebutuhan rakyat nya

Dan sekarang venkan Alteroz di pimpin di bawah kekuasaan Duke Dexict

Dan alteroz kembali pada masa kejayaannya.

                        Grand Duke                     (  Laetar Dexict )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grand Duke
( Laetar Dexict )

Yang mulia Dexict memiliki seorang istri yang paling cantik diantara yang tercantik

Namun sayang, Duke tidak pernah menganggap keberadaannya, Duke bahkan memperlakukannya dengan kejam dan dingin

Namun tanpa di ketahui, Duke menyimpan lukisan istrinya yang terpampang jelas menghadap ke arah tempat tidurnya

Namun tanpa di ketahui, Duke menyimpan lukisan istrinya yang terpampang jelas menghadap ke arah tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grand Duchess
(Dardaria Ellea Dexict)

Kesalah pahaman selalu terjadi diantara mereka.

Lantas Keraguan mulai muncul di benak dardaria, ia mulai merasa muak dengan kehidupannya sebagai seorang Duchess

"Untuk apa menjadi seorang Duchess bila aku tak mendapatkan sedikitpun kasih sayang? " Ujarnya

"Tenang yang mulia, saya mohon jangan seperti ini, venkan membutuhkan yang mulia"

" Tidak! Venkan hanya membutuhkan Duke Dexict. " Ujarnya kesal

"Aku tak mau lagi berada di sisi pria itu lagi! Aku muak. " Ujar dardaria sembari berjalan menuju ke kamarnya

" Tia, jangan ikuti aku. Pergilah, aku mau tidur"

"Brakk" Dardaria menutup pintu dengan kencang

Dan saat ia berbalik, seorang pria bertubuh kekar dua kali lipat dari tubuh mungilnya sudah berada di hadapannya

"K-kau? " Ucap dardaria terkejut

"Kenapa? Kau ingin pergi dari hadapanku?" Ujar laetar

" Untuk apa kau disini? Pergi. " Ujar dardaria lalu berjalan ke arah tempat tidurnya

Srett...sebelum itu, Laetar sudah memeluk pinggang mungil istrinya itu

"Sudah ku katakan berpuluhan kali, jangan pernah berfikir untuk pergi, jika kau tak ingin menyesalinya! " Dengan sorot mata yang tajam seakan ia tak Terima jika dardaria pergi dari sisi-Nya

"Lepaskan aku! Akhh"

" Kau mengerti apa yang aku katakan daria?"

"Aku akan tetap pergi. Untuk apa berada disisimu jika itu hanya akan menjadikanku berada di neraka"

Laetar tersenyum sadis, ia melepas pelukan nya dan mencengkram leher dardaria dengan kuat

"Hngh, l-lepaskan. Akh" Ucap dardaria mengerang kesakitan

" Lepas? Kau berani membantahku, aku bisa saja mematahkan lehermu bila aku mau daria, kesepakatan kita dari awal adalah tetaplah di sisi ku apapun yang terjadi, diam haya itu, lalu kau menyetujui nya, dan sekarang kau ingin pergi?"

"Apakau ingin mati sekarang daria? Saat ini juga? "

"Lepaskan aku laetar!!"

.....,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Honorable Grand Duchess 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang