2

3 0 0
                                    

*Lilly POV!!*

hari ini aku sangat senang.

kejadian tiga yang lalu membuat diriku di lempar ke bagian dapur oleh si kapten berambut merah itu, dan tentu saja aku tak menolak, aku sangat menyukai dapur, karna sebelum tiba disini pun saat aku masih bersama nenek sihir alias bibi kejam ku, aku sudah terbiasa di dapur, karna hidup di dapur sudah menjadi makanan ku sehari hari.

aku bersenandung riang sambil membuat adonan roti, sudah ku bilang bukan hari ini aku sangat senang. kru bagian dapur disini sangat baik walau terkadang menyebalkan karna mereka cukup jahil, aku mempunyai teman yang seumuran dengan ku namanya Jody dia perempuan berkulit hitam dan memiliki struktur wajah yang garang.

saat pertama kali melihat Jody aku agak merasa segan dan takut karna Jody seperti tipikal orang yang tegas dan garang, tapi ternyata ya memang benar, Jody dia garang.

walaupun garang dia sangat perhatian dengan hal hal kecil dan aku sangat tersentuh.

setelah dirasa adonan rotiku cukup kalis aku segera berakhir mengaduk adonan nya, menaruh adonan ku di ranjang rotan berbentuk bulat dan menutupinya dengan kain bersih, lalu mencuci tangan ku hingga bersih.

Jody yang melihat ku sedang tak melakukan apa apa langsung datang menyuruhku dengan membawa segelas teh.

"bawa ini ke kamar kapten"

alisku mengkerut memohon sambil menatap Jody "please... jangan aku" ucapku sambil memohon.

"oh lihatlah sekitarmu mereka sedang sibuk, ayo cepat antar ini, masih ada sesuatu yang harus ku kerjakan" ucap Jody dengan suara yang galak, dan meninggalkan aku begitu saja dengan segelas teh.

aku menghela nafasku dengan kesal, sudah tiga hari ini aku tak melihat kapten, oh lebih tepatnya aku menghindari nya agar diriku tak terlihat oleh kapten.

aku berjalan ke arah kamar kapten dengan perlahan dan berusaha tak menimbulkan suara saat aku melangkah.

saat sudah di depan pintu nya, aku mengambil nafasku dan menghembuskan kan nya dengan kasar, sungguh pekerjaan yang berat. aku melayangkan tangan ku di depan pintu berniat untuk mengetuk nya saat ingin menggerakkan pergelangan tangan ku.

pintu itu tiba tiba terbuka membuat ku terkejut dan kini aku di hadapkan dengan dada bidang seseorang yang membuat ku mundur beberapa langkah, aku sedikit mendongak dan melihat kapten scoups yang kini menatap kebawah ke arahku dengan kain hitam yang menutup satu matanya, aku segera menunduk.

"maaf menganggu, aku ingin mengantarkan teh ini" ucapku pelan.

10 detik kami di landa keheningan "taruh di atas meja sana" ucap kapten scoups lalu pergi begitu saja, akhirnya aku bisa mendongak setelah kapten itu pergi sesuai permintaan nya, aku menaruh segelas teh di meja nya.

setelah menaruh nya aku salah fokus dengan peta yang ada di atas meja, terdapat banyak bentuk silang yang di tulis dengan tinta merah, ini bukan tanda harta karun, aku tau ini adalah tempat wilayah atau pulau yang sudah di datangin oleh kapten scoups.

ada satu tanda tanya di pulau kecil, aku membaca nama pulau itu, aku mencoba mengenal struktur bentuk pulau itu.

dan ya aku tau pulau itu, nama pulau nya adalah blackdeath-foggy. desas desus yang pernah beredar adalah pulau itu sarang nya para monster laut, siapapun berlayar pergi ke sana dalam hitungan menit kapal yang kau kendarai akan tenggelam habis.

sisi terang dari pulau itu terdapat banyak harta karun yang sengaja di tempatkan disana, harta kartun warisan dari si kapten legendaris, kapten Woody C. Blackbeard. kapten legendaris pertama yang menguasai banyak pulau dan harta yang banyak, king of the pirate.

mempunyai berlimpah limpah emas hasil curian nya dari kapal yang di bantai nya, serta berlian, mutiara-mutiara mahal. lalu harta karun yang paling legendaris yang di idam-idamkan para pembajak laut yaitu sword Zeus.

ya pedang pemberian Zeus, siapapun yang memegang pedang itu maka bersiaplah kau akan menjadi penguasa pulau, penguasa para monster laut, dan menjadi bajak laut yang tak terkalahkan.

aku sempat membeku, sekelibat bayangan masa lalu terlihat olehku, aku memukul kepalaku sendiri sambil terus menggerutu "ah sialan ingatan itu"

"kau mengumpat di ruangan ku, sungguh perilaku tidak terpuji" aku terkejut mendengar suara dingin di belakang ku, aku langsung berbalik menunduk "maafkan aku kapten".

"bukan kah kau hanya akan mengantarkan segelas teh? kenapa lama sekali, kau tinggal menaruh nya atas di meja" ucap si kapten rambut merah sambil menatap ku dingin dengan satu mata yang tidak di tutup kain hitam olehnya.

terkadang aku penasaran kenapa dia menutupi satu matanya dengan kain hitam itu, aneh. banyak yang bilang karna scoups kehilangan matanya saat ada pembantaian di kapal nya, tapi ntah aku tidak memperdulikan nya, tapi aku tetap penasaran apa yang ada di balik kain itu.

"ah maaf a-aku.." sial aku tak mampu mencari alasan yang benar "keluar" perintah kapten itu, tanpa babibu tentu aku menurutinya, memang tujuanku untuk menghindari nya.

aku jalan dengan tergesa-gesa tanpa melihat sesuatu di bawah ku, dan ya aku harus tersandung, terjatuh di hadapan kapten itu, dengan posisi yang menurut ku agak konyol.

kapten menatap ku dari atas tanpa ekspresi dia hanya mengangkat satu alis nya, sialan aku malu.

____________________

kapten kita ┗⁠(⁠•⁠ˇ⁠_⁠ˇ⁠•⁠)⁠―

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kapten kita ┗⁠(⁠•⁠ˇ⁠_⁠ˇ⁠•⁠)⁠―

love you readers꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pirate √scoups Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang