2

244 18 3
                                    

Di sebuah bar

Shun tengah asik memainkan
musik DJ
dia sangat lihai memainkannya
selain orang disana menyukai musik yang di mainkan shun
mereka juga sangat terpukau akan ketampanan shun

Di sisi lain

"Tumben rame banget"
Tanya dai pada Alex

"Itu ada DJ baru, dia begitu luar biasa
lu harus liat DJ nya"
Ucap Alex
Alex adalah pemilik bar yang sering di singgahi oleh dai dan teman-temannya

"Mana?"
Ucap deren
Deren adalah teman dai di luar kampus

"Kalo soal yang ganteng yang cantik cepet banget, semua banget Lo doyan gak sekalian nenek-nenek kakek-kakek Lo sikat"
Ucap Verrel meledek dan kesal pada temannya yang satu ini

"Iya gak gitulah, hidup itu perlu pelampiasan bro
lagi pula ini jaman moderen begituan mah udah biasa, iya gak Lex?"
Ucap deren

"Tapi yaa .... Gak sex juga anjir
ah tau ah susah ngomong sama orang agak sinting
Ucap Verrel yang sedikit kesal

Verrel tak suka jika deren sering melakukan sex dengan orang yang berbeda setiap malamnya
Verrel takut temannya mungkin akan terkena penyakit nantinya jika dia sering tidur bebas
namun apa daya Verrel sudah lelah memperingati deren 
alhasil dia hanya bisa diam

"Udah udah... Ayok gua bawa ke tempat kita
gua udah siapin meja Kusus"
Ucap Alex melerai perdebatan dan membawa mereka pergi ke merja yg sudah disediakan

Mereka berjajalan melewati kerumunan orang yang sedang menari

"Nah duduk sini dulu
gua ambil botol minum kita"
Ucap Alex pergi mengambil
minuman keras

"Itu DJ yang di maksud Alex tadi?
Ganteng jir"
Ucap deren mengagumi sosok pemain
Dj itu

Dai tengah asik bermain ponsel tanpa tau siapa pemain dj di depannya

"Shut.... Bukannya itu orang
yang tadi siang?"
Ucap Verrel sambil menyenggol lengan Dai

"Apa?"
Dai sedikit tidak fokus pada ucapan Verrel karena dia tengah asik bermain ponsel

"Itu yang main DJ
bukannya yang tadi siang
di kantin fakultas seni?"
Ucap Verrel sambil menunjuk ke arah orang yang bermain DJ

Dai langsung menatap ke arah DJ
yang tengah di kerumuni oleh bayak wanita

"Em.... Dia yang tadi siang"
Ucap Dai datar tapi matanya terus menatap tajam ke arah shun

Dai sedikit kesal melihat bayak perempuan mendekati shun
dan bahkan shun sangat ramah
dan tersenyum lebar

"Kenapa pas gua deketin tadi siang dingin banget Giliran sekarang
dia tersenyum, mana keliatan happy banget lagi" ucap dai dalam hati

"Kalian kenal?"
Ucap Deren sedikit bersemangat karena dia mendengar obrolan temannya tadi

"Baru tadi siang kenal"
Ucap Verrel menjelaskan

"Kalo kenal ajak sini dong"
Ucap deren memohon

"Lu boleh ajak siapa aja tidur
tapi gak yang satu ini"
Ucap dai sedikit tegas wajahnya
datar yang berarti itu adalah peringatan keras

"AW.... Kenapa?
Jangan... jangan...
lu tertarik yaa...."
Ucap deren menggoda

Dai sudah cukup lama tidak menjalin hubungan dengan siapapun
bahkan temannya pun sering menjodohkan dai dengan bayak orang tapi dai selalu berkata
bahwa dia tidak mau terikat
dengan siapapun

the moon is beautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang