BA Chapter 11🔞

309 10 0
                                    

•HAPPY READING•

Est yang sekarang berada di rumah merasa masih was-was dengan kehadiran Meen tadi, bagaimana tidak?, Meen lah yang dulu mencintainya dan juga yang dulu menyakitinya.

Rasa trauma akibat Meen dahulu membuat Est takut untuk membuka hati, tapi William lah yang membuka hatinya sampai ia sekarang mengandung anak dari William.

Hal itu lah yang kini membuat rasa mual dan pusing di sertai rasa cemas pada Est yang akhirnya ia terjatuh ke lantai.

Tubuhnya yang tidak kuat membopong dirinya lagi langsung lemas tak berdaya.

'aku tidak kuat lagi'batin Est sebelum ia menutup matanya dan terpingsan saat itu juga.

***************************
06.08
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan terdengar membuat Est dengan terpaksa bangun dan ia juga menyadari bahwa sekarang sudah pagi.

Dengan langkah kaki yang berat Est memaksakan untuk berjalan menuju pintu, dan saat ia membukanya terlihat Meen dengan wajah melas berdiri diam di depan pintu rumah Est.

Tanpa basa-basi Est yang terkejut dengan kedatangan Meen langsung saja akan menutup pintu kembali tapi di cegah oleh Meen yang menahan sisi pintunya.

"APA YANG MAU KAU LAKUKAN LAGI MEEN?!"sentak Est yang tidak di gubris oleh Meen, tatapan yang semula melas kini menjadi tajam saat Est menyentaknya.

Dengan Est yang kalah tenaga Meen dengan mudah membanting pintu itu dan akhirnya Meen mencoba masuk ke rumah itu.

Est yang berjalan mundur sampai terjatuh karna ingin menghindari Meen.

"HENTIKAN ITU MEEN!"ucap Est yang masih tidak di gubris oleh Meen.

Tanpa banyak bicara Meen langsung mengendong tubuh Est dan membawanya ke kamar Est.

"apa yang mau kau lakukan?!!"ucap Est dengan Meen yang langsung merobek baju dan celananya sehingga terlihat buah dada dan lubang hole miliknya.

"HENTIKAN!, KU BILANG HENTIKANN!!"teriak Est tapi Meen masih saja tidak perduli dengan teriakan Est yang memintanya untuk berhenti.

Est membuka lebar kaki Est yang mulus itu dan langsung memasukan kedua jarinya kedalam hole milik Est untuk melonggarkannya.

"Meenn.... Ahhh shialann.... Henthikan.. Kumohon..."desah keenakan Est meski ia tetap menolaknya.

Meen yang melihat Est mendesah pun segera membuka celananya hingga big dick nya terlihat.

"ja-jhangan.. Kumohonnn...."pinta Est dengan tangisan.

"tenang saja Est"ucap Meen yang baru membuka suaranya seraya mengecup pipi Est yang berlinangkan air mata.

Tanpa pengaman pun Meen langsung memasukan big dicknya kedalam lubang Est yang mulai longgar.

Jleb!

"AHH"desah Est saat big dick Meen memasukinya, ia tersentak karna Meen langsung memasukan seluruh big dicknya kedalam Est.

"khauu.... shialann....."umpat Est dengan Meen yang mulai memaju mundurkan bokongnya sehingga Est menahan dirinya agar tidak terbawa suasana.

"lihat Est milikku sekarang berada di dalammu"ucap Meen seraya menyentuk big dicknya yang menonjol di dalam bawah perut Est.

"DHIAM KAU BAJINGAN!!"umpat Est yang kesal.

"tenangkan dirimu Est"ujar Meen yang tidak di perdulikan oleh Est.

"Ahh... Ahk ah..."desahan demi desahan coba Est tahan tapi Meen tidak membiarkan Est menahannya dan malah mempercepat tempo gerakannya.

Meen memutar tubuh Est seraya memegang kedua kaki Est yang seperti split (gaya helicopter), Meen terus mengenjot Est sehingga Est hampir pingsan lagi karnanya.

"Meen... Tholong ku mohon...... hentikan kali ini shajahh....."pinta terus Est yang masih tidak di gubris oleh Meen.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
Kantor pengadilan

Ruangan Hakim kejaksaan

"ini"ucap Phuwin seraya memberikan segelas minuman kepada Pond.

"untuk ku?"tanya Pond meski begitu ia tetap mengambilnya.

"iya"balas Phuwin yang seketika obrolan itu terhenti dengan suasana yang cangggung.

"apa ada sesuatu tentang kasus itu?"tanya Pond yang melihat sikap awkward Phuwin.

"tidak, sebenarnya bukan karna kasus itu"balas Phuwin canggung.

"ada apa?, bicarakan saja dengan ku, siapa tau aku bisa membantumu"ujar Pond yang di angguki oleh Phuwin.

"a-aku hanya ingin melihat mu, itu saja"ucap Phuwin dengan Pond yang terkejut dengan jawaban yang di lontarkan Phuwin.

"kenap-", "lupakan, lupakan!"ucap Phuwin yang memotong ucapan Pond.

"baik kalau begitu"ucap Pond seraya melihat kesekeliling.

Ntah apa yang di pikirkannya setelah Pond melihat kalau sekitarnya sepi, ia langsung mendekati Phuwin dan mengecup bibirnya yang lembut itu.

Cup!

Kecupan yang tiba-tiba itu membuat Phuwin terkejut sekaligus salah tingkah.

"a-apa yang kau lakukan??"ucap Phuwin karna ia sangat tidak menyangka dengan apa yang dilakukan Pond, padahal mereka berada di kantor kejaksaan.

"Pond?"panggil seseorang yang tiba-tiba membuat Phuwin dan Pond menoleh ke arah pintu.

Dan ternyata orang itu adalah Hakim Tay yang baru saja datang dan menyaksikan kejadian yang cepat itu.

"Hakim Tay?", "ayah?" ucap mereka secara bersamaan.

"ahh... Lupakan lanjutkan saja Pond"ucap Tay yang langsung akan pergi tapi di cegat oleh Phuwin.

"Pak tunggu kami hanya-" "tidak apa, aku tau kalau kalian pacaran, lanjutkan saja"ucap Tay dnegan wajah tengilnya yang membuat Pond tidak habis pikir dengan apa yang ayahnya bicarakan.

"itu buka-" "hentikan itu Pond, jika kamu ingin melakukan hal itu, lakukan lah di hotel"ujar Tay yang kembali memotong ucapan Pond.

Siapa sangka di balik sikapnya yang dingin dan di kenal kejam dengan tersangka kasus yang ua tangani, hakim Tay adalah seorang yang humoris.

"kalau begitu saya akan pergi dulu"ucap akhir Tay yang di balas anggukan oleh Phuwin dan Pond.

Sesaat Tay pergi Phuwin langsung menatap Pond, tatapan itu sudah mengartikan bahwa ia terkejut dengan sisi lain sikap hakim Tay.

"maafkan ayahku, dia memang begitu"ucap Pond yang malu dengan sikap ayahnya.

"hm.. tidak apa, aku hanya sedikit terkejut"balas Phuwin dengan seyuman yang membuat Pond salah tingkah.

"apa kau sudah melihat berita baru-baru ini?"tanya Phuwin yang di angguki oleh Pond.

"sudah, aku yakin nanti malam para reporter dan wartawan akan mendatangi kantor polisi"balas Pond.

"aku juga pikir begitu, mereka pasti meminta kepastian"ucap Phuwin.

Tbc.....
Jangan lupa vote ya kak~(^з^)-♡

Bloody Angel (omegavers)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang