𝕺𝖙𝖙𝖔

747 65 2
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

______

Mingyu masuk ke kamar perawatan Seungcheol tengah malam. Saat itu Seungcheol sudah tertidur pulas. Dengan langkah pelan tak bersuara, Mingyu berjalan menuju tepi tempat tidur dan berdiri dekat di sana mengawasi Seungcheol... Begitu damai lelaki ini terpejam dalam lelapnya, seolah tak menyadari bahwa sekarang bahaya yang amat besar sedang mengintainya. Mingyu sedikit membungkuk, lalu menyentuh pelan pipi Seungcheol. Lelaki itu mengerang pelan lalu mengubah posisi tidurnya, tetapi tidak terbangun. Mingyu mengambil resiko dengan menunduk dan mengecup bibir Seungcheol, merasakan manisnya bibir itu.

Sampai kemudian dia larut dalam gairahnya yang tertahan dan melumat bibir Seungcheol. Seungcheol merasakan gelenyar panas di seluruh tubuhnya, dan dia menggeliat, ada gairah menjalar dari bibirnya yang terasa nikmat dilumat seseorang. Dengan lemah Seungcheol mengerjap setengah tidur dan membuka mata. Lelaki itu, yang sedang membungkuk di atas tubuhnya dan melumat bibirnya, adalah Kim Mingyu. Mingyu sedang melumat bibir Seungcheol, kemudian dia berhenti dan menatap mata Seungcheol, menyadari bahwa Seungcheol sudah terbangun.

Dengan lembut Mingyu menelusurkan tangannya di pipi Seungcheol, lalu bibirnya mengikuti gerakan jemarinya. Seungcheol memejamkan matanya, ini pasti mimpi. Mingyu di dunia nyata tidak mungkin berbuat hal selembut ini, lelaki itu pasti akan langsung memaksanya, memperkosanya, dan memperlakukannya dengan kasar. Ini pasti mimpi, karena sebelum tidur Seungcheol berbaring dengan gelisah, mencoba menghapus memori bercintanya dengan Mingyu yang seolah-olah selalu muncul dalam benaknya. Dan karena mimpi ini, tak ada salahnya untuk menikmati.

Seungcheol setengah tersenyum, lalu menyentuh pipi Mingyu dengan lembut. Dalam sekejap tubuh Mingyu langsung kaku seperti terkejut merasakan sentuhan lembut jemari Seungcheol di pipinya. Seungcheol langsung menarik tangannya panik, apakah Mingyu dalam mimpinya ini akan berubah lagi menjadi Mingyu dalam dunia nyata yang jahat? Ternyata tidak, Mingyu dalam dunia mimpi ini sangat lembut dan penuh kebaikan. Lelaki itu mengambil jari Seungcheol dan meletakkannya di pipinya.

"Sentuh aku dimanapun kau suka, jangan berhenti..." bisik Mingyu penuh gairah.

Seungcheol tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ini benar-benar mimpi yang sangat menyenangkan. Dibawah tatapan tajam Mingyu, Seungcheol menyusurkan jemarinya di wajah Mingyu, mengagumi kesempurnaan yang terpatri disana. Ketika jemarinya hampir menyentuh bibir Mingyu, lelaki itu meraih tangannya. dan mengecupnya lembut, satu persatu jemarinya, Mingyu menggulingkan tubuhnya ke samping Seungcheol, ranjang rumah sakit yang lembut itu membuat tubuh mereka bersentuhan rapat. Ia mengambil tangan Seungcheol, lalu menyentuhkan jemarinya ke kejantanannya yang sudah sangat siap.

"Sentuh aku sayang." bisiknya parau.

Wajah Seungcheol memerah merasakan kekerasan yang panas di telapak tangannya, dengan lembut Mingyu membuka ikat pinggangnya dan menurunkan celananya, "Rasakanlah tubuhku yang amat sangat merindukanmu."

𝑺𝒍𝒆𝒆𝒑 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑻𝒉𝒆 𝑫𝒆𝒗𝒊𝒍 (𝑮𝒚𝒖𝒄𝒉𝒆𝒐𝒍 𝑽𝒆𝒓.) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang